Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

15 Bahaya Dehidrasi yang Membahayakan Kesehatan (Jangan Diabaikan!)

Myles Bannister

Sayangnya, ada beberapa orang yang kurang rajin minum air dalam jumlah yang cukup setiap harinya sehingga tubuhnya memiliki cairan tubuh kurang dari 75 persen sehingga mengalami dehidrasi. Apa saja bahaya kekurangan cairan pada tubuh? Berikut penjelasannya.

Bahaya Dehidrasi atau Kekurangan Cairan Tubuh

Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan masalah ringan hingga kronis yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah:

1. Bau mulut

Saat berpuasa, orang cenderung memiliki bau mulut yang lebih tajam. Hal yang sama terjadi pada orang yang kekurangan cairan tubuh. Dehidrasi akan membuat produksi air liur menurun tajam sehingga mulut cenderung lebih kering. Kondisi mulut kering ini memicu perkembangan bakteri lebih banyak, dan akhirnya mulut lebih berbau dari biasanya.

2. Merasa lelah

Dehidrasi juga membuat tubuh lebih mudah lelah. Kekurangan cairan tubuh membuat otot lebih mudah kram, tekanan darah lebih rendah, dan detak jantung lebih cepat. Semua ini menyebabkan rasa lelah.

3. Kulit kering

Dehidrasi juga berdampak pada kulit, membuatnya kering. Kurangnya cairan tubuh menyebabkan sel-sel kulit menyusut drastis, yang membuat kulit terlihat kusam dan sangat kering.

Selain itu, otak juga mengirimkan sinyal agar penderita dehidrasi lebih banyak mengonsumsi makanan manis dan bergula.

4. Sulit konsentrasi

Kekurangan cairan tubuh membuat konsentrasi menurun. Ketika Anda bangun tidur dan tidak minum air, Anda akan kesulitan berkonsentrasi karena tubuh kekurangan cairan setelah tidur semalaman. Ini sebabnya kita selalu merasa haus saat bangun tidur.

5. Memperburuk suasana hati

Kekurangan cairan tubuh juga mempengaruhi suasana hati. Haus dapat menyebabkan aliran darah ke otak berkurang, yang berdampak negatif pada suasana hati dan menyebabkan kesulitan berkonsentrasi.

6. Mata dan pipi tampak cekung

Dehidrasi dapat membuat mata dan pipi terlihat cekung. Area di sekitar mata mungkin tampak gelap dan kulitnya terlihat tipis. Gejala ini sering terjadi pada anak-anak dan bayi.

7. Kerusakan ginjal

Kekurangan cairan tubuh membuat ginjal bekerja lebih keras karena darah cenderung lebih padat dan kental. Dehidrasi juga dapat menyebabkan tekanan darah turun, yang mengurangi aliran darah ke organ vital seperti ginjal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan berat pada ginjal jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.

8. Kram otot

Dehidrasi juga dapat menyebabkan tubuh sulit untuk mendinginkan dirinya sendiri, yang dapat menyebabkan panas atau demam. Salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah kram otot, terutama saat berolahraga di cuaca panas. Perubahan elektrolit seperti natrium dan kalium juga dapat menyebabkan kram otot.

Dehidrasi juga dapat terjadi saat berolahraga di cuaca dingin. Meskipun gejalanya mungkin lebih ringan atau lebih lambat, risikonya tetap sama.

9. Kejang

Gangguan keseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kontraksi otot tak sadar dan terkadang kehilangan kesadaran.

10. Detak jantung cepat atau berdebar

Jantung berdebar bisa menjadi tanda dehidrasi. Hal ini terkait dengan perubahan tekanan darah akibat kekurangan cairan tubuh dan rendahnya kadar elektrolit, terutama kalium. Jantung berdebar karena dehidrasi juga bisa dirasakan sebagai rasa ringan di dada, berdebar-debar di leher, atau bahkan sensasi bahwa jantung telah berhenti.

11. Feses keras

Tinja yang keras dan berbentuk seperti pelet kecil dapat menandakan dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, limbah tidak dapat dikeluarkan secara normal sehingga feses berada di usus lebih lama dari seharusnya. Hal ini membuat tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.

12. Berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih

Orang yang kekurangan cairan tubuh berisiko lebih rentan terkena infeksi saluran kemih. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

13. Pusing atau pingsan

Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah turun, yang menyebabkan rasa pusing atau pingsan. Kehilangan hanya 1-2% cairan tubuh sudah dapat menyebabkan vertigo dan pingsan.

14. Sakit kepala

Dehidrasi dapat memicu migrain dan sakit kepala karena kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum empat gelas sehari dapat membantu mengurangi durasi dan intensitas sakit kepala.

15. Produksi darah terhambat

Kekurangan cairan tubuh dapat menghambat produksi darah dalam tubuh. Dehidrasi parah dapat menyebabkan syok hipovolemik, kondisi yang berbahaya dan membutuhkan perawatan medis segera. Syok hipovolemik terjadi ketika tubuh tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke jantung untuk memompa oksigen ke organ vital, menyebabkan penurunan tekanan darah dan kerusakan otak atau bahkan kematian.

Cara Mencegah Dehidrasi

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh Anda:

1. Minum banyak cairan

Jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh setiap harinya tergantung pada kesehatan dan gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter mengenai berapa banyak air yang sebaiknya Anda minum. Jika Anda tidak suka air putih, minumlah air dengan rasa atau tambahkan irisan buah seperti lemon. Minuman lain seperti susu rendah lemak, jus rendah gula, dan teh rendah kafein juga dapat membantu mencegah dehidrasi.

2. Konsumsi makanan dengan kadar air tinggi

Selain minum air, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh. Contohnya adalah selada (kandungan air 95%), semangka (kandungan air 92%), dan brokoli (kandungan air 91%). Sup, es, dan yogurt juga mengandung cairan tinggi.

3. Atasi efek samping

Jika Anda sedang menjalani pengobatan yang dapat menyebabkan mual, muntah, atau diare, bicarakan dengan dokter mengenai cara untuk mencegah atau mengurangi efek samping ini.

4. Minum secara teratur

Minumlah secara teratur dan lebih sering ketika merasa sakit, sebelum berolahraga, atau sebelum keluar rumah saat cuaca panas. Pastikan Anda sudah terhidrasi atau minum air dengan baik sebelumnya untuk mengurangi risiko dehidrasi.

5. Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan dehidrasi

Minuman yang mengandung gula dan kafein seperti jus buah, soda, dan kopi dapat menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya konsumsi minuman rendah gula atau rendah kafein.

Sumber:

  1. Dehydration (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086, diakses 7 Agustus 2019)
  2. 10 scary things that can happen when you get dehydrated (https://www.insider.com/long-term-effects-of-dehydration-2018-11#if-you-dont-take-in-enough-fluids-your-body-might-not-produce-enough-blood-10, diakses 7 Agustus 2019)
  3. Dehydration (https://www.cancer.net/coping-with-cancer/physical-emotional-and-social-effects-cancer/managing-physical-side-effects/dehydration, diakses 7 Agustus 2019)
  4. 6 Unusual Signs of Dehydration You Should Know About (https://www.everydayhealth.com/news/unusual-signs-of-dehydration/, diakses 7 Agustus 2019).
  5. 6 Surprising Signs You Could Be Dehydrated, And Need To Drink More Water (https://www.simplemost.com/surprising-signs-you-are-dehydrated-drink-more-water/, diakses 7 Agustus 2019).

About The Author

9 Jenis Kopi di Indonesia Terbaik dan Terkenal di Dunia!

7 Manfaat Puasa Daud yang Dahsyat