Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Myles Bannister

Furazolidone: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Furazolidone adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri dan protozoa pada saluran pencernaan. Ketahui selengkapnya tentang dosis, efek samping, petunjuk penggunaan, hingga petunjuk penyimpanan dari obat ini.

Rangkuman Informasi Obat Furazolidone

Furazolidone adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri dan protozoa. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri atau protozoa yang menyebabkan infeksi tersebut.

Fungsi Obat Furazolidone

Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah dalam saluran pencernaan seperti:

– Kolera

– Kolitis

– Giardiasis

– Diare yang disebabkan oleh bakteri

Kontraindikasi Obat

Jangan konsumsi obat ini apabila Anda memiliki kondisi berikut:

– Hipersensitif terhadap furazolidone atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini

– Anak usia di bawah 1 bulan

– Konsumsi alkohol

Peringatan dan Perhatian Obat Furazolidone

Obat ini masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Gunakan obat ini dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dokter dengan seksama.

Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat furazolidone:

– Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki G6PD defisiensi.

– Obat ini masuk kategori C keamanan untuk ibu hamil menurut FDA. Obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari risiko yang mungkin ditimbulkan.

– Belum ada penelitian memadai tentang risiko penggunaan obat ini selama menyusui. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini apabila Anda sedang menyusui.

– Jika gejala tidak membaik atau bahkan memburuk dalam waktu satu minggu, segera konsultasikan kembali kondisi Anda ke dokter.

– Hindari konsumsi alkohol atau produk yang mengandung alkohol.

– Hindari sementara konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan tyramine dan kafein yang tinggi.

Interaksi Obat Furazolidone

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan obat lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.

Berikut adalah obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan furazolidone:

– Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat resep, nonresep, atau herbal.

Efek Samping Furazolidone

Setiap obat berpotensi menyebabkan efek samping. Berikut adalah efek samping yang perlu Anda waspadai:

– Reaksi alergi

– Hipoglikemia

– Hipotensi ortostatik

– Pusing

– Mengantuk

– Sakit kepala

– Malaise

– Mual

– Muntah

– Ruam kulit

– Demam

– Nyeri sendi

– Urine berwarna cokelat

– Anemia hemolitik

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.

Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.

Dosis Furazolidone

Obat ini hadir dalam sediaan oral. Dosis yang diberikan dapat berbeda-beda pada setiap orang bergantung pada kondisi dan riwayat kesehatannya.

Berikut adalah dosis furazolidone yang umum diberikan untuk kolera dan giardiasis:

– Dewasa: 100 mg, 4 kali sehari. Umumnya diberikan 2-5 hari, atau dapat sampai 7 hari untuk beberapa pasien. Dosis dapat diberikan hingga 10 hari untuk giardiasis.

– Anak-anak: 1,25 mg/kg berat badan, 4 kali sehari. Umumnya diberikan selama 2-5 hari atau dapat mencapai 10 hari untuk giardiasis.

Petunjuk Penggunaan Furazolidone

Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum dan penggunaan yang benar:

– Obat ini diberikan melalui oral.

– Obat diberikan bersama dengan makanan. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung tyramine atau triptofan, seperti alkohol, bir, keju, dan yogurt.

– Gunakan obat ini sesuai dosis yang ditetapkan oleh dokter.

– Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya.

– Jika dosis terlewat, konsumsi dosis selanjutnya.

– Jika mengonsumsi dosis berlebihan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Furazolidone

Simpan obat ini pada suhu di bawah 30°C. Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung. Jaga obat tetap dalam kemasannya. Jika obat expired, tanyakan pada dokter atau apoteker mengenai prosedur pembuangan obat.

Referensi:

1. Anonim. Furazolidone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/furazolidone?mtype=generic. (Diakses 13 September 2020).

2. Anonim. Furazolidone (Oral Route). 2020. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/furazolidone-oral-route/description/drg-20063994. (Diakses 13 September 2020).

About The Author

8 Cara Menjaga Vagina untuk Wanita Berusia 40 Tahun ke Atas

Wajib Tahu, 6 Manfaat Vitamin D untuk Wanita