Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Obat untuk Mengatasi Diare, dari yang Alami hingga Medis

Myles Bannister

Obat diare—baik yang medis maupun alami—harus segera diberikan ketika gejala diare pertama kali muncul. Pasalnya, ini adalah penyakit yang berbahaya. Apa saja obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi diare? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Obat Diare Alami (Pertolongan Pertama)

Pada saat diare mulai menyerang, Anda bisa menggunakan obat diare alami sebagai pertolongan pertama. Ada beberapa obat alami yang bisa dikonsumsi.

1. Jahe

Jahe dapat digunakan sebagai pengobatan diare alami. Jahe efektif untuk meredakan gejala diare seperti sakit perut, perut kembung, mual, atau muntah. Jahe mengandung zat antibakteri yang ampuh mengatasi bakteri penyebab diare seperti Salmonella dan E.Coli. Anda bisa menyeduh jahe bersama teh, lalu minum dua kali sehari sampai diare sembuh.

2. Yoghurt

Yoghurt mengandung bakteri baik seperti bifidobacterium dan Lactobacillus acidophilus yang membantu melawan bakteri penyebab diare. Mengonsumsi yoghurt saat diare sangat disarankan agar bakteri baik dapat melawan bakteri jahat penyebab diare.

3. BRAT

BRAT adalah kependekan dari Banana (pisang), Rice (nasi), Apple sauce (saus apel), dan Toast (roti). Mengonsumsi makanan ini saat diare diklaim efektif mengatasi diare karena memiliki kadar serat yang rendah yang membuat feses menjadi lebih padat. Namun, BRAT hanya disarankan saat diare belum sembuh.

4. Oralit

Oralit adalah campuran garam, gula putih, dan air yang berguna menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang karena diare. Anda bisa membuat larutan oralit sendiri di rumah dengan mencampurkan garam dan gula putih dalam air. Minumlah larutan ini setiap 4–6 jam sekali dalam sehari untuk dewasa, sedangkan pada anak-anak dosisnya sekitar 15–100 ml per hari.

5. Sari Daun Jambu Biji

Daun jambu biji dapat membunuh bakteri penyebab diare dan membantu mengentalkan tekstur tinja. Anda dapat merebus daun jambu biji dan minum air rebusannya 2–3 kali sehari sampai diare sembuh.

6. Teh Chamomile

Teh chamomile mungkin efektif mengatasi diare karena sifat antiinflamasi dan antidiare yang dimilikinya. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keefektifannya.

7. Kue Kering Asin

Mengonsumsi kue kering asin dapat menjadi pertolongan pertama ketika gejala diare muncul. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi kue kering asin.

8. Air Putih

Minum air putih dalam jumlah banyak sangat penting untuk mencegah dehidrasi akibat diare.

Obat Diare Medis

Jika diare tidak kunjung sembuh atau semakin parah, maka obat diare medis perlu digunakan. Berikut ini adalah beberapa pilihan obat diare medis yang perlu Anda ketahui.

1. Attapulgite

Attapulgite merangsang usus untuk menyerap lebih banyak air sehingga membuat tekstur feses menjadi lebih padat. Selain itu, attapulgite juga meredakan sakit perut.

2. Loperamide

Loperamide memperlambat gerakan usus sehingga feses yang dikeluarkan memiliki tekstur yang padat. Loperamide juga meminimalisir kehilangan cairan tubuh.

3. Antibiotik

Antibiotik digunakan jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan petunjuk dokter.

4. Probiotik

Probiotik meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus dan membantu melawan bakteri penyebab diare.

5. Bismuth Subsalicylate

Bismuth subsalicylate menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare dan menguatkan lapisan lambung dan usus kecil.

Aturan Penggunaan Obat Diare yang Benar

Beberapa aturan penggunaan obat diare yang perlu diperhatikan:

  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat alami.
  • Obat alami hanya dianjurkan untuk diare ringan.
  • Informasikan pada dokter jika sedang mengonsumsi obat lain.
  • Minum obat yang diresepkan oleh dokter sesuai dosis.

Selain mengonsumsi obat, istirahat yang cukup dan menghindari makanan atau minuman tertentu juga dapat membantu penyembuhan diare.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Feses mengandung darah.
  • Demam.
  • Sakit perut parah.
  • Berat badan menurun drastis.
  • Diare tidak kunjung sembuh setelah mengonsumsi obat biasa.

Itulah informasi tentang obat diare yang perlu Anda ketahui. Menjaga kesehatan sistem pencernaan adalah cara terbaik untuk mencegah diare. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2017. 5 Ways Chamomile Tea Benefits Your Health. https://www.healthline.com/nutrition/5-benefits-of-chamomile-tea. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  2. Anonim. 2018. 8 Health Benefits of Guava Fruit and Leaves. https://www.healthline.com/nutrition/8-benefits-of-guavas. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  3. Bowman, J dan Erica, C. 2017. The 5 Most Effective Diarrhea Remedies. https://www.healthline.com/health/digestive-health/most-effective-diarrhea-remedies. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  4. Conkretlon, E. 2017. Can Ginger Treat Diarrhea? https://www.healthline.com/health/ginger-for-treatment. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  5. Groth, L. 2019. 7 Ways to Get Rid of Diarrhea Fast, According to Doctors. https://www.health.com/condition/digestive-health/how-to-get-rid-of-diarrhea-fast. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  6. Kandola, A. 2019. How to treat diarrhea at home. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324424. (Diakses pada 5 Mei 2020)

About The Author

Dahsyatnya Manfaat Gerakan Sholat untuk Kesehatan Tubuh

Apakah Berhubungan Seks Bisa Membakar Kalori?