Ketahui manfaat, dosis, penggunaan, efek samping, dan informasi lain tentang Gabapentin di bawah ini.
Cara Kerja Gabapentin
Gabapentin bekerja dengan meningkatkan produksi neurotransmitter Gamma-aminobutyric acid (GABA). GABA berperan dalam pengiriman pesan antar sel otak dan sistem saraf. GABA diketahui sebagai neurotransmitter yang menenangkan. GABA dapat membantu menjaga keseimbangan aktivitas saraf di otak.
Manfaat Gabapentin
Manfaat Gabapentin berdasarkan cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Mencegah kejang pada penderita epilepsi, obat ini mencegah atau mengatasi kejang, namun tidak menyembuhkan penyakit.
- Mengatasi rasa sakit pada gangguan saraf, seperti nyeri akibat infeksi diabetes atau herpes zoster.
- Mengatasi rasa nyeri akibat fibromyalgia.
- Neuropati perifer, gangguan yang terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf tepi, menyebabkan nyeri, kesemutan, hingga mati rasa.
Dosis Gabapentin
Penggunaan Gabapentin dosis dapat berbeda tergantung pada kondisi dan usia pasien. Berikut adalah dosis Gabapentin yang umumnya diberikan berdasarkan penyakitnya:
1. Gabapentin dosis untuk epilepsi
Dosis Gabapentin untuk epilepsi yang direkomendasikan adalah:
- Remaja dan dewasa: Dosis awal umumnya 300-900 mg. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3600 mg, dosis umumnya dibagi menjadi tiga kali pemberian yaitu pagi, siang, dan malam.
- Anak usia 6 tahun ke atas: Dosis anak-anak biasanya menyesuaikan dengan berat badan. Dosis yang umum diberikan adalah sekitar 25-35 mg/Kg berat badan. Dosis untuk anak juga dibagi menjadi tiga pemberian yaitu pagi, siang, dan malam.
2. Gabapentin dosis untuk nyeri neuropatik perifer
Dosis Gabapentin untuk nyeri neuropatik perifer yang disarankan adalah:
- Remaja dan dewasa: Dosis awal umumnya 300-900 mg. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3600 mg, dosis umumnya dibagi menjadi tiga kali pemberian yaitu pagi, siang, dan malam.
- Anak-anak: tidak disarankan.
Dosis Gabapentin dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Gunakan obat ini sesuai petunjuk dan resep dokter. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Petunjuk Penggunaan Gabapentin
Penggunaan obat Gabapentin sebaiknya sesuai dengan aturan. Berikut adalah petunjuk penggunaan Gabapentin:
- Gabapentin dapat digunakan bersama maupun tidak bersama makanan.
- Gunakan obat Gabapentin sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Gunakan obat Gabapentin pada waktu yang sama setiap harinya.
- Beri tahu dokter jika efek obat Gabapentin terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
- Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
- Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Gabapentin melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
- Jangan hentikan penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
Petunjuk Penyimpanan Gabapentin
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Gabapentin yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Gabapentin pada suhu di bawah 25°C.
- Simpan obat Gabapentin di tempat kering dan tidak lembap.
- Hindari obat Gabapentin dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Simpan obat dalam kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
- Hindari obat Gabapentin dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Gabapentin
Obat-obatan dapat menimbulkan efek samping, termasuk Gabapentin. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari Gabapentin adalah sebagai berikut:
- Ruam kulit
- Gatal
- Demam
- Pembengkakan pada lidah dan bibir
- Perubahan warna kulit
- Memar atau pendarahan abnormal
- Kelelahan dan lemah parah
- Nyeri otot
- Gangguan pernapasan
Segera hubungi dokter jika muncul efek samping seperti:
- Anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam jiwa
- Sakit perut yang persisten, mungkin menunjukkan pankreatitis akut.
Efek samping Gabapentin dapat terjadi akibat penggunaan berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau kondisi pasien lainnya. Jika terjadi efek samping serius, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Gabapentin
Interaksi obat dapat terjadi ketika Gabapentin digunakan bersama dengan jenis obat lain tertentu. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan potensi efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Gabapentin:
- Opioid
- Antasida
- Kontrasepsi oral
- Obat epilepsi lainnya
Daftar obat di atas mungkin bukan daftar lengkap. Beri tahu dokter jika Anda sedang atau baru saja mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan Gabapentin untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Gabapentin
Gabapentin adalah obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu diingat dan diperhatikan saat menggunakan Gabapentin:
- Jangan gunakan Gabapentin jika Anda hipersensitif terhadap Gabapentin atau komponen lain dalam obat.
- Beri tahu dokter jika Anda baru mengonsumsi obat untuk mengatasi kejang, insomnia, depresi, gelisah, atau masalah saraf dan kejiwaan lainnya.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan gangguan ginjal, hemodialisis, gangguan hati berat, atau lansia.
- Penggunaan obat ini tidak disarankan untuk anak di bawah 6 tahun.
- Penggunaan pada ibu hamil, wanita yang merencanakan kehamilan, dan ibu menyusui tidak disarankan. Konsultasikan penggunaannya dengan dokter terlebih dahulu.
- Gabapentin dapat menyebabkan pusing atau mengantuk. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini.
Harga Gabapentin
Gabapentin tersedia dalam berbagai merek dan sediaan. Harga Gabapentin bervariasi tergantung merek atau sediaannya. Kisaran harga Gabapentin mulai dari Rp6.000 per tablet.
Gabapentin tersedia dalam berbagai merek dan sediaan. Harga Gabapentin bervariasi tergantung merek atau sediaannya. Kisaran harga Gabapentin mulai dari Rp6.000 per tablet.
About The Author
