Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Penyebab Batuk Terus Menerus dan Cara Mengobatinya

Myles Bannister

Batuk terus menerus bisa menjadi indikasi penyakit serius yang perlu diperhatikan. Batuk kronis dapat berlangsung selama delapan minggu atau lebih pada orang dewasa dan empat minggu pada anak-anak. Bedanya dengan batuk akut yang berlangsung kurang dari tiga minggu dan batuk subakut yang berlangsung antara tiga dan delapan minggu. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis ketika batuk berlangsung lama atau tidak membaik.

Penyebab Batuk Berkepanjangan

Sebagian besar kasus batuk kronis disebabkan oleh merokok, asma, atau asam refluks, namun ada juga penyebab lain yang terkait dengan kondisi medis. Dalam banyak kasus, lebih dari satu penyebab yang terlibat.

Berikut adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab batuk berkepanjangan:

1. Postnasal Drip

Batuk terus menerus dapat disebabkan oleh postnasal drip, yaitu saat hidung atau sinus menghasilkan lendir berlebihan. Lendir ini dapat terkumpul di belakang tenggorokan dan menyebabkan iritasi yang memicu batuk.

Lendir yang terkumpul di belakang tenggorokan biasanya muncul saat tubuh berubah posisi. Kondisi ini juga dikenal sebagai upper airway cough syndrome (UACS) atau sindrom saluran napas atas.

2. Stres

Tekanan dan beban pikiran yang berlebihan, termasuk depresi, dapat mempengaruhi saluran pernapasan dan tenggorokan, sehingga menyebabkan batuk yang berkepanjangan.

Untuk mengatasi batuk yang tidak kunjung sembuh, kurangi stres dan temukan kegiatan yang membuat mood menjadi lebih baik.

Salah satu cara yang mudah adalah tidur cukup dan teratur untuk membantu pikiran menjadi lebih rileks dan mengurangi stres. Jumlah tidur yang ideal adalah tujuh sampai delapan jam setiap malam.

3. Kurang Minum Air

Saat sedang sakit seperti pilek atau flu, dokter selalu menyarankan pasien untuk minum lebih banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Air minum, jus buah, dan sup dapat membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan dan tenggorokan agar bersih. Ingat, hindari minuman beralkohol dan berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.

Cara lain untuk meningkatkan kelembapan saluran pernapasan adalah menggunakan obat semprot hidung atau menggunakan pelembap udara (humidifier).

4. Asma

Orang yang menderita asma sering mengalami batuk yang berkepanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atau dapat menjadi lebih buruk ketika terpapar udara dingin selama musim hujan, bahan kimia, atau wewangian tertentu.

5. Alergi

Batuk berkepanjangan dapat disebabkan oleh alergi seperti alergi debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, bahan kimia industri (setelah beberapa tahun), jamur, rumput yang baru dipotong, dan iritan lainnya.

6. Infeksi

Batuk kronis dapat disebabkan oleh gejala lain dari infeksi saluran pernapasan atas seperti pneumonia, flu, pilek, atau infeksi lainnya.

Selain itu, penyebab batuk kronis yang jarang terjadi pada orang dewasa termasuk pertusis atau batuk rejan. Batuk kronis juga dapat terjadi akibat infeksi jamur paru-paru, tuberkulosis (TBC), atau infeksi paru-paru.

7. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

GERD biasanya terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi yang mengakibatkan batuk yang berkepanjangan.

Batuk yang terus-menerus atau tidak segera diobati mungkin dapat memperburuk kondisi GERD.

8. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK adalah penyakit peradangan paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru, termasuk bronkitis kronis dan emfisema.

Bronkitis kronis dapat menyebabkan batuk yang diikuti dengan produksi lendir yang lebih banyak. Sementara itu, emfisema menyebabkan sesak napas.

9. Obat Tekanan Darah

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal jantung.

Obat ini diketahui dapat menyebabkan batuk yang tidak sembuh pada beberapa orang. Beberapa obat ini tersedia dalam beberapa merek.

10. Bronkitis Eosinofilik

Meskipun kebanyakan orang belum pernah mendengar tentang bronkitis eosinofilik, ini adalah salah satu penyebab batuk berkepanjangan pada orang dewasa.

Bronkitis eosinofilik memiliki beberapa kesamaan dengan asma berdasarkan jenis sel imun yang terlibat, namun sel-sel ini cenderung berkumpul di saluran pernapasan yang berbeda.

11. Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis biasanya terjadi pada orang yang merokok atau dapat disebabkan oleh paparan lingkungan dan faktor lainnya.

Bronkitis kronis terjadi ketika saluran pernapasan di paru-paru yang disebut bronkus mengalami iritasi dan peradangan, dan mengalami batuk selama minimal tiga bulan dalam setahun atau selama dua tahun berturut-turut. Ini adalah penyakit jangka panjang yang dapat kambuh atau bahkan menghilang sepenuhnya.

12. Kanker Paru-Paru

Meskipun jarang terjadi, batuk yang terus menerus dapat menjadi tanda penyakit serius seperti kanker paru-paru. Orang yang menderita kanker paru-paru juga dapat mengalami nyeri dada dan batuk berdarah.

13. Penyakit Jantung

Batuk kronis yang disertai dengan sesak napas bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung atau gagal jantung yang serius.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin akan merasakan bahwa batuk menjadi lebih buruk saat berbaring tengkurap.

Cara Mengatasi Batuk Terus Menerus

Jika mengalami batuk kronis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Namun sebelumnya, Anda dapat mengadopsi perubahan gaya hidup untuk membantu mengurangi batuk yang berkepanjangan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda coba di rumah:

  • Minumlah banyak cairan. Meminum cairan secara teratur dapat membantu mengencerkan lendir di tenggorokan, terutama cairan yang hangat seperti kaldu atau teh yang dapat menenangkan tenggorokan.
  • Konsumsi madu. Satu sendok teh madu dapat membantu meredakan batuk. Namun, jangan berikan madu pada anak di bawah usia satu tahun karena dapat mengandung bakteri berbahaya bagi bayi.
  • Kelembapan udara. Gunakan alat pelembap udara atau humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan agar tidak terlalu kering.
  • Hindari asap rokok. Merokok atau terpapar asap rokok dapat mengiritasi paru-paru dan memperburuk batuk yang disebabkan oleh faktor lainnya. Jika Anda perokok aktif atau pasif, segera berhenti dan hindari paparan asap rokok.

Jika tips di atas tidak efektif dalam mengatasi batuk berkepanjangan, dokter mungkin akan meresepkan obat batuk sesuai dengan kondisi Anda.

  • Antibiotik. Jika batuk berkepanjangan disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau mikobakterium, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati infeksi tersebut.
  • Antihistamin, kortikosteroid, dan dekongestan. Obat-obatan ini umumnya digunakan untuk mengobati alergi dan postnasal drip.
  • Obat asma. Perawatan yang paling efektif untuk batuk terkait dengan asma adalah kortikosteroid dan bronkodilator, yang membantu mengurangi peradangan dan melebarkan saluran pernapasan.
  • Antasida. Ketika perubahan gaya hidup tidak efektif mengatasi refluks asam, Anda mungkin memerlukan obat batuk yang diresepkan untuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.

Referensi

  1. WebMD. (2015). 8 Reasons Your Cough Is Not Improving. [Online]. Available: https://www.webmd.com/cold-and-flu/features/stubborn-cough#1. [Accessed: 18 March 2020].
  2. Mayo Clinic Staff. Chronic cough. (2019). [Online]. Available: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-cough/symptoms-causes/syc-20351575. [Accessed: 18 March 2020].
  3. Nall, R. (2020). What causes a chronic cough?. [Online]. Available: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321597. [Accessed: 18 March 2020].
  4. Eldridge, L. (2020). Possible Causes and Evaluation of a Persistent Cough. [Online]. Available: https://www.verywellhealth.com/persistent-cough-causes-evaluation-2249305. [Accessed: 18 March 2020].
  5. Anonim. (2016). Chronic Cough Overview. [Online]. Available: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15048-chronic-cough-overview. [Accessed: 18 March 2020].
  6. Anonim. (2018). Chronic Bronchitis. [Online]. Available: https://www.webmd.com/lung/copd/copd-chronic-bronchitis#1. [Accessed: 18 March 2020].

About The Author

Alergi Kedelai: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Mengapa Orang Banyak Alergi dengan Parfum?