Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sindrom Penghentian Steroid: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Sindrom penghentian steroid adalah kondisi yang terjadi setelah penghentian terapi glukokortikoid. Glukokortikoid digunakan untuk mengontrol peradangan, autoimun, alergi, dan tumor.

Penyebab Sindrom Penghentian Steroid

Sindrom ini terjadi akibat perkembangan toleransi terhadap glukokortikoid dan mediator penting seperti interleukin-6, kortikotropin, vasopresin, noradrenergik pusat, dan sistem dopaminergik.

Sesuai dengan rekomendasi penggunaan dosis rendah glukokortikoid, insidensinya dapat meningkat.

Faktor Risiko Sindrom Penghentian Steroid

Terapi glukokortikoid kronis digunakan untuk berbagai kondisi medis karena efek antiinflamasinya yang kuat. Namun, efek samping yang diinduksi steroid memerlukan pengurangan dosis obat setelah penyakit terkendali.

Tapering dosis harus dilakukan hati-hati untuk menghindari aktivitas penyakit dan defisiensi kortisol yang dihasilkan dari penekanan sumsum tulang belakang dan kelenjar adrenal selama terapi steroid.

Gejala Sindrom Penghentian Steroid

Gejala biasanya muncul setelah penghentian penggunaan steroid dalam bentuk topikal, injeksi, atau transdermal. Gejala yang mungkin timbul meliputi kelelahan, penurunan nafsu makan dan berat badan, mual, muntah, diare, nyeri perut, tekanan darah rendah, pusing atau pingsan, hipoglikemia, dan perubahan menstruasi.

Pada kasus yang jarang terjadi, sindrom penghentian juga dapat menyebabkan nyeri sendi, perubahan kulit, nyeri otot, demam, perubahan mental, atau peningkatan kalsium. Selain itu, dehidrasi dan penurunan kontraksi saluran pencernaan dapat terjadi.

Diagnosis Sindrom Penghentian Steroid

Diagnosis sulit karena gejala yang tidak spesifik. Riwayat penggunaan steroid dan pemeriksaan fisik merupakan langkah awal dalam mendiagnosis sindrom penghentian. Tes lain yang dapat membantu adalah pemeriksaan tingkat kortisol, kalsium, CBC, elektrolit, BUN, dan kreatinin.

Pengobatan Sindrom Penghentian Steroid

Pengobatan dilakukan dengan memberikan steroid dalam dosis yang dikurangi secara bertahap untuk menghilangkan gejala penarikan atau pemutusan obat. Pengurangan dosis harus disesuaikan dengan gejala pasien, jenis steroid, dan kepatuhan pasien. Waktu penghentian dapat bervariasi tergantung pada ketergantungan pasien, kekuatan steroid, dan masalah medis yang mendasarinya.

Peningkatan dosis sementara sering diperlukan dalam kondisi stres seperti operasi darurat, namun peningkatan tersebut bersifat jangka pendek.

Jika kondisi ini cepat dikenali dan diobati, prognosisnya baik. Namun, jika tidak diobati, dapat terjadi komplikasi yang lebih serius.

Pencegahan Sindrom Penghentian Steroid

Penarikan atau pemutusan obat steroid dapat dihindari dengan menggunakan steroid hanya secara singkat. Dalam penggunaan jangka pendek dan jangka panjang, dosis steroid dapat dikurangi seiring waktu untuk mencegah terjadinya sindrom penghentian.

Referensi

About The Author

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi Goreng? Cek Faktanya

Manfaat Bekerja Keras bagi Kesehatan (No. 11 Tak Disangka)