Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fundoplikasi: Fungsi, Prosedur, Efek Samping, Biaya, dll

Myles Bannister

Fundoplikasi adalah operasi bedah untuk kondisi gastroesophageal tertentu atau penyakit yang berhubungan dengan asam lambung seperti gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketahui apa itu fundoplikasi, fungsi, prosedur, cara kerja, efek samping, dan lainnya.

Apa Itu Fundoplikasi?

Fundoplikasi adalah operasi laparotomi (pembedahan perut) untuk mengatasi penyakit gastrointestinal, yaitu infeksi usus perut akibat virus tertentu seperti penyakit gastroesophageal reflux (GERD) atau asam lambung. GERD adalah kondisi ketika cadangan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sulit menelan, dan sensasi terbakar pada dada.

Operasi fundoplikasi juga ditujukan untuk mengatasi hernia hiatus, yaitu kondisi ketika perut bengkak ke dada akibat adanya peradangan pada otot besar yang memisahkan otot perut dan otot dada (diafragma). Gejala hernia hiatus berupa GERD, nyeri dada, perut kembung, sakit perut, dan sesak napas.

Dokter akan merekomendasi pasien GERD dan hernia hiatus untuk melakukan operasi fundoplikasi bila gejala tidak dapat ditangani dengan pengobatan dan perawatan obat biasa. Walaupun demikian, metode ini bukan satu-satunya solusi mengatasi GERD karena aturan pola makan dan pola hidup yang tepat dan sehat tetap menjadi saran perawatan GERD jangka panjang yang utama.

Fungsi Fundoplikasi

Dokter menyarankan prosedur fundoplikasi untuk mengatasi penyakit gastrointestinal, termasuk:

1. GERD

Gejala GERD yang tidak sembuh dengan obat-obatan dan bertahan lama dapat diatasi dengan fundoplikasi. Terutama bila gejala GERD sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-sehari dalam jangka panjang.

2. Hernia Hiatus

Fundoplikasi juga dapat mengatasi hernia hiatus dengan gejala mirip GERD. Namun, hanya pasien yang tidak merespon pengobatan yang kurang invasif yang disarankan untuk operasi.

3. Kondisi Lain Terkait Refluks Asam Lambung

Penyakit yang disebabkan oleh refluks asam lambung yang tidak terkontrol, ketidakresponsifan terhadap obat-obatan GERD, dan gejala yang lebih buruk saat asam lambung naik dapat diatasi dengan fundoplikasi.

Pembedahan fundoplikasi dapat direkomendasikan dalam situasi lain atau ketika semua opsi pengobatan tidak berhasil memperbaiki kondisi pasien GERD dan hernia hiatus.

Siapa yang Disarankan Melakukan Fundoplikasi?

Dokter hanya merekomendasikan fundoplikasi untuk pasien yang memiliki gejala GERD dan hernia hiatus yang tidak merespon perawatan sederhana di rumah, obat-obatan biasa, atau perubahan gaya hidup seperti:

  • Konsumsi makanan yang aman untuk GERD.
  • Menurunkan berat badan bila mengalami obesitas.
  • Minum obat GERD yang diresepkan oleh dokter sesuai dengan kondisi Anda.

Jika perawatan tersebut tidak berhasil dan gejala semakin buruk, konsultasi pada dokter untuk opsi perawatan selanjutnya. Dokter mungkin menyarankan operasi fundoplikasi atau kombinasi perawatan lain.

Cara Kerja Fundoplikasi

Operasi fundoplikasi menguatkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup yang terletak antara esofagus (kerongkongan) dan lambung. GERD terjadi akibat otot sfingter esofagus lemah sehingga asam lambung naik ke kerongkongan setelah makan.

Dengan mengencangkan otot sfingter esofagus, fundoplikasi mampu mengendalikan gejala refluks asam lambung. Begitu pula cara kerja fundoplikasi dalam mengatasi hernia hiatus dengan gejala penyakit GERD.

Prosedur Fundoplikasi

Prosedur fundoplikasi dilakukan dengan teknik bedah laparoskopi atau pendekatan dada pada pasien yang obesitas atau memiliki kerongkongan pendek. Jenis operasi dan kondisi pasien akan menentukan cara dilakukannya operasi fundoplikasi.

Pahami prosedur fundoplikasi mulai dari persiapan, proses operasi, hingga perawatan pascaoperasi sebagai berikut:

Persiapan Sebelum Fundoplikasi

Persiapan sebelum operasi GERD meliputi:

  • Menghentikan konsumsi obat resep selama 24 jam sebelum operasi.
  • Tidak mengonsumsi obat yang tidak diresepkan, termasuk obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan parasetamol.
  • Hanya mengonsumsi cairan bening 1-2 hari sebelum operasi.
  • Minta dukungan mental dari orang terdekat sebelum dan sesudah operasi.
  • Konsultasikan pada dokter mengenai konsumsi vitamin, suplemen, obat herbal, atau makanan tertentu sebelum operasi.

Ikuti semua instruksi dokter sebelum operasi.

Prosedur Selama Fundoplikasi

Prosedur fundoplikasi terbuka meliputi:

  • Diberikan anestesi agar Anda tidur selama operasi.
  • Dokter membuat sayatan pada kulit dan peritoneum (selaput pada lapisan dinding abdomen bagian dalam).
  • Memasukkan selang tipis yang dilengkapi dengan kamera dan lampu ke dalam sayatan.
  • Memasukkan jaringan fundus ke sekitar bagian bawah kerongkongan.
  • Menjahit untuk menempelkan fundus ke kerongkongan.
  • Mengeluarkan gas di perut.
  • Mata operasi dijahit dengan jahitan yang bisa larut dalam tubuh.

Operasi laparoskopi membutuhkan waktu pemulihan lebih cepat daripada operasi terbuka. Pasien yang menjalani operasi fundoplikasi laparoskopi dapat kembali beraktivitas normal setelah 2-3 minggu pascaoperasi.

Perawatan Setelah Fundoplikasi

Pemulihan setelah operasi fundoplikasi secara umum meliputi:

  • Kembali ke rumah setelah 36-48 jam.
  • Mengikuti jadwal check-up ke rumah sakit sekitar 1 minggu setelah operasi terbuka.
  • Melepas balutan sayatan setelah 2-7 hari.
  • Mengikuti saran makanan yang diberikan dokter selama beberapa minggu.
  • Makan melalui selang khusus dalam kondisi tertentu.
  • Tidak mandi hingga balutan sayatan dilepas.
  • Membersihkan bekas sayatan dengan air hangat.

Jenis Fundoplikasi

Ada 3 jenis fundoplikasi, yaitu:

  • Nissen 360-Degree Wrap. Otot sfingter dikencangkan dengan melilitkan fundus di sekitar bagian bawah kerongkongan untuk mencegah gejala muntah dan sendawa akibat GERD yang semakin buruk.
  • Toupet 270-Degree Posterior Wrap. Otot sfingter dikencangkan dengan melilitkan fundus dua per tiga pada bagian belakang kerongkongan (posterior).
  • Watson Anterior 180-Degree Wrap. Esofagus direkonstruksi di sebelah diafragma, fundus dibungkus pada bagian bawah kerongkongan dan melekat pada jaringan diafragma.

Efek Samping Fundoplikasi

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi fundoplikasi meliputi:

  • Sakit perut.
  • Peningkatan gejala perut kembung.
  • Risiko anestesi.
  • Sakit maag kambuh.
  • Peningkatan gas perut.
  • Risiko infeksi atau pendarahan.
  • Nyeri pada lokasi operasi.

Risiko efek samping tergantung pada kondisi pasien dan jenis operasi. Konsultasikan pada dokter mengenai gejala efek samping pascaoperasi yang mungkin dialami. Beberapa pasien mungkin memerlukan operasi lanjutan atau perawatan tambahan.

Biaya Fundoplikasi

Biaya fundoplikasi tergantung pada layanan rumah sakit dan jenis operasi. Harga fundoplikasi berkisar antara 2-7 juta. Itulah pembahasan tentang fundoplikasi. Fundoplikasi adalah operasi untuk mengatasi gejala GERD dan penyakit gastroesophageal lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Jewell, Tim. 2018. Fundoplication for GERD and Other Conditions: What to Expect. https://www.healthline.com/health/gerd/fundoplication. (Diakses pada 4 Desember 2020).
  2. Johnson, Jon. 2020. What is Fundoplication? Uses and what to expect. https://www.medicalnewstoday.com/articles/fundoplication. (Diakses pada 4 Desember 2020).
  3. MayoClinic. 2020. Gastroesophageal reflux disease (GERD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940#:~:text. (Diakses pada 4 Desember 2020).
  4. Michigan Medicine University of Michigan. 2020. Fundoplication Surgery for Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). https://www.uofmhealth.org/health-library/hw95701. (Diakses pada 4 Desember 2020).

About The Author

Kaki Lecet: Cara Mencegah dan Mengobatinya

8 Manfaat Menonton Film, Bisa Sebagai Terapi Kesehatan?