Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Obat Malaria Alami untuk Pengobatan di Rumah dan Tips Pencegahannya

Myles Bannister

Obat malaria alami dapat membantu pengobatan penyakit malaria. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Penyakit ini termasuk endemik di beberapa daerah di Indonesia dan penyebarannya adalah melalui nyamuk Anopheles. Apa saja obat alami yang dapat dicoba di rumah?

Obat Malaria Alami

Pengobatan gejala malaria dapat didukung oleh penggunaan obat tradisional malaria. Berikut adalah 9 obat malaria alami yang dapat Anda coba!

1. Daun Sirsak

Obat malaria alami pertama adalah daun sirsak ( Annona muricata ).

Studi menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki efek antimalaria yang kuat sehingga bisa menjadi obat malaria yang aman dan efektif.

Daun sirsak mengandung senyawa kimia seperti diterpenoid, flavonoid, polifenol, saponin, alkaloid, kaempferol, dan asetogenin yang terbukti memiliki aktivitas antimalaria. Antioksidan dalam daun sirsak juga berkontribusi dalam aktivitas antimalaria.

2. Mangga

Tanaman mangga (Magifera Indica) juga terbukti sebagai obat tradisional malaria.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang mangga memiliki aktivitas antiplasmodial terhadap Plasmodium yoelii nigeriensis, namun jenis Plasmodium ini tidak menyebabkan malaria pada manusia.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang mangga juga mampu menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum hingga 50,4%.

3. Daun Cocor Bebek

Obat alami lainnya adalah daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata Lam).

Studi menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun cocor bebek memiliki efek antimalaria yang sangat baik karena senyawa aktif yang terkandung dalam daun cocor bebek cenderung menjadi antimalaria.

4. Pare

Peria atau pare (Momordica charantia) juga dipercaya sebagai obat malaria alami yang ampuh.

Pare mengandung alkaloid yang cukup tinggi, yang telah terbukti memiliki aktivitas antimalaria yang efektif. Selain itu, daun pare juga digunakan dalam pengobatan diabetes.

Cara mengobati malaria dengan pare adalah dengan cara berikut:

  • Ambil beberapa lembar daun pare
  • Seduh daun dengan air panas
  • Diamkan beberapa saat hingga daun meresap ke air
  • Saring daun pare dan minum airnya.

5. Tanaman Jarak

Tanaman jarak sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

Ternyata, daun jarak pagar (Jatropha curcas) mengandung senyawa seperti apigenin, vitexin, dan isovitexin yang dapat mengatasi kondisi kesehatan seperti malaria, rematik, dan nyeri otot.

Penelitian juga menunjukkan bahwa tanaman jarak (Ricinus communis) memiliki efek beracun terhadap nyamuk Anoplehes yang menyebarkan malaria.

6. Daun Senna

Senna tora (Cassia tora) diketahui memiliki aktivitas larvasida terhadap vektor malaria, sehingga dapat mencegah perkembangan malaria. Tanaman Senna occidentalis (Cassia occidentalis) juga memiliki daun dan ekstrak kulit akar yang memiliki aktivitas antibakteri dan antimalaria.

7. Jahe

Jahe (Zingiber officinale) sering digunakan sebagai obat malaria alami.

Jahe mengandung zat aktif seperti gingerol yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Jahe dapat membantu meredakan rasa sakit dan mual yang dialami penderita malaria.

Cara mengobati malaria dengan jahe adalah sebagai berikut:

  • Siapkan 1 potong jahe berukuran 2,5 cm dan 1,5 gelas air
  • Potong jahe dan rebus dalam air hingga mendidih
  • Saring dan minum air jahe setelah dingin, tambahkan madu jika diinginkan
  • Minum ramuan tersebut 1-2 gelas per hari hingga pulih

8. Kayu Manis

Kayu manis juga merupakan obat malaria alami.

Kayu manis mengandung senyawa seperti cinnamaldehyde, minyak atsiri, tanin, mucilage, dan safrol yang bersifat antibakteri, antiseptik, antivirus, dan antijamur. Penelitian juga menunjukkan adanya efek antiplasmodial dari ekstrak kulit kayu manis.

Anda dapat menggunakan kayu manis sebagai berikut:

  • Siapkan 1 sendok teh bubuk kayu manis, sedikit bubuk lada, 1 sendok teh madu
  • Rebus bubuk kayu manis dan lada hitam dalam air selama beberapa menit
  • Saring air rebusan dan tambahkan madu
  • Aduk rata dan minum 1-2 gelas ramuan kayu manis setiap hari

9. Jus Jeruk

Obat alami yang sangat sederhana, jus jeruk memiliki kandungan vitamin C yang dapat meredakan demam yang merupakan gejala malaria.

Minumlah 2-3 gelas jus jeruk per hari selama pengobatan malaria.

Pencegahan Malaria

Penyakit malaria pada dasarnya dapat dicegah. Berikut adalah beberapa tips pencegahan malaria:

  • Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah Anda karena dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles.
  • Jaga kebersihan rumah dan pastikan rumah bersih dan tidak lembap dengan menggunakan desinfektan.
  • Gunakan obat nyamuk saat tidur, terutama jika tinggal di daerah endemik malaria
  • Gunakan pakaian panjang saat keluar rumah
  • Pastikan air yang dikonsumsi bersih

Penting untuk diketahui bahwa pengobatan malaria yang paling efektif adalah menggunakan obat medis yang diresepkan oleh dokter. Penggunaan obat malaria alami perlu mendapat persetujuan dokter dan tidak cocok untuk semua orang. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan tradisional.

Referensi:

  1. Abdillah, Syamsudin. (2019). “ANTIMALARIAL ACTIVITY AND TOXICITY EVALUATION OF THE ALKALOID-RICH FRACTION OF MOMORDICA CHARANTIA FRUITS”.
  2. CABI. (2014). “Momordica charantia (bitter gourd)”.
  3. Hermanto, Faizal. (2019). “UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe blossfeldiana Poelln.) pada Plasmodium falciparum 3D7”.
  4. Ibrahim, M.A, et al. (2010). “Senna occidentalis leaf extract possesses antitrypanosomal activity and ameliorates the trypanosome-induced anemia and organ damage”.
  5. Kukreja, Kushneet. (2019). “Malaria: Causes, Symptoms, Natural Remedies, And Prevention Tips”.
  6. Mbatchou, Valentine C, et al. (2017). “Mosquito larvicidal activity of Cassia tora seed extract and its key anthraquinones aurantio-obtusin and obtusin”.
  7. Parvazi, Shirin. (2016). “The Effect of Aqueous Extract of Cinnamon on the Metabolome of Plasmodium falciparum Using 1HNMR Spectroscopy”.
  8. Patil, Deepak, et al. (2013). “Evaluation of Jatropha curcas Linn. leaf extracts for its cytotoxicity and potential to inhibit hemagglutinin protein of influenza virus”.
  9. Shah, K.A, et al. (2010). “Mangifera Indica (Mango)”.
  10. Somsak, Voravuth, et al. (2016). “In Vivo Antimalarial Activity of Annona muricata Leaf Extract in Mice Infected with Plasmodium berghei”.
  11. SW, Wachira. (2014). “Toxicity of six plant extracts and two pyridone alkaloids from Ricinus communis against the malaria vector Anopheles gambiae”.
  12. Willcox, Merlin L dan Gerard Bodeker. (2004). “Traditional herbal medicines for malaria”.

About The Author

Intoleransi Makanan: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan

7 Penyebab Perut Mual Mendadak