Super tetra adalah obat yang mengandung tetrasiklin untuk mengatasi infeksi bakteri yang sensitif terhadap tetrasiklin. Obat ini termasuk dalam kelas terapi antibakteri tetrasiklin.
Terus baca untuk informasi tentang indikasi, kontraindikasi, peringatan, bentuk sediaan, manfaat, dosis, dan efek samping Super tetra.
- Nama: Super tetra
- Kelas Terapi: Antibakteri » Tetrasiklin
- Monografi Obat: Tetrasiklin
Indikasi Super Tetra
Super tetra digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh organisme sensitif terhadap tetrasiklin. Infeksi yang dapat diobati meliputi bruselosis, akne vulgarism, eksaserbasi bronkitis, mikoplasma, riketsia, dan efusi pleura akibat sirosis.
Kontraindikasi Obat Super Tetra
Ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan penggunaan obat super tetra. Obat ini tidak boleh digunakan oleh pasien dengan gangguan fungsi ginjal, anak-anak di bawah 12 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki infeksi dan kondisi-kondisi tersebut.
Peringatan
Pasien dengan gangguan fungsi hati harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat super tetra secara oral. Penggunaan obat ini dapat menyebabkan fotosensitivitas.
Bentuk Sediaan Super Tetra
Super tetra tersedia dalam bentuk kapsul lunak dengan kekuatan 250 mg. Kapsul lunak ini dijual dalam satuan strip atau dos. Satu strip terdapat 6 tablet dan dalam 1 dos terdapat 20 strip.
Manfaat Super Tetra
Super tetra memiliki manfaat untuk mengobati berbagai masalah medis akibat infeksi. Manfaatnya meliputi bruselosis, akne vulgarism, efusi pleura akibat sirosis, eksaserbasi bronkitis, mikoplasma, riketsia, salpingitis, uretritis, psitakosis, trakoma, limfogranuloma venereum, dan infeksi kuman anaerob pada anak-anak di atas 12 tahun.
Dosis Super Tetra
Dosis super tetra yang direkomendasikan adalah 1 kapsul sebanyak 3-4 kali sehari. minum sebelum makan dengan air dalam jumlah cukup. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak-anak.
Efek Samping Super Tetra
Penggunaan super tetra dapat menyebabkan reaksi alergi pada pasien yang hipersensitif terhadap tetrasiklin. Reaksi alergi tersebut dapat ditandai dengan gatal-gatal, ruam kulit, mual, muntah, pusing, sesak napas, dan pembengkakan di wajah, kulit, atau bibir. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala alergi tersebut.
Beberapa efek samping yang lebih umum termasuk diare, eritema, masalah penglihatan, perubahan warna gigi, dan hipoplasia. Efek samping yang jarang terjadi meliputi urtikaria, disfagia, iritasi esofagus, kolitis, pankreatitis, hepatotoksisitas, dan nyeri epigastrium.
Sumber:
- BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
- US National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
- Drugs.com