Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Etoposide: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dan Lainnya

Myles Bannister

Etoposide adalah obat yang digunakan untuk mengobati small cell lung cancer atau kanker paru-paru sel kecil. Obat ini biasanya diberikan bersama dengan kombinasi obat kanker lainnya. Temukan informasi lebih lanjut tentang obat kanker ini termasuk fungsi, dosis, efek samping, petunjuk penggunaan, dan informasi lainnya di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Etoposide

Etoposide Obat Apa?

Etoposide adalah obat yang termasuk dalam golongan antineoplastik. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat kanker lain untuk mengobati jenis kanker tertentu seperti kanker paru-paru sel kecil dan kanker testis.

Cara kerja obat ini dalam melawan kanker belum diketahui dengan pasti. Namun, obat ini diduga bekerja dengan mengganggu pertumbuhan sel kanker sehingga menyebabkan hancurnya sel tersebut. Obat ini juga dapat mempengaruhi sel tubuh normal, sehingga menyebabkan beberapa efek samping saat penggunaan obat ini.

Efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan obat ini dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah penggunaan obat. Sebelum menjalani prosedur kemoterapi dengan obat ini, penting untuk membahas manfaat dan risiko yang mungkin terjadi dengan dokter Anda.

Merek Dagang Etoposide

Etoposide dijual dengan beberapa merek dagang berikut:

  • Dbl Etoposide
  • Etopul
  • Etoposid Ebewe
  • Etoposide
  • Posyd
  • Sintopozid

Fungsi Obat Etoposide

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, obat ini digunakan untuk mengatasi kanker. Jenis kanker yang biasanya diobati dengan obat ini antara lain:

  • Kanker paru-paru sel kecil
  • Kanker testis

Kontraindikasi Obat

Obat ini tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Hipersensitif terhadap etoposide atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini
  • Hamil
  • Menyusui

Peringatan dan Perhatian Obat Etoposide

Obat ini termasuk dalam kategori obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Gunakan obat ini dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dari dokter dengan cermat.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat etoposide:

  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki gangguan ginjal atau hati sebelum menggunakan obat ini.
  • Pemeriksaan darah lengkap atau complete blood count (CBC) harus dilakukan secara rutin sebelum, selama, dan setelah pengobatan.
  • Penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker lain seperti leukemia.
  • Obat ini termasuk dalam kategori D penggunaan pada wanita hamil. Artinya, obat ini hanya boleh digunakan jika sangat penting karena obat ini dapat berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat ini, pastikan Anda menggunakan metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Interaksi Obat Etoposide

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan efek samping atau mengurangi efektivitas obat.

Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini:

  • Siklosporin
  • Echinacea
  • Glukosamin
  • Valspodar
  • Warfarin
  • Beberapa jenis vaksin, terutama vaksin hidup
  • Obat sitotoksik lainnya

Daftar obat di atas mungkin tidak lengkap. Sampaikan pada dokter jika Anda sedang atau baru-baru ini menggunakan obat resep, obat non-resep, atau suplemen herbal.

Konsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter mengenai makanan atau minuman yang perlu dihindari ketika menggunakan obat ini.

Efek Samping Etoposide

Setiap obat memiliki potensi menyebabkan efek samping, termasuk obat ini.

Hubungi bantuan medis atau dokter jika mengalami efek samping berikut:

  • Reaksi alergi (gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan)
  • Sakit dada mendadak, mengi, batuk
  • Mudah memar, pendarahan abnormal (hidung, mulut, vagina, atau rektum), bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit
  • Masalah penglihatan
  • Kejang
  • Gangguan fungsi hati yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan, nyeri perut di sisi kanan atas, kelelahan, gatal-gatal, urine berwarna gelap, feses berwarna tanah liat, kulit dan mata yang kuning
  • Anemia yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, pusing, serta tangan dan kaki yang terasa dingin
  • Jumlah sel darah putih yang rendah ditandai dengan demam, sariawan, luka pada kulit, sakit tenggorokan, batuk, dan sulit bernapas

Selain efek samping di atas, terdapat juga efek samping yang lebih umum seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Kerontokan rambut sementara

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah penggunaan obat dihentikan atau tubuh terbiasa dengan obat. Efek samping juga bisa terjadi akibat interaksi obat, dosis yang terlalu tinggi, penggunaan jangka panjang, atau kondisi individu yang berbeda-beda.

Jika mengalami efek samping yang berat atau reaksi alergi setelah menggunakan obat ini, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan lanjutan.

Dosis Etoposide

Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi dan infus. Obat ini tidak digunakan sendiri di rumah, tetapi akan diberikan oleh profesional medis di rumah sakit. Berikut adalah dosis umum yang diberikan:

Dosis untuk Kanker Paru-Paru Sel Kecil

  • Dewasa: 35 mg/m2/hari selama 4 hari hingga 50 mg/m2/hari selama 5 hari. Terapi dapat diulang setiap 3-4 minggu.

Dosis untuk Kanker Testis

  • Dewasa: 50-100 mg/m2/hari selama 1-5 hari. Terapi dapat diulang setiap 3-4 minggu.

Dosis di atas adalah dosis umum yang diberikan. Dosis dapat bervariasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.

Petunjuk Penggunaan Etoposide

Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum dan penggunaan yang benar:

  • Obat ini diberikan sebelum makan atau dengan perut kosong.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter.
  • Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi atau infus dan akan diberikan oleh profesional medis (dokter atau perawat).
  • Ikuti prosedur pemberian obat sesuai petunjuk yang diberikan oleh profesional medis.
  • Jika secara tidak sengaja menggunakan dosis obat yang terlalu tinggi, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Etoposide

Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang perlu diperhatikan:

  • Sediaan infus disimpan pada suhu 2-8°C dan tidak boleh dibekukan. Sediaan injeksi disimpan pada suhu antara 15-30°C.
  • Jauhkan obat dari sinar matahari langsung.
  • Timpan obat di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan menerima obat jika kemasannya rusak atau obat berubah warna.
  • Jika obat sudah kadaluwarsa, tanyakan pada dokter atau apoteker tentang prosedur pembuangan obat. Jangan membuang obat sembarangan yang dapat merusak lingkungan.

Referensi

  1. Anonim. Etoposid. http://pionas.pom.go.id/monografi/etoposid. (Diakses 12 September 2020).
  2. Anonim. 2020. Etoposide. drugs.com/mtm/etoposide.html. (Diakses 12 September 2020).
  3. Anonim. Etoposide. https://www.mims.com/philippines/drug/info/etoposide?mtype=generic. (Diakses 12 September 2020).
  4. Anonim. Etoposide (Intravenous Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/etoposide-intravenous-route/description/drg-20063769. (Diakses 12 September 2020).

About The Author

Manfaat Push Up Bila Dilakukan Secara Rutin

Acran: Manfaat, Dosis, Efek Samping