Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Kebiasaan Ibu Hamil yang Mendukung Pertumbuhan Otak Janin

Myles Bannister

Orangtua ingin bayi mereka lahir sehat dan cerdas. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menerapkan kebiasaan yang mendukungnya. Berikut adalah daftar kebiasaan yang bisa dilakukan ibu hamil untuk meningkatkan kecerdasan janin.

Daftar Kebiasaan saat Hamil yang Baik untuk Otak Janin

Apa pun yang dilakukan oleh wanita selama hamil akan berdampak langsung pada janin. Interaksi dengan janin, pola makan, dan emosi ibu hamil memiliki hubungan dengan perkembangan otak janin.

Berikut adalah beberapa kebiasaan ibu hamil yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi:

1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi

Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat bergantung pada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil. Selama masa kehamilan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.

Asam lemak omega 3 adalah nutrisi penting untuk perkembangan otak. Ikan, bayam, dan kacang kedelai adalah beberapa sumber omega 3.

Asam folat juga penting untuk perkembangan otak janin. Asam folat dapat mencegah cacat otak pada janin (defek tabung saraf).

Selain omega 3 dan asam folat, makanan yang dikonsumsi ibu hamil harus mengandung nutrisi tinggi agar perkembangan janin menjadi optimal secara keseluruhan.

2. Rajin Olahraga

Olahraga menghasilkan endorfin yang membuat tubuh merasa bahagia dan rileks. Hormon ini juga bermanfaat bagi janin.

Endorfin yang dihasilkan selama olahraga akan diteruskan ke janin melalui plasenta dan membuatnya merasa nyaman dan senang dalam kandungan.

Olahraga juga meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke rahim, sehingga pertumbuhan janin menjadi lebih optimal.

Jika sebelum hamil Anda tidak aktif berolahraga, Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan santai. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang aktif bergerak selama hamil akan melahirkan anak yang lebih cerdas.

Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga selama hamil dapat meningkatkan jumlah neuron di hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab atas kemampuan belajar dan mengingat.

3. Membacakan Buku Cerita

Janin mulai belajar bahkan dalam kandungan. Pada trimester ketiga kehamilan, janin sudah bisa mengingat suara yang didengarnya setiap hari.

Maka, mulailah membacakan buku cerita setiap hari saat memasuki trimester ketiga kehamilan. Ini akan membantu meningkatkan kosakata bayi setelah lahir, sehingga ia menjadi lebih cerdas.

4. Mendengarkan Musik Tenang dan Lembut

Mendengarkan musik tenang dan lembut dapat menenangkan janin dengan menurunkan detak jantungnya.

Penelitian menunjukkan bahwa musik berperan dalam perkembangan otak janin. Pada usia kehamilan 24 minggu, telinga janin sudah mampu memberikan respon terhadap suara.

Musik membantu janin untuk memberikan respon terhadap suara yang didengarnya dan membantu membedakan suara, sehingga otaknya dapat berkembang dengan lebih baik.

5. Berikan Perhatian Kepada Janin

Janin juga dapat merasakan sentuhan. Anda dapat memberikan perhatian kepada janin dengan mengajak bicara atau memberikan sentuhan di perut.

Sentuhan dapat membuat sistem saraf janin menjadi lebih tenang dan meningkatkan ikatan antara ibu dan janin. Anda dapat mengusap perut secara perlahan dari bawah ke atas.

Langkah-langkah ini membantu menjalin saraf-saraf otak dan mendukung kecerdasan bayi saat lahir.

6. Menjaga Kadar Tiroid

Stabilitas hormon tiroid selama hamil berpengaruh pada janin. Kekurangan hormon tiroid selama hamil dapat memengaruhi kemampuan intelegensi saat lahir.

Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung yodium seperti garam beryodium dan yoghurt untuk menjaga kadar yodium dalam tubuh.

7. Konsumsi Suplemen

Tubuh membutuhkan nutrisi yang lebih banyak selama hamil. Suplemen kehamilan mengandung vitamin dan asam folat yang penting untuk pertumbuhan sel otak janin.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.

8. Berjemur

Vitamin D penting selama kehamilan. Vitamin ini berperan dalam pertumbuhan tulang dan jantung serta mengurangi risiko preeklampsia.

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D berhubungan dengan gangguan pada sistem saraf yang terkait dengan autisme.

Terlepas dari sumber vitamin D lainnya seperti telur dan ikan berlemak, tubuh tetap membutuhkan sinar matahari untuk mendapatkannya.

9. Hindari Stres

Lingkungan dan emosi yang positif selama kehamilan penting untuk perkembangan janin. Stres pada ibu hamil dapat berdampak pada tumbuh kembang janin.

Kondisi stres pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan rendah, dan memengaruhi kecerdasannya. Anda dapat melakukan yoga hamil atau meditasi untuk menciptakan suasana yang positif.

Itulah beberapa tips yang dapat membantu perkembangan otak janin. Ingatlah bahwa semua yang Anda lakukan dapat memengaruhi janin di dalam kandungan. Praktikkan hal-hal yang positif untuk mendukung perkembangan otak janin yang maksimal.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Eating Healthy During Pregnancy. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/eating-healthy-during-pregnancy. (Diakses pada 3 April 2023).
  2. Anonim. How Music Affects Your Baby’s Brain: Mini Parenting Master Class. https://www.unicef.org/parenting/child-development/how-music-affects-your-babys-brain-class. (Diakses pada 3 April 2023).
  3. Bick-Sander, Anika, et al. 2006. Running In Pregnancy Transiently Increases Postnatal Hippocampal Neurogenesis In The Offspring. https://www.pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.0502644103. (Diakses pada 3 April 2023).

About The Author

Daun Basil: Nutrisi, Manfaat, Efek Samping, dll

Bersin: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan