Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Gairah Seksual Wanita saat Hamil, Apakah Normal?

Myles Bannister

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi gairah seksual. Apakah peningkatan gairah seks saat hamil adalah hal yang umum terjadi? Berikut penjelasannya.

Penyebab Peningkatan Gairah Seksual saat Hamil

Sebagian wanita meningkatkan gairah seks dan orgasme yang lebih intens selama kehamilan.

Berbeda halnya dengan sebagian wanita lainnya, tidak semua wanita mengalami peningkatan libido saat hamil.

Gangguan kehamilan seperti morning sickness, stres, dan kelelahan dapat mengurangi libido wanita di trimester pertama kehamilan.

Apakah peningkatan gairah seks saat hamil adalah hal yang normal?

Faktanya, peningkatan libido pada wanita hamil bisa disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron.

Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah pada area sensitif wanita, sehingga wanita hamil dapat mengalami dorongan seksual yang lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Secara umum, berikut beberapa faktor yang menjadi latar belakang peningkatan libido pada ibu hamil:

  • Pada trimester kedua, kekhawatiran ibu hamil berkurang karena fase trimester pertama telah berlalu. Pada fase ini, ibu hamil mulai merasa nyaman dengan kehamilannya.
  • Peningkatan hormon libido yang disebabkan oleh human chorionic gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi oleh plasenta. Adanya hormon ini menandakan bahwa janin telah tumbuh kuat dan mampu mendapatkan nutrisi dari plasenta.
  • Peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan peningkatan aliran darah pada area sensitif wanita seperti payudara dan alat kelamin.
  • Rasa aman setelah berkonsultasi dengan dokter. Rasa aman juga dapat dirasakan jika dokter berkali-kali memastikan bahwa kandungan ibu aman dan hubungan seksual tidak akan membahayakan.

Penurunan Libido saat Hamil, Apakah Normal?

Perubahan hormon pada tubuh wanita selama kehamilan dapat berbeda-beda. Artinya, tidak semua wanita mengalami peningkatan gairah seks, ada juga yang mengalami penurunan libido.

Peningkatan hormon pada awal kehamilan dapat menyebabkan sejumlah gejala pada ibu hamil, yang pada akhirnya dapat menurunkan gairah seksual pada trimester pertama.

Namun, pada umumnya wanita mengalami peningkatan gairah seksual pada trimester kedua. Pada fase ini, ibu hamil mulai merasa nyaman dengan kehamilannya dan gejala mual dan muntah berkurang.

Cara Aman Menyalurkan Gairah Seksual saat Hamil

Wanita hamil bisa berhubungan intim dengan pasangan selama masa kehamilan, selama posisi yang digunakan nyaman dan aman, dan dokter tidak melarangnya.

Berhubungan intim juga tidak akan membahayakan janin karena penis atau mainan seks tidak dapat menembus vagina hingga mencapai janin. Namun, untuk menjaga keamanan ibu dan janin selama berhubungan seks, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

1. Pilih Posisi yang Baik dan Nyaman

Saat berhubungan seks, hindari posisi yang menekan perut seperti posisi misionaris (ibu berada di bawah). Namun, posisi ini juga tidak disarankan setelah memasuki minggu ke-20 atau ketika perut semakin membesar.

Posisi tersebut dapat mengurangi aliran darah ke ibu dan janin. Untuk menemukan posisi yang tepat, bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan. Selain itu, ada juga posisi lain yang bisa dilakukan seperti side by side sex, woman on top, spooning, seated pregnancy sex, dan standing.

2. Hindari Seks saat Kehamilan Berisiko Tinggi

Walaupun berhubungan seks saat hamil umumnya aman dilakukan, namun ada kondisi tertentu yang membuat dokter menyarankan untuk tidak melakukannya.

Berikut adalah kondisi yang membuat berhubungan seks saat hamil tidak dianjurkan:

  • Ada risiko keguguran.
  • Terjadi perdarahan pada vagina.
  • Terdapat kebocoran air ketuban.
  • Kehamilan bayi kembar.
  • Terjadi plasenta previa.
  • Ada tanda-tanda persalinan prematur.

3. Tetap Mengatur Batasan

Meskipun berhubungan seks saat hamil diperbolehkan, tetap perlu membatasi durasi berhubungan intim. Anda dapat berdiskusi dengan pasangan dan berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Sebaiknya tidak melakukan hubungan intim lebih dari tiga kali dalam seminggu. Berhubungan seks terlalu sering saat hamil dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita hamil.

Bakteri di sekitar vagina dapat masuk ke uretra selama kehamilan. Oleh karena itu, sebelum dan setelah berhubungan seks, penting untuk buang air kecil guna mencegah masalah tersebut.

Apabila Anda mengalami masalah atau keluhan setelah berhubungan seks saat hamil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Pregnancy week by week. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  2. Brown, Lola Augustine. 2017. Why Pregnancy Sends Your Sex-Drive Into Overdrive. https://www.todaysparent.com/pregnancy/pregnancy-sex-drive/. (Diakses pada 29 Juli 2022).
  3. Cadman, Bethany. 2019. What to know about sex during pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  4. Eske, Jamie. 2019. How Does Sex Drive Change During Pregnancy? https://www.medicalnewstoday.com/articles/324556. (Diakses pada 29 Juli 2022).
  5. Masters, Maria. 2022. What to Do If You Get a UTI During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/uti/. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  6. Shinn, Lora. 2018. Will It Hurt the Baby? Plus 9 More Questions About Safe Pregnancy Sex. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-sex. (Diakses pada 29 Maret 2023).

About The Author

Trypophobia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganan

Kenapa Anda Buang Air Kecil Terus-menerus? Ini Penyebabnya