Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal POIS, Penyakit yang Membuat Pria Terserang Flu Usai Ejakulasi

Myles Bannister

Orgasme saat berhubungan intim dapat memberikan puncak kenikmatan seks. Selain itu, orgasme bahkan menyebabkan flu pada pria atau biasa disebut POIS. lebih lanjut simak apa itu POIS dalam ulasan di bawah ini.

Apa itu POIS?

POIS adalah singkatan dari post-orgasmic illness syndrome atau sindrom yang muncul setelah mendapatkan orgasme. Kondisi ini diteliti pada tahun 2002 oleh Marcel D. Waldinger yang merupakan neuropsikiatri dari Universitas Drexel. Dari penelitian ini Marcel menemukan adanya gangguan pada pria yang terjadi setelah orgasme.

Setelah orgasme pria seharusnya merasa nyaman dan rileks. Sayangnya, kondisi POIS ini tidak membuat pria nyaman, melainkan tidak nyaman selama beberapa menit atau jam hingga kondisinya membaik.

POIS awalnya sama dengan kondisi alergi dengan sperma yang membuat pria gatal dan tidak nyaman. Namun, setelah diteliti, POIS tidak ada hubungannya dengan alergi. Kondisi ini murni berasal dari sistem imun tubuh yang terlalu aktif dan menyebabkan banyak reaksi negatif.

Sistem imun menjadi overaktif setelah pria mengalami orgasme dan ejakulasi. Akibatnya, tubuh membentuk mekanisme pertahanan diri yang memunculkan sakit dengan gejala mirip influenza.

POIS juga terjadi pada pria yang telah menjalani sterilisasi (vasektomi/kontrasepsi pria). Berdasarkan penelitian, dinyatakan bahwa respons imun adalah penyebab utama POIS dan jika penyakit ini juga ditemukan pada pria yang disterilkan, kemungkinan besar antigen tersebut ada di dalam cairan mani, bukan hanya di air mani.

Gejala POIS pada Pria

Kondisi POIS bisa muncul pada pria yang mengalami orgasme dan ejakulasi dalam bentuk apa pun. Pria yang melakukan masturbasi pun bisa mengalami POIS sehingga beberapa gejala berikut bisa muncul dan menyebabkan banyak masalah, antara lain:

  • Terlalu kelelahan sehingga pria sulit melakukan apa pun. Ejakulasi memang memicu perasaan lelah, tapi pria masih mampu berdiri dan melanjutkan aktivitas hariannya dengan baik.
  • Otot menjadi lemah. Kondisi ini menyebabkan pria tidak mampu mengangkat benda terlalu berat atau saat sedang angkat beban, kekuatannya semakin menurun meski hanya sementara saja. Kekuatan otot biasanya turun maksimal selama 7 hari.
  • Demam dan sedikit menggigil.
  • Tubuh terasa seperti terkena udara dingin dan keluar keringat yang sangat banyak.
  • Mata agak perih.
  • Gangguan suasana hati (mood) yang membuat pria mudah marah atau senang dengan perubahan terlalu cepat.

Efek POIS pada Pria

Secara umum, POIS memiliki efek yang signifikan pada pria karena melemahkan sebagian besar fungsi otot. Kondisi ini menyebabkan pria kesulitan menjalani aktivitas sehari-harinya dengan nyaman. Setelah melakukan hubungan seksual dan mendapatkan orgasme, mereka tidak bisa memaksimalkan fungsi tubuh sehingga banyak hal yang akan terbengkalai.

Pria yang mengalami POIS tentu akan mengalami gangguan dalam hal seks. Gangguan ini tidak membuat pria kehilangan kemampuan seksualnya, namun ketakutan melakukan seks membuat mereka sering merasa sakit. Saat akan berhubungan intim, pria akan banyak berpikir hingga akhirnya mereka enggan melakukannya lagi. Libido pria menurun dan masalah seksual lainnya akan muncul.

Pengobatan POIS

Sampai saat ini, belum ada perawatan yang efektif untuk POIS. Namun demikian, ada beberapa pengobatan yang digunakan untuk mengobati pasien POIS, termasuk imunoterapi dan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI).

Sebelumnya, setidaknya satu pasien POIS menunjukkan perbaikan gejala sebesar 60% selama 31 bulan ketika ia menjalani desensitisasi (penginderaan ulang) dengan menyuntikkan air mani autologus encer. Konsentrasi air mani autologus ditingkatkan secara bertahap berdasarkan respons klinis pasien.

Pasien lain menunjukkan perbaikan gejala sebesar 90% selama lima belas bulan setelah pengobatan ini. Meskipun pengobatan ini menjanjikan peningkatan kualitas hidup pasien POIS, biayanya tinggi dan memerlukan kunjungan rutin ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan.

Dalam sebuah uji klinis yang dilakukan di Brasil untuk mengevaluasi kemanjuran imunoterapi pada pasien POIS, studi ini menemukan bahwa imunoterapi tidak meringankan gejala POIS secara signifikan.

Jadi, itu dia ulasan tentang penyakit POIS yang bisa terjadi pada pria dan dampak-dampaknya. Semoga ulasan di atas menambah referensi Anda tentang permasalahan seks pada pria ya, Teman Sehat.

Referensi

  1. Anonim. Tanpa Tahun. What is post-orgasmic illness syndrome (POIS)?. https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-post-orgasmic-illness-syndrome-pois
  2. Bose, Priyom. 2022. Case report on the post-orgasmic illness treated with antihistamines. https://www.news-medical.net/news/20220823/Case-report-on-the-post-orgasmic-illness-treated-with-antihistamines.aspx (Diakses pada 6 November 2023)
  3. Paulos, Mark R. dan Gabriella J. A. 2020. Post-orgasmic illness syndrome: history and current perspectives. https://www.fertstert.org/article/S0015-0282(19)32560-9/fulltext (Diakses pada 6 November 2023)

About The Author

Lactamor: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

7 Tes Mata Umum yang Dilakukan