Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Garam Lososa dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Myles Bannister

Garam lososa atau low sodium salt adalah jenis garam yang bermanfaat untuk penderita tekanan darah tinggi. Garam rendah natrium ini memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan. Apa saja? Simak ulasannya di bawah!

Apa itu Garam Lososa?

Garam lososa adalah jenis garam yang rendah natrium. Natrium adalah mineral penting yang terlibat dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi seluler, pengaturan cairan, keseimbangan elektrolit, dan menjaga tekanan darah.

Berbeda dengan garam biasa yang mengandung natrium klorida, garam lososa menggunakan kalium klorida sebagai pengganti natrium. Meskipun sama-sama asin, garam lososa dapat memiliki rasa pahit saat dipanaskan.

Perlu diketahui, natrium dapat menahan volume cairan dalam darah. Namun, kelebihan natrium bisa meningkatkan tekanan darah atau hipertensi.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa garam lososa dapat menurunkan tingkat kejadian stroke, penyakit kardiovaskular, dan kematian.

Banyak orang mengonsumsi garam lososa sebagai pengobatan alami untuk hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Manfaat Garam Lososa untuk Kesehatan

Garam rendah natrium bisa menjadi alternatif yang baik jika Anda ingin mengurangi asupan natrium. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi garam lososa:

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Garam lososa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Garam lososa umumnya direkomendasikan sebagai pengobatan alami untuk hipertensi.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Ginjal

Garam lososa tidak membebani fungsi ginjal dalam mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. Jenis garam ini baik untuk penderita penyakit ginjal.

Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan kelebihan natrium dan cairan.

3. Mengatasi Penyakit Jantung

Garam lososa direkomendasikan untuk penderita penyakit jantung seperti gagal jantung. Asupan garam berlebih dapat menyebabkan kelebihan cairan dan komplikasi yang berbahaya.

Penderita gagal jantung dianjurkan membatasi asupan natrium hingga 3.000 miligram per hari.

4. Mengatasi Asites pada Penderita Penyakit Hati

Garam lososa digunakan untuk mencegah atau mengatasi asites pada penderita penyakit hati tertentu. Asites merupakan penumpukan cairan di perut.

Penderita sirosis dan penyakit hati lainnya dianjurkan mengonsumsi garam rendah natrium.

5. Menurunkan Risiko Kanker

Asupan garam berlebih meningkatkan risiko kanker lambung. Diet rendah garam dan tinggi serat dapat mengurangi risiko kanker lambung.

Garam lososa bisa menjadi alternatif, tetapi bagi penderita penyakit ginjal atau yang sedang mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Which Salts Have the Lowest Sodium?. https://www.health.com/condition/hypertension/which-type-of-salt-is-healthiest-for-you. (Diakses pada 18 November 2022)
  2. Frieden, Tom. 2021. Former CDC director: Low sodium salt could save millions of lives. https://edition.cnn.com/2021/10/10/health/frieden-salt-sodium/index.html. (Diakses pada 18 November 2022)
  3. Goodman, Elaine. 2021. What to know about low sodium diets. https://www.medicalnewstoday.com/articles/low-sodium-diet. (Diakses pada 18 November 2022)
  4. Kubala, Jillian. 2018. Low-Sodium Diet: Benefits, Food Lists, Risks and More. https://www.healthline.com/nutrition/low-sodium-diet. (Diakses pada 18 November 2022)

About The Author

Forumen: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

10 Bahaya Mandi Malam bagi Kesehatan (No. 8 Tak Disangka)