Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

FoMO (Fear of Missing Out), Dampak dan Cara Mengatasi

Myles Bannister

FoMO adalah singkatan dari “fear of missing out”, rasa takut mengalami ketinggalan dalam berbagai hal. Fenomena ini dapat menyebabkan stres yang signifikan bagi sebagian orang. Ketahui lebih lanjut tentang FoMO dan cara mengatasinya melalui artikel ini!

Apa Itu FoMO?

Fear of Missing Out atau FoMO adalah fenomena di mana seseorang merasa takut ketinggalan dalam berbagai aspek kehidupan. Seseorang yang mengalami kondisi ini akan merasa orang lain memiliki kehidupan yang lebih baik, lebih bersenang-senang, dan mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

FoMO ditambahkan ke dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford pada tahun 2013 dan diartikan sebagai perasaan gugup atau cemas ketika seseorang menyadari bahwa mereka tidak menghadiri acara sosial baik itu karena tidak diundang atau tidak ingin datang.

Kondisi ini paling banyak menyerang orang usia 18-33 tahun. Meskipun tidak selalu berhubungan dengan media sosial, banyak bukti bahwa penggunaan media sosial berpengaruh terhadap kondisi ini.

Dampak FoMO terhadap Kehidupan

FoMO melibatkan rasa iri yang memengaruhi harga diri seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang merasa memiliki derajat sosial lebih rendah dan pada akhirnya menimbulkan kecemasan dan perasaan rendah diri.

Cemas berlebihan akibat FoMO dapat mengganggu kehidupan seseorang dan membuatnya terus fokus pada kehidupan orang lain, bahkan hingga lupa menjalani hidupnya sendiri.

Tingkat kepuasan hidup yang rendah dapat membuat seseorang yang mengalami FoMO menjadi rentan terhadap masalah kesehatan mental lain seperti depresi.

Kondisi ini juga berpotensi mengganggu konsentrasi siswa di kelas. Alih-alih memperhatikan guru, siswa lebih sibuk dengan smartphone mereka untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di luar.

Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan tingkat FoMO tinggi cenderung memiliki suasana hati kurang baik, harga diri rendah, kesepian, dan merasa rendah diri, terutama jika mereka berpikir bahwa orang lain lebih sukses.

FoMO juga sering dikaitkan dengan kelalaian dalam mengemudi karena seseorang yang mengalaminya cenderung fokus pada media sosial bahkan saat sedang mengemudi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Apakah FoMO Muncul karena Media Sosial?

FoMO bukan hanya disebabkan oleh media sosial, tetapi fenomena ini menjadi lebih jelas dan menarik untuk diteliti dengan adanya media sosial.

Media sosial memudahkan kita untuk mengetahui kehidupan orang lain dan membandingkan dengan kehidupan kita sendiri.

Penggunaan Jejaring Sosial dan FoMO

Penggunaan media sosial dapat menyebabkan FoMO, tetapi sebaliknya, FoMO juga mendorong penggunaan media sosial yang lebih tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa FoMO terkait dengan keinginan untuk terlibat dalam media sosial. Ini menciptakan sebuah siklus negatif antara FoMO dan penggunaan media sosial yang tidak berujung.

Cara Mengatasi FoMO

FoMO dapat menyebabkan stres, depresi, rendah diri, dan dampak negatif lainnya. Jika ingin memiliki kehidupan yang lebih tenang dan lebih baik, kita harus mencari cara untuk mengatasi ketakutan ini.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi FoMO yang dapat digunakan:

1. Melacak Pikiran Negatif

Menuliskan pikiran negatif pada jurnal dapat membantu mengidentifikasi pola negatif dan mencari cara perbaiki.

2. Hindari Media Sosial Sesekali

Membatasi penggunaan media sosial dan mencari kesibukan lain dapat mengurangi FoMO.

3. Praktikkan Mindfulness

Fokus pada apa yang sedang dilakukan saat ini dapat mengurangi rasa khawatir dan cemas akibat FoMO.

FoMO tidak selalu menjadi kondisi yang parah, tetapi tetap perlu ditekan. Menjaga kepuasan hidup sendiri adalah cara menjaga kesehatan mental.

Jadi, cobalah untuk menghindari hal-hal yang meningkatkan FoMO dan nikmati hidup sendiri mulai hari ini!

Referensi

  1. Gordon, Sherri. 2019. How FOMO Impacts Teens and Young Adults. [https://www.verywellfamily.com/how-fomo-impacts-teens-and-young-adults-4174625](https://www.verywellfamily.com/how-fomo-impacts-teens-and-young-adults-4174625). (Diakses 26 Agustus 2020).
  2. Scott, Elizabeth. How to Deal With FOMO in Your Life. [https://www.verywellmind.com/how-to-cope-with-fomo-4174664#citation-1](https://www.verywellmind.com/how-to-cope-with-fomo-4174664#citation-1). (Diakses 26 Agustus 2020).
  3. Vitelli, Romeo. The FoMo Health Factor. [https://www.psychologytoday.com/us/blog/media-spotlight/201611/the-fomo-health-factor](https://www.psychologytoday.com/us/blog/media-spotlight/201611/the-fomo-health-factor). (Diakses 26 Agustus 2020).

About The Author

7 Efek Samping Daun Kelor yang Harus Diwaspadai!