Ada beberapa cara menghilangkan kutil secara alami seperti dengan cuka apel, lidah buaya, kulit pisang, dll. Ketahui obat kutil alami dan cara menggunakannya di sini.
Cara Menghilangkan Kutil secara Alami
Kutil adalah gangguan kulit tidak berbahaya akibat paparan human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kulit menebal karena virus HPV mengganggu sistem regenerasi sel kulit. Ada lebih dari 100 jenis HPV penyebab kutil yang ditularkan dari kontak fisik.
Kutil dapat menginfeksi bagian kulit mana saja namun yang paling umum adalah kutil di wajah, kaki, tangan, dan jari. Meskipun tidak berbahaya, kutil dapat mengganggu penampilan dan membuat tidak nyaman. Anda dapat menggunakan obat kutil alami. Berikut ini cara mengobati kulit secara alami:
1. Cuka Apel
Cuka apel dapat mengatasi masalah kulit, termasuk untuk menghilangkan kutil. Cuka apel bersifat asam, mengandung asam salisilat, dan antimikroba untuk membunuh bakteri HPV penyebab kutil.
Cara menghilangkan kutil dengan cuka apel:
- Campurkan cuka apel dengan air dengan perbandingan 2:1.
- Tuangkan larutan cuka apel ke kapas.
- Aplikasikan kapas ke kutil.
- Tutupi kutil dengan perban atau plester.
- Diamkan selama sekitar 3-4 jam.
- Bilas dengan air hangat setelah selesai.
Anda juga dapat berendam dengan air larutan cuka apel untuk mengatasi kutil. Hati-hati terhadap reaksi alergi atau efek samping yang mungkin terjadi.
2. Lidah Buaya
Lidah buaya juga menjadi salah satu alternatif perawatan kulit secara alami. Lidah buaya memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, dan menenangkan kulit. Beberapa penelitian juga berpendapat gel lidah buaya dapat membunuh virus termasuk virus HPV.
Cara mengobati kutil dengan lidah buaya:
- Ambil gel lidah buaya secukupnya.
- Oleskan gel pada kutil.
- Diamkan selama 10-15 menit.
- Bilas dengan air hangat bila sudah selesai.
- Ulangi setiap hari.
Anda juga dapat menggunakan produk gel lidah buaya yang dijual di pasaran. Hentikan penggunaan bila mengalami efek samping.
3. Castor Oil
Castor oil atau minyak jarak memiliki kandungan antiinflamasi dan antimikroba. Terdapat banyak produk perawatan kulit yang mengandung castor oil, termasuk untuk mengatasi kutil, kurap, ketombe, dan gangguan kulit lainnya.
Cara mengatasi kutil dengan castor oil:
- Siapkan castor oil yang dapat Anda beli di pasaran.
- Oleskan castor oil pada kutil.
- Ulangi setiap hari selama 2 minggu atau lebih.
- Bilas dengan air hangat.
Perawatan alami ini mungkin membutuhkan waktu lama hingga kutil mengering dan terlepas.
4. Tea Tree Oil
Tea tree oil juga mengandung efek antiinflamasi dan antimikroba. Banyak produk kecantikan untuk mengatasi jerawat, infeksi kulit, kutu air, kutil, dan gangguan kulit lainnya yang mengandung tea tree oil.
Cara menggunakan tea tree oil untuk menghilangkan kutil:
- Larutkan minyak esensial tea tree oil dengan carrier oil (minyak nabati) seperti minyak kelapa, minyak jojoba, minyak almond, minyak zaitun, atau minyak bunga matahari.
- Campurkan 1-2 tetes tea tree oil dan 12 tetes minyak nabati.
- Gunakan 3-4 tetes campuran minyak pada kapas.
- Oleskan pada kutil selama 5-10 menit.
- Ulangi 2-3 kali sehari.
Anda mungkin harus menggunakannya setiap hari dalam beberapa minggu hingga kutil terlepas. Jangan menggunakan tea tree oil tanpa dicairkan karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
5. Kulit Pisang
Kulit pisang mengandung kalium yang dapat membunuh virus HPV penyebab kutil. Cobalah mengoleskan kulit pisang ke kutil:
- Siapkan kulit pisang segar.
- Olesi bagian dalam kulit pisang ke kutil.
- Bilas dengan air hangat.
- Ulangi setiap hari.
Obat kutil alami ini belum mendapatkan dukungan medis terkait manfaatnya.
6. Kulit Jeruk
Kulit jeruk mengandung antibakteri, antimikroba, dan antioksidan untuk mengatasi gangguan kulit. Cobalah menggosokkan kulit jeruk ke kutil:
- Gosok kulit jeruk bagian dalam ke kutil.
- Gunakan setiap hari selama beberapa minggu.
- Amati perubahan pada kutil.
Jangan buang kulit jeruk, Anda dapat menggunakannya sebagai perawatan kulit alami untuk mengatasi kutil.
7. Bawang Putih
Bawang putih mengandung zat allicin yang memiliki efek antimikroba untuk membunuh patogen penyebab gangguan kulit. Bawang putih dipercaya dapat menghilangkan bekas luka, kutil, dan mengelola gejala psoriasis.
Cara menggunakan bawang putih untuk mengatasi kutil:
- Haluskan 1 siung bawang putih.
- Oleskan pada kutil.
- Tutup dengan perban.
- Diamkan selama 5-10 menit.
- Ulangi setiap hari selama 3-4 minggu.
- Anda juga dapat menggosokkan bawang putih yang sudah dipotong ke kutil.
Bawang putih dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk gangguan kulit.
8. Nanas
Nanas mengandung bromelain yang dapat menyerap protein dalam HPV sehingga kutil tidak aktif lagi.
Cara menggunakan nanas untuk menghilangkan kutil:
- Ambil potongan nanas dan haluskan menjadi pasta atau jus.
- Oleskan pasta nanas ke kutil.
- Diamkan beberapa menit.
- Bilas dengan air hangat.
- Ulangi setiap hari.
Cara alami ini belum mendapatkan dukungan medis terkait manfaatnya.
9. Kentang
Sebagian orang percaya bahwa kentang dapat dijadikan obat kutil alami. Belum ada penelitian medis tentang kandungan kentang yang efektif membunuh virus HPV penyebab kutil.
Cara menggunakan kentang untuk mengatasi kutil:
- Potong kentang menjadi bagian kecil.
- Gosokan potongan kentang ke kutil.
- Lakukan hingga cairan alami dari kentang keluar.
- Ulangi dua kali sehari.
- Bilas dengan air hangat.
10. Rumput Dandelion
Getah dari dandelion dipercaya dapat mengatasi penyakit kulit.
Cara menggunakan dandelion untuk mengatasi kutil:
- Perah getah dandelion.
- Oleskan getah tersebut ke kutil.
- Lakukan setiap hari selama dua minggu.
Berdasarkan penelitian, ekstrak dandelion dapat mengurangi inflamasi kulit dan membantu produksi kolagen.
11. Vitamin C
Vitamin C penting untuk kulit. Mengoleskan vitamin C pada kutil dapat membantu mengembalikan jaringan kulit yang sehat.
Cara menggunakan vitamin C untuk mengatasi kutil:
- Hancurkan tablet vitamin C.
- Campurkan dengan air hingga menjadi pasta.
- Oleskan pasta vitamin C ke kutil.
- Balut dengan perban.
- Biarkan semalaman.
- Lakukan setiap hari.
Anda juga dapat menggunakan ekstrak lemon atau jeruk sebagai sumber vitamin C. Tetap berhati-hati karena kadar keasaman lemon dapat menyebabkan iritasi kulit.
12. Vitamin E
Vitamin E dapat membantu memperbaiki gangguan kulit karena peran antioksidannya.
Cara menggunakan vitamin E untuk mengatasi kutil:
- Keluarkan isi dari kapsul vitamin E.
- Oleskan pada kutil.
- Balut dengan perban dan biarkan semalaman.
- Lakukan setiap hari selama sekitar 2 minggu.
Vitamin E juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap HPV.
13. Propolis Lebah
Propolis lebah adalah zat lengket yang dihasilkan oleh lebah dari getah pohon, lilin lebah, serbuk sari, dan enzim lebah. Propolis lebah memiliki sifat antimikroba.
Cara menggunakan propolis lebah untuk mengatasi kutil:
- Oleskan propolis pada kutil.
- Balut dengan perban agar propolis tidak berantakan.
- Diamkan semalaman dan lakukan setiap hari.
- Anda juga dapat mengonsumsi produk propolis yang dijual di pasaran.
Propolis lebah dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati jerawat, luka, dan membunuh HPV pada kulit.
14. Asam Salisilat
Asam salisilat dapat digunakan dalam obat topikal untuk menghilangkan kutil. Anda dapat membeli obat asam salisilat di apotek tanpa resep dokter.
Cara menggunakan asam salisilat untuk mengatasi kutil:
- Rendam kutil dengan air hangat selama 10-15 menit sebelum menggunakan produk asam salisilat.
- Oleskan obat asam salisilat pada kulit.
- Anda mungkin harus menggunakannya selama beberapa minggu.
Periksa aturan pakai pada kemasan untuk hasil maksimal. Hentikan penggunaan bila mengalami efek samping seperti iritasi kulit.
Itulah pembahasan lengkap tentang cara menghilangkan kutil secara alami. Jika pengobatan alami tidak berhasil, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan medis. Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi
- Nunez, Kirsten. 2019. 16 Natural Home Remedies for Warts. https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-warts#overview. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
- Whelan, Corey. 2020. 12 Ways to Remove a Wart on Your Finger. https://www.healthline.com/health/removing-wart-on-finger. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
About The Author
