Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Ciri-cirinya

Myles Bannister

Kontraksi adalah mekanisme tubuh yang membantu bayi keluar dari rahim. Namun, mengalami kontraksi sebelum waktu perkiraan lahir tidak selalu berarti proses persalinan akan segera terjadi. Inilah yang perlu Anda ketahui mengenai kontraksi!

Apa itu Kontraksi?

Kontraksi adalah sesuatu yang terjadi secara normal selama kehamilan, terutama mendekati waktu persalinan. Namun, beberapa wanita dapat mengalami kontraksi sejak usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Kontraksi yang diperasa oleh ibu hamil merupakan efek dari otot rahim yang mengencang dan mengendur. Hal ini dapat membuat perut terasa lebih kencang saat kontraksi terjadi.

Kontraksi rahim juga dapat menyebabkan mulut rahim menjadi lebih tipis dan terbuka untuk mempersiapkan kelahiran bayi melalui vagina.

Selama kehamilan, Anda dapat mengalami berbagai jenis kontraksi. Namun, hanya ada dua jenis kontraksi yang menentukan apakah persalinan akan segera terjadi, yaitu kontraksi asli dan kontraksi palsu.

Ciri-ciri Kontraksi Asli Pada Ibu Hamil

Kontraksi dapat menjadi tanda bahwa persalinan akan segera terjadi. Selain kontraksi, Anda mungkin juga mengalami gejala lainnya.

Beberapa tanda-tanda kontraksi asli yang perlu Anda ketahui adalah:

  • Kontraksi teratur dan semakin kuat. Kontraksi asli biasanya berlangsung selama 30 hingga 70 detik dan muncul secara teratur selama 5 hingga 10 menit. Kontraksi ini dapat terasa sangat kuat sehingga Anda mungkin tidak dapat berjalan atau berbicara saat mengalaminya.
  • Sakit perut atau pinggang. Rasa sakit ini tidak akan hilang atau berpindah meskipun Anda mengubah posisi.
  • Volume keputihan meningkat dan mungkin berubah warna. Jumlah keputihan akan meningkat dan dapat berwarna bening, merah muda, atau mengandung sedikit darah. Hal ini biasa disebut sebagai “bloody show”. Jika Anda mengalami pendarahan yang semakin banyak, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
  • Pecah ketuban. Ketika kantung ketuban pecah, Anda akan merasakan aliran cairan keluar dari vagina. Aliran ini bisa deras atau hanya berupa tetesan.

Jika Anda mengalami kontraksi dengan tanda-tanda ini, hubungi dokter atau bidan Anda. Ini adalah waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit atau tempat persalinan.

Dokter atau bidan akan memeriksa dan mengukur bukaan pada leher rahim Anda.

Jenis-jenis Kontraksi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kontraksi tidak hanya terjadi menjelang persalinan. Ibu hamil dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu juga dapat mengalaminya.

Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui jenis-jenis kontraksi agar tidak merasa cemas, terutama bagi ibu hamil yang mengandung anak pertama.

Jenis-jenis kontraksi diantaranya adalah:

1. Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu juga dikenal dengan istilah Braxton Hicks. Kontraksi ini umumnya terjadi pada usia kehamilan 32 hingga 34 minggu.

Kontraksi palsu biasanya berlangsung singkat dan tidak teratur, sekitar 30 detik setiap 30 menit. Kontraksi palsu terasa seperti nyeri perut atau kram saat menstruasi.

Jenis kontraksi ini terjadi karena tubuh sedang mempersiapkan otot rahim untuk persalinan.

2. Kontraksi Dini

Kontraksi dini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian tubuh dengan perubahan yang terjadi akibat kehamilan.

Jika Anda merasa perut terasa kencang, ini adalah hal yang normal sehingga tidak perlu khawatir. Kontraksi dini terjadi karena otot di sekitar rahim mengalami peregangan.

Kontraksi pada awal kehamilan umumnya disertai dengan perut kembung, sembelit, dan kekurangan cairan tubuh.

Namun, jika Anda mengalami kontraksi yang tidak hilang dan muncul bercak darah, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

3. Kontraksi Akibat Berhubungan Intim

Cairan sperma mengandung hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.

Jika kehamilan Anda normal tanpa komplikasi, berhubungan seks saat hamil tidak akan menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Anda mungkin akan merasakan kontraksi palsu atau sedikit bercak darah setelah berhubungan seksual.

Namun, bagi wanita dengan kondisi kehamilan atau masalah kesehatan tertentu, berhubungan seks dapat memicu masalah pada kehamilan.

Untuk itu, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda sebelum melakukan hubungan seks saat hamil.

4. Kontraksi Asli (Kontraksi Melahirkan)

Kontraksi asli adalah tanda bahwa persalinan akan segera terjadi. Awalnya, kontraksi asli terasa seperti kram saat menstruasi. Namun, semakin membuka, rasa sakitnya akan menjadi lebih kuat dan sering terjadi.

Saat kontraksi asli terjadi, Anda akan kesulitan bergerak atau bahkan berbicara akibat rasa sakit yang sangat kuat.

Jika kontraksi dapat berhenti saat Anda mengubah posisi, kemungkinan itu adalah kontraksi palsu.

Cara Membedakan Kontraksi Saat Hamil

Bagi ibu hamil yang pertama kali mengalami kehamilan, kadang sulit untuk membedakan jenis kontraksi yang dialami.

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah Anda mengalami kontraksi asli adalah dengan melakukan pemeriksaan mandiri sederhana. Anda dapat berbaring dan menempatkan tangan di atas perut.

Jika seluruh perut terasa keras saat kontraksi terjadi, itu adalah tanda kontraksi asli. Tetapi jika hanya sebagian perut yang terasa keras dan sebagian lainnya tetap lembut, kemungkinan itu bukan kontraksi asli.

Jika kontraksi bukan merupakan tanda persalinan, Anda dapat meredakannya dengan melakukan langkah-langkah berikut:

  • Berbaring dengan tubuh miring ke kiri.
  • Mandi dengan air hangat.
  • Latihan pernapasan yang baik, dengan tarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan.
  • Minum air putih yang cukup.
  • Mengubah posisi, dari duduk menjadi berdiri atau sebaliknya.
  • Melakukan olahraga ringan, seperti yoga atau jalan kaki.

Cara Meredakan Nyeri Kontraksi Asli

Kontraksi asli sebagai tanda persalinan umumnya terasa sangat nyeri. Tetapi rasa sakit ini dapat diatasi.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah untuk meredakan nyeri kontraksi, antara lain:

1. Berendam di Air Hangat

Mandi atau berendam air hangat dapat membantu meredakan rasa sakit kontraksi, meskipun Anda tidak merencanakan persalinan dalam air.

Berendam air hangat telah terbukti efektif dalam meredakan rasa sakit dan kecemasan saat pembukaan. Anda juga dapat menyiram bagian punggung dan pinggang dengan air hangat untuk memberikan rasa nyaman.

2. Gerakan Tubuh

Melakukan berjalan, duduk di atas bola gymnastic, atau berdansa bersama pasangan dapat membantu mempercepat proses pembukaan dan meredakan ketidaknyamanan.

Anda dapat mencoba berbagai posisi, seperti duduk, berdiri, atau berjongkok. Penelitian menunjukkan bahwa posisi berjongkok adalah yang paling efektif untuk meredakan rasa sakit. Cobalah mengubah posisi untuk menemukan posisi terbaik bagi Anda.

3. Pijatan Organ Tubuh Tertentu

Pijatan ringan selama persalinan dapat membantu meredakan rasa nyeri. Mintalah bantuan pasangan untuk memijat tangan, kaki, punggung, dan bahu Anda saat kontraksi terjadi.

Anda juga dapat meminta pasangan Anda untuk memijat perineum. Hal ini dapat membantu menjaga dan mempersiapkan perineum untuk meregang saat proses persalinan.

Banyak wanita merasa lebih nyaman ketika mendapat tekanan pada beberapa organ tubuh, karena hal ini dapat membantu mengalihkan rasa tidak nyaman selama kontraksi.

4. Mendengarkan Musik

Musik diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat stres.

Studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat membantu meredakan rasa sakit dan kecemasan selama persalinan.

Kontraksi adalah proses alami dalam persiapan kelahiran. Kontraksi yang dialami selama kehamilan tidak selalu berarti persalinan akan segera terjadi. Namun, penting untuk mengetahui tanda-tanda kontraksi asli agar Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Referensi

  1. Crider, Catherine. 2020. How Painful Is Childbirth, Really? https://www.healthline.com/health/pregnancy/how-painful-is-childbirth . (Diakses pada 11 Mei 2023).
  2. Lindberg, Sara. 2022. What Are Contractions? https://www.verywellfamily.com/what-are-contractions-5081158 . (Diakses pada 11 Mei 2023).
  3. March of Dimes. 2018. Contractions And Signs Of Labor. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/contractions-and-signs-labor . (Diakses pada 11 Mei 2023).
  4. Marcin, Ashley. 2016. What Do Different Types of Labor Contractions Feel Like? https://www.healthline.com/health/pregnancy/types-of-contractions . (Diakses pada 11 Mei 2023).
  5. Milbrand, Lisa. 2022. The Different Types of Contractions and What They Mean. https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/signs-of-labor/what-are-contractions/ . (Diakses pada 11 Mei 2023).

About The Author

Pemeriksaan Feses Lengkap: Fungsi, Prosedur, dan Nilai Normal

8 Jenis Gangguan Kecemasan yang Harus Diwaspadai