Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Striktur Esofagus: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan, dll

Myles Bannister

Masalah kesehatan yang terjadi karena penyempitan saluran kerongkongan disebut striktur esofagus. Esofagus adalah saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung. Ketahui apa itu striktur esofagus, penyebab, gejala, dan cara menyembuhkan striktur esofagus di sini.

Apa Itu Striktur Esofagus?

Striktur esofagus adalah penyempitan pada esofagus yang disebabkan oleh peradangan dan jaringan parut. Penyempitan ini menyebabkan kesulitan menelan makanan dan gejala seperti nyeri dada, mulas, dan penurunan berat badan.

Striktur esofagus biasanya disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofagus (GERD) atau asam lambung. Ini umum terjadi pada orang berusia di bawah 40 tahun dan bukan merupakan penyebab kanker tenggorokan.

Gejala Striktur Esofagus

Gejala yang umum terjadi meliputi nyeri saat menelan (odinofagia), kesulitan menelan, sensasi makanan tertahan di tenggorokan dan dada, air liur berlebih, mulas, penurunan berat badan, tersedak saat menelan, batuk, naiknya makanan kembali dari tenggorokan atau lambung, cegukan, dan hilangnya nafsu makan.

Gejala ini sering kali dianggap sebagai masalah asam lambung biasa. Jika Anda mengalami gejala seperti ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Striktur Esofagus

Striktur esofagus dapat disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofagus, esofagitis alergi, menelan zat berbahaya, varises esofagus, cedera akibat prosedur endoskopi, atau pemakaian tabung nasogastrik (NG) dalam jangka panjang.

Penyebab peradangan esofagus yang harus diwaspadai termasuk penyakit refluks gastroesofagus. Jika Anda memiliki penyakit ini, penting untuk menghindari kondisi yang dapat memperburuk striktur esofagus.

Cara Mengobati Striktur Esofagus

Pengobatan striktur esofagus tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofagus, pengobatan dapat meliputi penggunaan obat proton pump inhibitor (PPIs) untuk mengurangi produksi asam lambung. Jika disebabkan oleh kontraksi penyempitan kerongkongan, dilatasi esofagus dilakukan dengan memasukkan endoskop dan dilator ke dalam kerongkongan untuk memperluas area yang menyempit. Jika perlu, stent esofagus dapat dipasang untuk menjaga kelancaran aliran makanan. Operasi mungkin juga diperlukan jika kondisi semakin parah dan pengobatan lain tidak berhasil.

Pencegahan Striktur Esofagus

Beberapa tips untuk mencegah peradangan esofagus meliputi modifikasi gaya hidup sehat, seperti olahraga, kebiasaan setelah makan, diet, dan pola pernapasan diafragma. Hindari penggunaan obat-obatan tanpa indikasi dan anjuran dokter, serta hindari makanan yang memicu refluks asam seperti makanan pedas, berlemak, kopi, kafein, cokelat, dan minuman beralkohol.

Perhatikan tips kesehatan lainnya untuk mencegah striktur esofagus termasuk mengatur gejala GERD, menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan dokter, dan menghindari makanan yang memicu refluks asam.

Jika Anda mengalami gejala striktur esofagus, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut. Jaga kesehatan tubuh dan kesehatan kerongkongan dengan baik. Mohon sumber informasi lanjutan pada referensi yang diberikan.

About The Author

Apakah Sperma Bermanfaat untuk Wajah? Cek Faktanya

Perkembangan Janin selama Kehamilan 10 Minggu