Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fraktur Boxer: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Fraktur boxer adalah kondisi di mana tulang metacarpal ke-5 (kelingking) patah. Tulang metacarpal adalah tulang panjang di tangan yang terhubung ke pergelangan tangan (carpals) dan tulang jari (phalanges). Simak gejala, penyebab, dan pengobatannya di bawah ini.

Apa Itu Fraktur Boxer?

Fraktur boxer adalah patahnya tulang di pangkal jari, di dekat ruas jari atau tulang telapak tangan. Patahan pada tulang metacarpal ke-5 ini juga bisa disebut fraktur metakarpal kelima. Kondisi ini biasanya terjadi pada jari kelingking atau jari manis.

Gejala Fraktur Boxer

Gejala khas dari kondisi ini adalah rasa sakit atau nyeri di lokasi tertentu di tangan yang berhubungan dengan tulang metacarpal, yaitu di sekitar buku jari. Selain itu, Anda juga mungkin merasakan nyeri saat menggerakkan tangan atau jari.

Gejala lain yang bisa dikenali, antara lain:

  • Anda mungkin mengalami sensasi patah pada tulang yang terkena.
  • Tangan Anda mungkin membengkak, berubah warna, atau memar di sekitar area cedera.
  • Terasa sakit saat mengepalkan tangan.
  • Muncul luka di area yang terasa nyeri.
  • Kemampuan terbatas atau tidak bisa menggerakkan jari kelingking atau jari manis.
  • Tangan terasa dingin.
  • Ruas jari yang terkena tampak datar dan tidak menonjol seperti biasanya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Saat Anda mengalami cedera dan diduga patah tulang, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Evaluasi dari dokter diperlukan untuk melihat seberapa parah kondisi yang dialami, terutama jika terjadi peningkatan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan.

Penyebab Fraktur Boxer

Kondisi ini paling sering disebabkan oleh aktivitas meninju benda-benda keras. Meski lebih sering terjadi pada petinju, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja yang memukul benda keras tanpa pelindung tangan. Patahan ini biasanya terjadi saat tangan dikepal, namun juga dapat terjadi saat tangan tidak mengepal dan mengenai benda keras.

Faktor Risiko

Setelah mengetahui penyebab fraktur boxer, berikut adalah hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut, antara lain:

  • Terlibat dalam perkelahian.
  • Melakukan olahraga kontak fisik, seperti tinju atau sepak bola.
  • Mengalami masalah kesehatan yang melemahkan tulang, seperti osteoporosis.
  • Menurunnya massa otot.
  • Tinggal di lingkungan dengan tingkat kekerasan yang tinggi.

Diagnosis Fraktur Boxer

Sebagai bagian dari evaluasi, dokter akan menanyakan bagaimana cedera tersebut terjadi. Anda kemungkinan besar akan memerlukan rontgen untuk menentukan apakah tulang metacarpal ke-5 patah. Dokter perlu memastikan bahwa bukan tulang lain yang patah atau berada di tempat lain. Diagnosa yang teliti diperlukan karena perawatan untuk berbagai jenis patah tulang berbeda-beda.

Pengobatan Fraktur Boxer

Perawatan tergantung pada seberapa jauh letak tulang. Jika tulang terjauh dari posisi normal, dokter mungkin menawarkan untuk mendorongnya kembali atau memberikan tindakan bedah. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan, di antaranya:

Perawatan Mandiri di Rumah

  • Mengompres area yang terluka untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Jika tidak ada ice pack, gunakan handuk yang dibasahi air dingin.
  • Jika cedera terbuka dan tulang sudah menembus kulit, luka harus segera dicuci dan ditutup dengan perban untuk mengurangi risiko infeksi. Segera ke IGD atau Spesialis Orthopedi.
  • Mencegah gerakan tangan yang cedera dengan menggunakan penahan yang tepat. Menggerakkan tangan yang patah dengan cara yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada otot, pembuluh darah, tendon, ligamen, dan saraf di sekitarnya.

Obat-obatan

Karena patah tulang dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, pengelolaan nyeri penting dalam perawatan. Penggunaan obat antiinflamasi dan pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen bisa membantu meredakan nyeri dengan sedikit efek samping. Konsumsi obat sesuai petunjuk untuk mengurangi risiko efek samping.

Penanganan lain yang bisa dilakukan adalah:

  • Casting: Membutuhkan waktu sekitar 3-6 minggu dalam gips atau perangkat serupa. Setelah dilepas, Anda akan didorong untuk menggerakkan jari.
  • Surgery: Biasanya dilakukan dengan jarum yang menembus kulit, namun ada pilihan lain tergantung pada jenis fraktur. Terapi setelah operasi dapat direkomendasikan untuk membantu memulihkan gerakan.

Seseorang dengan fraktur boxer disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Spesialis Bedah Ortopedi untuk memastikan tulang patah sembuh dengan baik.

Komplikasi Fraktur Boxer

Komplikasi pada kondisi ini jarang terjadi jika cedera ditangani dengan baik. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Tidak dapat menggenggam atau memegang barang dengan tangan.
  • Pembengkokan permanen pada jari.
  • Penurunan rentang gerak pada jari yang cedera.

Pencegahan Fraktur Boxer

Mencegah cedera ini dapat dilakukan dengan menghindari situasi di mana cedera bisa terjadi, seperti terlibat dalam perkelahian dan memukul benda keras karena marah atau frustrasi. Menghindari hal ini dapat mengurangi risiko fraktur secara signifikan.

Selain itu, mencegah pengeroposan tulang juga penting. Hal itu dapat dicapai dengan melakukan olahraga teratur dan mengonsumsi suplemen kalsium atau produk susu yang cukup.

Referensi

  1. Anonim. Boxer’s Fracture. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/boxers-fracture#1. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  2. Anonim. Boxer’s Fracture. https://www.assh.org/handcare/condition/boxers-fracture. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  3. Anonim. Boxer’s Fracture. https://www.denverhealth.org/conditions/b/boxers-fracture#Overview. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  4. Wells, Diana. 2017. Boxer’s Fracture. https://www.healthline.com/health/boxers-fracture. (Diakses pada 13 Agustus 2020).

About The Author

Kista Baker: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Cara Menggosok Gigi yang Benar