Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Eyelash Extension: Prosedur dan Pro-Kontra

Myles Bannister

Eyelash extension atau ekstensi bulu mata dilakukan untuk mendapatkan tampilan mata yang cantik alami. Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan.

Mengenal Eyelash Extension

Prosedur ini membuat bulu mata terlihat lebih tebal dan panjang tanpa menggunakan maskara. Jika dilakukan dengan benar oleh tenaga profesional, tindakan ini aman.

Prosedur ini juga dikenal sebagai tanam bulu mata. Bulu mata yang ditambahkan bisa bertahan selama enam minggu hingga dua bulan, tetapi membutuhkan perawatan agar tetap segar dan alami.

Beberapa bahan yang digunakan dalam prosedur ini meliputi serat sintetis, serat plastik, sutra, dan bulu hewan. Bahan-bahan tersebut direkatkan ke kelopak mata menggunakan lem bedah yang tidak iritasi dan tahan air, keringat, dan minyak.

Prosedur ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Membersihkan kedua mata Anda.
  • Mengisolasi bulu mata bawah untuk mencegah pencampuran dengan bulu mata atas.
  • Mengisolasi bulu mata asli pada kelopak atas.
  • Menanamkan bulu mata tambahan satu per satu dengan menggunakan lem kecil pada kelopak mata.
  • Melakukan proses yang sama pada kelopak mata atas dan bawah hingga selesai.

Kelebihan Eyelash Extension

Dibandingkan dengan prosedur lain untuk mempercantik bulu mata, tanam bulu mata memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

1. Menghemat waktu

Prosedur tanam bulu mata hanya dilakukan satu kali dalam beberapa jam. Namun setelah itu Anda tidak perlu menggunakan maskara, penjepit bulu mata, atau bulu mata palsu selama dua bulan berikutnya.

Prosedur ini dapat membantu menghemat waktu dalam merias mata yang cukup rumit.

2. Menghasilkan tampilan bulu mata yang lebih alami

Bulu mata palsu terlihat tidak alami, berat, dan mudah lepas. Sedangkan penggunaan maskara harus diulang beberapa kali untuk mendapatkan tampilan yang tebal dan panjang.

Prosedur tanam bulu mata akan menghasilkan tampilan bulu mata yang hampir seperti asli. Anda dapat terlihat menawan tanpa harus menggunakan riasan mata berat.

3. Tahan lama

Meskipun membutuhkan perawatan teratur, bulu mata yang telah ditambahkan dapat bertahan selama dua bulan. Bulu mata ini juga tahan air dan minyak, sehingga tidak perlu khawatir tentang kerusakan saat beraktivitas sepanjang hari.

Risiko Eyelash Extension

Seperti prosedur riasan lainnya, tanam bulu mata juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

Risiko alergi

Walaupun menggunakan bahan yang hipoalergenik, tetap ada risiko alergi yang bisa terjadi. Alergi dapat disebabkan oleh bahan bulu mata tambahan maupun lem yang digunakan.

Reaksi alergi biasanya ditandai dengan gatal, iritasi, kemerahan, pembengkakan, dan perih pada kelopak mata atau kornea. Jika mengalami tanda-tanda alergi, sebaiknya bulu mata tambahan segera dicabut oleh dokter atau ahli kecantikan yang berpengalaman.

Perlu diingat bahwa bahan yang digunakan untuk melepaskan bulu mata tambahan juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Jika mengalami alergi setelah prosedur pengangkatan bulu mata tambahan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kecantikan.

Rontoknya bulu mata asli

Pemasangan bulu mata ekstensi dapat mengganggu pertumbuhan bulu mata asli. Bulu mata asli dapat rontok dan membutuhkan waktu untuk tumbuh kembali. Jika hal ini terjadi, berhentilah menggunakan bulu mata ekstensi dan tunggu beberapa bulan.

Perlahan-lahan bulu mata asli akan tumbuh kembali. Namun, penggunaan berulang bulu mata ekstensi bisa menyebabkan kerontokan permanen dan mencegah bulu mata tumbuh kembali.

Infeksi pada kelopak mata dan kornea

Reaksi infeksi jauh lebih serius daripada alergi. Mata dan kelopak mata akan membengkak, terkadang disertai rasa sakit, berdenyut, dan kemerahan.

Infeksi yang parah dapat menyebabkan demam, peradangan, dan nanah. Jangan biarkan gejala infeksi semakin parah, segera dapatkan perawatan medis untuk mencegah komplikasi kesehatan.

Biaya yang tinggi

Prosedur tanam bulu mata membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain biaya pemasangan yang mencapai jutaan, perawatan tambahan juga diperlukan agar bulu mata tetap terlihat alami dan indah.

Juga, perlu mempertimbangkan biaya tambahan jika terjadi alergi, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Sebelum memutuskan untuk melakukannya, penting untuk mempertimbangkan segi biaya ini juga.

Prosedur tanam bulu mata juga bisa menyebabkan perih, terbakar, mata merah, dan gatal. Untuk mencegah hal ini, lakukan tindakan pencegahan berikut:

  • Hanya lakukan prosedur ini di tempat yang resmi, dengan ahli kecantikan yang memiliki sertifikat dan izin praktek resmi. Ahli kecantikan resmi akan menggunakan bahan berkualitas yang terdaftar di BPOM.
  • Perhatikan bahan yang digunakan, termasuk bahan lem. Hindari penggunaan lem yang mengandung lateks dan formaldehyde, karena bahan-bahan ini bersifat toksik dan dapat menyebabkan alergi serta iritasi.
  • Pastikan menggunakan lem bedah, bukan lem kuku.
  • Pastikan ahli kecantikan mencuci tangan dan membersihkan peralatan yang digunakan, serta mengikuti prosedur kesehatan yang resmi sesuai standar IDI.
  • Jelaskan jika Anda memiliki alergi terhadap bahan kosmetik tertentu sebelum prosedur. Dokter biasanya akan melakukan tes alergi beberapa hari sebelumnya.
  • Jangan melakukannya jika Anda memiliki dermatitis pada kelopak mata, alopecia areata, sedang atau akan menjalani tindakan LASIK, kemoterapi, atau radiasi.

Referensi

  1. Spabary, Autumn. 2020. Lash extensions: Pros, cons and helpful tips. [https://www.allaboutvision.com/cosmetic/eyelash-extensions.htm](https://www.allaboutvision.com/cosmetic/eyelash-extensions.htm). (Diakses pada 07 April 2022).
  2. Whelan, Corey. 2019. Eyelash Extensions: What Are the Pros and Cons? [https://www.healthline.com/health/eye-health/eyelash-extensions-pros-and-cons](https://www.healthline.com/health/eye-health/eyelash-extensions-pros-and-cons). (Diakses pada 07 April 2022).

About The Author

Leflunomide: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Apakah Virus NeoCov Lebih Berbahaya dari COVID-19?
Inilah Faktanya