Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Gejala Endometriosis yang Semua Wanita Wajib Tahu!

Myles Bannister

Wanita sebaiknya mengenali gejala endometriosis. Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi bagian dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, yang paling umum adalah nyeri ketika menstruasi.

Gejala Endometriosis

Endometriosis paling sering menyerang indung telur, tuba fallopi, dan jaringan panggul lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri yang sering disalahartikan sebagai nyeri menstruasi biasa. Namun, endometriosis membutuhkan penanganan lebih lanjut karena dapat mengganggu kesuburan.

Berikut adalah beberapa gejala endometriosis yang perlu diketahui oleh setiap wanita:

1. Kram Perut dan Gejala Lain Saat Menstruasi

Gejala endometriosis yang pertama adalah kram perut saat menstruasi yang lebih kuat daripada kram biasa.

Pada kasus endometriosis, jaringan yang mirip endometrium ini bertindak seperti endometrium, yang menebal, rusak, dan berdarah setiap menstruasi. Bedanya adalah jaringan ini tidak bisa keluar dari tubuh dan terperangkap, sehingga menyebabkan kram saat menstruasi.

Wanita dengan endometriosis juga dapat mengalami gejala lain seperti:

  • Migrain
  • Kelelahan
  • Mual
  • Diare
  • Alergi yang memburuk selama menstruasi

2. Pendarahan Berlebihan

Selain nyeri yang lebih kuat, endometriosis juga menyebabkan volume darah menstruasi yang lebih banyak dari biasanya. Pendarahan yang berlebihan ini bisa membuat menstruasi Anda berlangsung lebih lama.

Pendarahan berlebihan ini dapat mengindikasikan endometriosis, tetapi juga bisa menjadi tanda kondisi lain seperti penggunaan alat kontrasepsi IUD nonhormonal atau efek samping obat pengencer darah.

3. Perdarahan di Luar Menstruasi

Perdarahan atau flek di luar menstruasi adalah hal yang cukup umum dan tidak selalu berbahaya.
Namun, endometriosis bisa menjadi penyebabnya.

Jika Anda sering mengalami gejala ini bersamaan dengan gejala lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

4. Nyeri Panggul

Gejala endometriosis yang umum lainnya adalah nyeri panggul.

Nyeri ini bisa terjadi beberapa hari sebelum menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari. Beberapa wanita mengalami nyeri yang parah dan tidak bisa diatasi dengan obat pereda nyeri biasa.

Nyeri ini terasa seperti bagian dalam tubuh ditarik ke bawah dan menghasilkan rasa sakit berdenyut yang parah.

5. Sakit Punggung

Meskipun tidak terlalu umum, endometriosis juga bisa menyebabkan nyeri punggung.

Karena rahim dan indung telur berdekatan dengan punggung, rasa sakit pada jaringan yang sakit bisa menyebar hingga ke punggung.

Nyeri ini biasanya muncul beberapa hari sebelum menstruasi dan saat menstruasi.

6. Nyeri Kaki

Pada beberapa kasus, endometriosis juga bisa menyebabkan nyeri kaki.

Kondisi ini disebabkan oleh efek endometriosis pada saraf di selangkangan, pinggul, dan kaki. Kondisi ini bisa membuat Anda kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas normal.

7. Sakit Ketika Berhubungan Seksual

Endometriosis juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Rasa sakit ini bahkan bisa bertahan hingga 2 hari setelahnya. Beberapa wanita merasakan rasa sakit tajam saat berhubungan seks, sementara yang lain merasakan nyeri di daerah panggul.

Rasa sakit ini biasanya terjadi jika endometriosis berada di belakang vagina atau pertengahan rahim. Endometriosis di indung telur jarang menyebabkan sakit saat berhubungan seksual.

Sakit saat berhubungan seksual bisa menjadi tanda endometriosis parah di mana endometriosis tumbuh di banyak area.

8. Masalah Buang Air Besar dan Kecil

Endometriosis juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat buang air besar dan kecil.

Anda mungkin merasakan nyeri saat buang air, tergantung di mana letak endometriosis. Selain rasa sakit, beberapa orang juga mengalami masalah seperti sembelit dan buang air besar berdarah.

Masalah buang air besar lebih sering terjadi karena gangguan pada saluran pencernaan, sedangkan masalah buang air kecil bisa menandakan masalah pada saluran kemih. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala lainnya untuk mengetahui apakah masalah tersebut disebabkan oleh endometriosis atau kondisi medis lain.

9. Ketidaksuburan

Kesulitan hamil bisa menjadi tanda endometriosis parah.

Hal ini terjadi ketika jaringan tumbuh yang disebabkan oleh endometriosis mempengaruhi tuba fallopi sehingga menghambat pertemuan sel telur dan sperma. Endometriosis juga dapat menghambat telur yang sudah dibuahi agar tidak bisa menempel di rahim.

Inilah beberapa gejala endometriosis yang perlu diwaspadai setiap wanita. Gejala dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit ini dan kondisi medis individu secara keseluruhan. Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Endometriosis and Intimacy. https://www.webmd.com/women/endometriosis/endometriosis-intimacy#1. (Diakses 12 Februari 2020).
  2. Anonim. 2019. What Does Endometriosis Feel Like?. https://www.webmd.com/women/endometriosis/understanding-endometriosis-symptoms#1. (Diakses 12 Februari 2020).
  3. Anonim. 2019. Endometriosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/diagnosis-treatment/drc-20354661. (Diakses 12 Februari 2020).
  4. Holland, Kimberly. 2020. Why Is My Period So Heavy?. https://www.healthline.com/health/why-is-my-period-heavy. (Diakses 15 September 2020).
  5. Mohamed, Abdul Wadood dkk. 2019. Endometriosis. https://www.healthline.com/health/endometriosis. (Diakses 12 Februari 2020).
  6. Sissons, Claire. 2020. What causes bleeding between periods?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321811#:~:text=Chronic%20conditions%20that%20affect%20the,periods%20and%20cramps%20between%20periods.. (Diakses 15 September 2020).

About The Author

Atrial Flutter: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

5 Efek Buruk Menggunakan Tisu Basah untuk Wajah!