Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Gejala Penyakit Parkinson yang Paling Umum

Myles Bannister

Gejala Parkinson yang paling umum adalah tremor. Selain itu, terdapat banyak gejala lain dari penyakit ini. Kenali gejala motorik dan nonmotorik berikut!

Gejala Parkinson yang Paling Umum

Gejala Parkinson berupa gejala motorik dan nonmotorik. Gejala motorik utama penyakit ini meliputi tremor, kekakuan, bradikinesia (gerakan lambat), dan ketidakstabilan postural (masalah keseimbangan). Dokter biasanya hanya mengamati dua gejala untuk mendiagnosis penyakit ini.

Selain keempat gejala tersebut, ada beberapa gejala lain yang juga dapat muncul pada penyakit ini. Berikut adalah penjelasan tentang berbagai gejala penyakit Parkinson yang paling umum:

1. Tremor

Tremor atau gemetar adalah gejala awal Parkinson yang khas. Namun, ada kasus di mana tremor tidak terjadi pada penyakit ini. Tremor akibat Parkinson biasanya muncul di tungkai, tangan, jari, atau bahkan dagu. Getaran ini dapat terjadi bahkan saat sedang tidak bergerak atau beristirahat. Gemetar juga dapat disebabkan oleh olahraga berat, cedera, stress, atau efek samping obat tertentu.

2. Otot Kaku

Otot kaku dapat terjadi di seluruh tubuh. Kekakuan ini dapat menyebabkan kram otot dan membatasi rentang gerakan. Pada awal penyakit, otot kaku sering disalahartikan sebagai radang sendi atau masalah tulang. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab otot kaku ini.

3. Gerakan Melambat (Bradikinesia)

Waktu berjalan, gerakan Anda dapat menjadi lebih lambat. Hal ini akan menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sederhana karena membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain gerakan yang melambat, bradikinesia pada Parkinson juga ditandai dengan ekspresi wajah yang terbatas, penurunan kecepatan kedipan mata, dan masalah dengan koordinasi motorik halus seperti mengancingkan baju.

4. Postur dan Keseimbangan Terganggu

Postur yang tidak stabil dapat mengganggu kemampuan Anda dalam mempertahankan posisi tubuh yang benar dan mencegah jatuh. Masalah keseimbangan pada Parkinson biasanya terkait dengan kecenderungan untuk mundur dan jatuh ke belakang. Dorongan yang lembut saja dapat membuat Anda terus bergerak mundur atau bahkan jatuh.

5. Kesulitan Berjalan

Kesulitan berjalan disebabkan oleh gerakan yang melambat dan ketidakstabilan postur. Awalnya, Anda mungkin mengalami penurunan ayunan tangan saat berjalan. Langkah-langkah Anda akan menjadi lebih lambat dan bahkan dapat terasa seperti Anda sedang menarik kakinya. Pada kondisi yang parah, Anda mungkin merasa kaki Anda menempel pada lantai dan tidak dapat melanjutkan langkah.

6. Distonia

Selain otot kaku, Parkinson juga dapat menyebabkan kondisi lain yang disebut distonia. Distonia adalah gangguan gerakan di mana otot bergerak tidak disengaja dan berulang-ulang. Hal ini dapat menyebabkan bagian tubuh berputar atau mengambil posisi tertentu. Distonia dapat mempengaruhi mata, leher, tubuh, tungkai, dan lengan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat Anda sulit untuk bergerak dengan bebas.

7. Perubahan Suara dan Cara Bicara

Perubahan suara biasanya merupakan bagian dari bradikinesia. Suara pada penderita Parkinson cenderung menjadi lebih lembut dan rendah. Ada juga perubahan dalam volume suara dan emosi yang dapat membuat bicara terdengar monoton. Pasien Parkinson tingkat lanjut mungkin bicara lebih cepat dan gagap.

8. Sensitivitas Terhadap Bau Berkurang

Salah satu gejala Parkinson adalah berkurangnya sensitivitas terhadap bau atau bahkan kehilangan keseluruhan kemampuan untuk mencium bau (anosmia). Gejala ini dapat muncul sebelum gejala motorik lainnya. Selain Parkinson, hilangnya sensitivitas terhadap bau juga dapat disebabkan oleh pilek, flu, atau bahkan COVID-19.

9. Gangguan Tidur

Penderita Parkinson sering mengalami gangguan tidur. Mereka mungkin mengalami mimpi intens atau gerakan tiba-tiba saat tidur. Parkinson juga dapat menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur.

10. Gangguan Pencernaan

Penyakit Parkinson dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan. Pergerakan otot dalam sistem pencernaan dapat melambat, yang mengakibatkan sembelit. Selain itu, efek samping obat juga dapat menyebabkan sembelit.

11. Pusing

Penderita penyakit Parkinson sering mengalami pusing dan sensasi pingsan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat mengatur tekanan darah dengan cepat, terutama saat bangun dari posisi duduk atau berbaring.

12. Depresi dan Kecemasan

Depresi dan kecemasan adalah gejala nonmotorik umum pada Parkinson. Tidak semua penderita Parkinson mengalami gejala ini dan tingkat keparahannya bervariasi. Terapi seperti psikoterapi atau terapi perilaku kognitif dapat membantu mengatasi gejala ini.

13. Perubahan Kognitif

Pada kasus yang parah atau pada pasien lansia, Parkinson dapat memengaruhi fungsi kognitif. Penderita dapat mengalami masalah dengan pemikiran, pencarian kata, dan penilaian. Gejala ini tidak muncul pada tahap awal penyakit dan dapat juga disebabkan oleh efek samping obat Parkinson. Jika gejala ini muncul di awal, kemungkinan adalah penyebabnya adalah gangguan lain seperti demensia.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Konsultasi tidak hanya bertujuan untuk mendiagnosis Parkinson, tetapi juga untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala tersebut.

Referensi

  1. Anonim. Parkinson’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/parkinsons-disease/symptoms-causes/syc-20376055. (Diakses 30 September 2020).
  2. Anonim. 10 Early Signs of Parkinson’s Disease. https://www.parkinson.org/understanding-parkinsons/10-early-warning-signs. (Diakses 30 September 2020).
  3. Anonim. COMMON SYMPTOMS OF PARKINSON’S DISEASE. https://www.apdaparkinson.org/what-is-parkinsons/symptoms/. (Diakses 30 September 2020).

About The Author

Mata Kering: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

8 Cara Mengatasi Testis Bengkak (Orchitis) di Rumah