Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenali Beragam Obat Disfungsi Ereksi (Medis dan Alami)

Myles Bannister

Obat disfungsi ereksi yang Anda konsumsi tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan mendasar. Sebelum mengonsumsi obat disfungsi ereksi dari apotik, konsultasi dengan dokter diperlukan.

Berbagai Obat Disfungsi Ereksi

Berikut adalah obat yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi (DE), yaitu:

  • Sildenafil.
  • Tadalafil.
  • Vardenafil.
  • Avanafil.

Keempat obat di atas meningkatkan efek nitric oxide (nitrat oksida), senyawa kimia alami yang diproduksi ujung saraf untuk memberikan sinyal kepada otot penis. Ini membuat pembuluh darah di penis melebar, memungkinkan aliran darah lebih lancar dan ereksi terjadi sebagai respons terhadap rangsangan seksual.

Pada tingkat seluler, ereksi dimulai dengan pelepasan NO (nitrat oksida) dari ujung saraf dan sel endotel korpus kavernosum di penis. Mekanisme ereksi melibatkan peran vaskular, otot polos, dan saraf.

Apakah ada obat disfungsi ereksi permanen? Obat-obatan di atas tidak secara otomatis menyebabkan ereksi. Stimulasi seksual diperlukan untuk memicu pelepasan NO dari saraf penis.

Obat disfungsi ereksi hanya memperkuat sinyal dari saraf, memungkinkan fungsi penis berjalan normal. Obat ini bukan afrodisiak dan tidak diperlukan oleh mereka yang mendapatkan ereksi normal.

Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Obat-obatan bervariasi dalam dosis, waktu kerja, dan efek samping. Efek samping mungkin termasuk flushing, hidung tersumbat, sakit kepala, masalah penglihatan, sakit punggung, dan sakit perut. Kerjasama dengan dokter diperlukan untuk menemukan obat dan dosis yang tepat.

Sebelum mengonsumsi obat disfungsi ereksi, termasuk suplemen bebas dan obat herbal, konsultasikan dengan dokter. Tidak semua obat cocok untuk semua orang dan mungkin kurang efektif dalam kondisi tertentu, seperti setelah operasi prostat atau jika Anda menderita diabetes.

Beberapa obat dapat berbahaya jika Anda:

  • Minum obat nitrat untuk nyeri dada (angina) seperti nitrogliserin, isosorbide mononitrat, dan isosorbide dinitrat.
  • Memiliki penyakit jantung atau gagal jantung.
  • Memiliki tekanan darah sangat rendah (hipotensi).

Cara untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi Lainnya

Selain menggunakan obat disfungsi ereksi seperti yang telah dijelaskan di atas, terdapat perawatan lain yang dapat dilakukan, yaitu:

Vakum Penis

Ini adalah alat yang menghasilkan ereksi bagi pria yang tidak ingin menggunakan obat. Vakum penis mengoptimalkan aliran darah menuju penis dengan mengeluarkan udara dari lingkungan sekitar.

Alat ini membuat penis ereksi dan mempertahankan ereksi selama hubungan seksual.

Perawatan Bedah

Terdapat beberapa opsi perawatan bedah, salah satunya adalah implan penis. Dalam prosedur ini, dokter memasukkan perangkat ke dalam penis. Operasi ini membantu pasien mencapai dan mempertahankan ereksi jika perawatan obat tidak berhasil.

Dalam kasus yang sangat jarang, pasien dapat menjalani operasi vaskular untuk mengobati disfungsi ereksi. Prosedur ini hanya direkomendasikan setelah mencoba semua pengobatan dan tidak berhasil.

Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi secara Alami

Terdapat banyak perawatan alami untuk mengatasi disfungsi ereksi, mulai dari perubahan gaya hidup hingga konseling. Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat dicoba:

Diet Khusus

Studi menunjukkan bahwa pria yang menjalani diet Mediterania atau Alternative Healthy Eating Index-2010 memiliki risiko lebih rendah mengalami DE. Partisipan dalam penelitian ini mengonsumsi lebih sedikit daging merah/daging olahan dan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, kacang, dan ikan.

Penelitian lain menemukan bahwa peningkatan konsumsi buah, sayuran, dan flavonoid (senyawa yang ditemukan dalam beberapa makanan) dapat mengurangi risiko DE pada pria berusia 18 hingga 40 tahun.

Olahraga

Aktivitas fisik dapat melindungi Anda dari DE. Latihan aerobik selama 40 menit per hari, dilakukan empat kali seminggu selama 6 bulan, dapat membantu mengurangi DE.

Aktivitas fisik meningkatkan kesehatan pembuluh darah, mengurangi stres, dan meningkatkan kadar testosteron, yang dapat mencegah DE. Jika berat badan Anda berkontribusi pada DE, olahraga dan diet seimbang dapat membantu menurunkan berat badan dan risiko disfungsi ereksi.

Tidur

Pria yang bekerja malam dan memiliki kualitas tidur buruk memiliki risiko lebih tinggi mengalami DE. Gangguan tidur dan sleep apnea juga terkait dengan risiko DE.

Psikoterapi

DE dapat disebabkan oleh masalah fisik dan psikologis. Faktor psikologis seperti takut gagal, keyakinan agama, dan trauma seksual dapat mempengaruhi ereksi. Intervensi psikologis seperti terapi perilaku kognitif dapat efektif jika digabungkan dengan obat disfungsi ereksi.

DE juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Konseling dengan pasangan dapat membantu memahami kondisi dan mencari cara yang tepat untuk mendapatkan dukungan.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Erectile dysfunction. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/diagnosis-treatment/drc-20355782. (Diakses pada 24 Agustus 2021).
  2. MacGill, Markus. 2021. What’s to know about erectile dysfunction?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/5702. (Diakses pada 24 Agustus 2021).
  3. Story, Colleen M. 2021. 9 Natural Treatments for Erectile Dysfunction. https://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction/ed-natural-treatments. (Diakses pada 24 Agustus 2021).

About The Author

Koarktasio Aorta: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Pusing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi