Penyebab Telapak Kaki Sakit
Untuk mengetahui sakit telapak kaki, Anda harus mengetahui bagian mana dari telapak kaki sakit. Memberitahu dokter kapan dan bagaimana rasa sakit pada telapak kaki dapat memudahkannya untuk melakukan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Telapak kaki sakit juga bisa disebabkan oleh gangguan jaringan di kaki, ligamen, tulang saraf, kulit, dan otot. Inilah penjelasan mengenai penyebab telapak kaki sakit:
1. Rematik
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis yang memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Rematik menyerang sendi dan dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan. Rematik yang menyerang kaki, lutut, atau pinggul dapat menyulitkan berdiri, berjalan, dan membungkuk. Orang di atas 40 tahun berisiko lebih tinggi mengalami rematik.
2. Metatarsalgia
Sakit pada telapak kaki bisa disebabkan oleh metatarsalgia, yang merupakan nyeri atau terbakar di bagian depan kaki. Gangguan ini dapat memburuk akibat obesitas, aktivitas berat, atau kebiasaan berjalan-jalan. Metatarsalgia lebih umum terjadi pada lansia. Pengobatan untuk sakit telapak kaki ini termasuk obat antiinflamasi, kompres es, dan istirahat yang cukup.
3. Morton’s neuroma
Morton’s neuroma adalah kondisi di mana saraf di antara jari tengah dan jari manis kaki serta tumit terpengaruh. Penyebab utama kondisi ini adalah penggunaan sepatu hak tinggi yang sempit atau tinggi. Sakit pada telapak kaki ini dapat menyebabkan perih pada tumit dan jari kaki, mati rasa, atau sensasi terbakar.
4. Bunion
Bunion terjadi ketika benjolan muncul di tulang sendi jempol kaki. Penyebabnya termasuk pemakaian sepatu yang sempit, arthritis, atau cacat bawaan pada struktur kaki.
5. Keseleo dan tegang otot
Telapak kaki sakit sering disebabkan oleh otot tegang dan keseleo. Gangguan ini terjadi akibat gerakan mendadak atau terjatuh, dan dapat menyebabkan memar, nyeri, dan pembengkakan.
6. Ukuran sepatu lebih kecil
Jika Anda menggunakan sepatu yang terlalu kecil, Anda bisa mengalami sakit telapak kaki. Hal ini dapat menyebabkan plantar fasciitis, yaitu peradangan pada jaringan bawah kaki. Gejalanya termasuk nyeri tajam dekat tumit saat berjalan. Plantar fasciitis umum terjadi pada atlet atau mereka yang sering berlari. Orang yang memiliki berat badan berlebih juga berisiko mengalami sakit telapak kaki jika tidak menggunakan bantalan.
7. Gout arthritis
Gout arthritis menyebabkan peradangan pada sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Sakit pada telapak kaki disertai panas dan pembengkakan. Kondisi ini lebih umum terjadi pada pria dan wanita setelah menopause. Pengobatan meliputi obat pereda sakit dan kompres es.
8. Tendinitis
Tendinitis terjadi ketika ligamen meradang, membengkak, dan rusak. Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan, cedera, peradangan, atau usia. Tendinitis umumnya terjadi pada bahu, siku, pergelangan, atau telapak kaki.
9. Hammertoe
Hammertoe terjadi ketika sendi tengah jari kaki bengkok atau menekuk. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan otot, ligamen, atau tendon. Kondisi ini juga dapat membuat kapalan.
10. Asam urat
Asam urat adalah bentuk arthritis yang menyebabkan bengkak. Biasanya terjadi pada jempol kaki, namun juga dapat memengaruhi sendi lainnya seperti telapak kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku.
11. Kapalan
Kapalan adalah kulit yang membentuk proteksi dari tekanan dan gesekan. Namun, dalam beberapa kasus, kapalan bisa menyebabkan sakit telapak kaki. Mencegah kapalan dengan menggunakan sepatu yang sesuai sangat penting, terutama bagi penderita diabetes yang berisiko mengalami komplikasi.
12. Cantengan
Cantengan terjadi ketika kuku bertumbuh ke dalam kulit. Hal ini dapat disebabkan oleh memotong kuku terlalu pendek atau menggunakan sepatu yang terlalu sempit.
13. Penggunaan hak tinggi
Gemar menggunakan sepatu hak tinggi dapat meningkatkan risiko sakit telapak kaki. Olahraga tingkat tinggi juga dapat menyebabkan sakit pada telapak kaki jika tidak menggunakan sepatu yang tepat.
Inilah beberapa penyebab telapak kaki sakit yang perlu diketahui. Jika sakit mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, segera periksakan ke dokter.
About The Author
