Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Entrostop: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Manfaat Entrostop

Berdasarkan cara kerja Attapulgite dan Pectin dalam obat ini, manfaat Entrostop adalah:

  • Menagtasi diare non-spesifik dan gejalanya
  • Memadatkan feses
  • Mengurangi intensitas buang air besar
  • Menyerap racun, bakteri, dan virus penyebab diare.

Dosis Entrostop

Entrostop tersedia dalam bentuk tablet yang setiap tabletnya mengandung Attapulgite 650 mg dan Pectin 50 mg. Berikut adalah dosis Entrostop yang disarankan:

  • Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 2 tablet setelah buang air besar. Dosis maksimum Attapulgite adalah hingga 8400 mg dan Pectin hingga 20 mg atau kurang lebih 12 tablet untuk 24 jam.
  • Anak usia 6-12 tahun: 1 tablet setiap diare. Maksimum dosis setengah dari dosis untuk orang dewasa, yaitu 6 tablet untuk 24 jam.

Gunakan obat ini sesuai dosis yang disarankan. Jika penggunaan mencapai dosis maksimal namun gejala tidak membaik, hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Penggunaan pada anak usia di bawah 6 tahun sebaiknya menggunakan Entrostop herbal anak.

Efek Samping Entrostop

Penggunaan obat dapat menimbulkan efek samping. Sama seperti obat-obatan pada umumnya, Entrostop juga berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping Entrostop yang mungkin timbul:

  • Sembelit atau konstipasi
  • Mual dan muntah
  • Sakit atau kram perut
  • Perut kembung
  • Gastritis

Efek samping tidak selalu terjadi. Efek samping bisa muncul karena penggunaan dosis yang kurang sesuai, penggunaan obat jangka panjang, atau kondisi tertentu. Jika mengalami gejala efek samping yang disebutkan di atas, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasi ke dokter.

Interaksi Obat

Penggunaan Entrostop bersamaan dengan obat lain bisa menyebabkan interaksi obat yang memicu efek samping dan menurunkan kinerja obat. Berikut adalah beberapa obat yang tidak boleh digunakan bersama Entrostop:

  • Antibiotik tertasiklin, dapat menurunkan kinerja tetrasiklin.
  • Obat malaria Chloroquine dan Hydroxychloroquine, kinerjanya akan menurun jika digunakan bersama Entrostop.
  • Trihexyphenidyl, Eltrombopag, Deferasirox, Dixogin, Deferiprone, dan Lovastatin penyerapannya akan terganggu jika digunakan bersama Entrostop.
  • Oxycodone, Morfin, dan Codeine dapat meningkatkan risiko konstipasi jika digunakan bersama Entrostop.

Daftar di atas kemungkinan bukan daftar lengkap. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Entrostop jika sedang menjalani pengobatan lain.

Perhatian dan Peringatan

Entrostop adalah obat bebas yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. Tetap hati-hati dalam menggunakan obat ini. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dan diingat dalam penggunaan obat ini:

  • Jangan gunakan obat ini jika hipersensitif terhadap kandungan obat ini. Hentikan penggunaan obat jika muncul gejala alergi.
  • Jangan gunakan obat ini jika sering mengalami konstipasi atau kesulitan buang air besar.
  • Jangan gunakan obat ini lebih dari 48 jam atau 2 hari. Hubungi dokter jika gejala tidak membaik.
  • Penggunaan pada wanita hamil dan ibu menyusui relatif aman. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
  • Penggunaan pada anak usia 6 tahun dan lansia di atas 60 tahun sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
  • Jangan gunakan obat ini jika diare disertai gejala demam. Hubungi dokter untuk penanganan yang lebih tepat.
  • Tetap jaga asupan cairan tubuh meskipun sudah menggunakan obat ini. Diare mudah menyebabkan dehidrasi.

About The Author

Bahan MPASI yang Bikin Perut Bayi Kembung!

Microgynon – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping