Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sertraline: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Aturan Pakai, dll

Myles Bannister

Sertraline adalah obat antidepresan yang digunakan untuk mengatasi depresi, panik, gelisah, dan gangguan obsesif-kompulsif. Ketahui penggunaan, dosis, cara kerja, interaksi, efek samping, dan lain-lain.

Informasi Umum Obat Sertraline

Berikut ini adalah informasi umum tentang obat ini:

Nama Obat Sertraline
Kandungan Obat Sertraline
Kategori Obat Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi depresi, gangguan panik, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan PTSD
Sediaan Obat Suntik, tablet, dan sirup
Harga Obat Rp375.000/30 tablet

Harga obat sertraline dapat bervariasi di setiap apotik. Merek dagang obat antidepresan ini adalah Zoloft, Fatral, Fridep, Iglodep, Nudep, Serlof, Sernade, Antipres, Deptral, dan Zerlin.

Sertraline Obat Apa?

Sertraline adalah obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs) yang digunakan untuk mengatasi serangan panik, gelisah, depresi, gejala obsesif-kompulsif, dan kecemasan sosial.

Obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD). Obat antidepresan ini bekerja dengan mengembalikan keseimbangan zat alami di otak seperti zat serotonin.

Fungsi Obat Sertraline

Obat antidepresan ini dapat digunakan untuk mengobati:

  • Gangguan depresi
  • Gangguan panik
  • Gangguan gelisah
  • Gangguan stres pasca-trauma
  • Gangguan kecemasan sosial
  • Gangguan dysphoric pramenstruasi

Fungsi obat antidepresan juga dapat digunakan dalam terapi kombinasi dengan obat lainnya.

Cara Kerja Obat Sertraline

Obat antidepresan ini bekerja dengan meningkatkan jumlah serotonin, yaitu bahan kimia alami di dalam tubuh yang berkontribusi pada efek kebahagiaan dan kesejahteraan. Serotonin juga dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

Serotonin berperan dalam meningkatkan nafsu makan, fungsi motorik, fungsi kognitif, mengontrol emosi, dan mengkoordinasi sistem saraf dengan baik. Meningkatkan hormon serotonin dapat meningkatkan keseimbangan kesehatan mental dan psikologis.

Dosis Sertraline

Dosis sertraline tergantung pada kondisi kesehatan, kebutuhan pasien, dan gejala depresi yang dialami. Berikut ini adalah panduan umum dosis obat antidepresan ini:

1. Dosis Sertraline untuk Mengatasi Depresi

Dosis dewasa (18-64 tahun): Dosis awal 50 mg per hari dan dosis maksimum 200 mg per hari, tergantung pada gejala.

Dosis anak (usia 0-17 tahun): Obat antidepresan tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18 tahun.

Dosis lansia (Usia 65 Tahun ke Atas): Dosis obat antidepresan untuk lansia mungkin berbeda-beda.

Umumnya, dokter akan meresepkan dosis rendah khusus untuk lansia mengingat fungsi ginjal pada lansia yang mungkin lebih lambat dalam memproses obat.

2. Dosis Sertraline untuk Gangguan Obsesif-kompulsif (OCD)

Dosis dewasa (18-64 tahun): Dosis awal 50 mg per hari dan dosis maksimum 200 mg per hari, tergantung pada gejala.

Dosis anak (usia 0-17 tahun): Obat antidepresan tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18 tahun.

3. Dosis Sertraline untuk Gangguan Serangan Panik

Dosis obat antidepresan untuk mengatasi gangguan panik pada dewasa (18-64 tahun) adalah 25 mg per hari. Biasanya dokter akan meningkatkan dosis menjadi 50 mg setelah 1 minggu. Dosis maksimum adalah 200 mg per hari.

4. Dosis Sertraline untuk Gangguan Gelisah dan Stres Pascatrauma

Dosis obat antidepresan untuk gangguan stres pascatrauma pada dewasa (usia 18-64 tahun) adalah 25 mg per hari. Biasanya dokter akan meningkatkan dosis menjadi 50 mg setelah 1 minggu. Dosis maksimum adalah 200 mg per hari.

5. Dosis Sertraline untuk Gangguan Dysphoric Pramenstruasi (PMDD)

Gangguan dysphoric pramenstruasi adalah gejala yang lebih parah dari premenstrual syndrome (PMS), di mana penderitanya merasakan nyeri hingga tidak dapat melakukan aktivitas dengan normal.

Dosis obat untuk gangguan stres pascatrauma pada dewasa (usia 18-64 tahun) adalah 50 mg per hari selama siklus menstruasi. Umumnya, dokter akan menyesuaikan dosis obat setiap minggu sesuai dengan kebutuhan. Karena obat antidepresan adalah obat resep, disarankan untuk mengikuti dosis sesuai dengan anjuran dokter.

Interaksi Obat Sertraline

Berikut ini adalah beberapa obat lain yang memiliki interaksi dengan obat antidepresan ini:

  • Inhibitor monoamine oksidase (MAOIs) seperti isocarboxazid, phenelzine, dan tranylcypromine.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, aspirin, dan warfarin.
  • Obat serotonergik seperti fentanyl, tramadol, dan St John’s wort.
  • Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, desipramine, dan imipramine.
  • Triptan seperti sumatriptan.
  • Lipitor (atorvastatin).
  • Lorazepam.
  • Lyrica (pregabalin).
  • Melatonin.
  • Pimozide.
  • Lithium.
  • Linezolid.
  • Cimetidine.

Informasi ini mungkin tidak mencakup semua interaksi obat antidepresan ini karena setiap orang memiliki interaksi obat yang berbeda.

Efek Samping Sertraline

Efek samping obat antidepresan ini yang paling serius adalah meningkatnya pikiran untuk bunuh diri jika obat ini tidak bekerja dengan baik. Berikut adalah efek samping sertraline yang mungkin terjadi:

  • Berperilaku agresif dan berbahaya
  • Berpikir tentang kematian
  • Depresi yang lebih buruk
  • Kecemasan atau serangan panik yang baru
  • Insomnia
  • Gelisah
  • Mudah marah
  • Lebih banyak bicara daripada biasanya
  • Perubahan emosional
  • Tidak nafsu makan
  • Restless atau gelisah
  • Merasa haus yang berlebihan
  • Kram otot
  • Gemetar
  • Detak jantung yang cepat
  • Bintik-bintik merah di kulit
  • Ruam kulit, gatal-gatal, atau merasa gatal
  • Kehilangan kesadaran tiba-tiba

Efek samping lain dari obat antidepresan ini adalah sindrom serotonin yang dapat membahayakan jiwa. Gejala sindrom serotonin meliputi:

  • Halusinasi
  • Delusi
  • Detak jantung yang cepat
  • Perubahan tekanan darah
  • Tremor otot atau otot kaku
  • Agitasi
  • Kehilangan kesadaran
  • Kejang
  • Koma
  • Pusing
  • Berkeringat
  • Mual dan muntah
  • Otot tegang

Obat antidepresan ini hanya boleh diminum sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi risiko efek samping lainnya. Harap hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping tersebut.

Peringatan Obat Sertraline

Beberapa peringatan mengenai obat sertraline, antara lain:

  • Beberapa orang dewasa muda memiliki pikiran atau keinginan untuk bunuh diri setelah mengonsumsi obat antidepresan untuk pertama kalinya.
  • Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala sindrom serotonin setelah mengonsumsi obat antidepresan ini.
  • Obat antidepresan ini tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.
  • Obat antidepresan ini dapat memicu episode manik pada penderita bipolar.
  • Beritahu dokter tentang semua kondisi kesehatan dan riwayat gangguan mental yang Anda alami sebelum mengonsumsi obat antidepresan ini.
  • Beritahu dokter tentang semua obat, vitamin, suplemen, atau herbal lain yang Anda konsumsi untuk mengurangi efek samping dan interaksi dengan obat antidepresan ini.
  • Selalu baca petunjuk dan peringatan pada obat sebelum mengonsumsinya.

Itulah informasi mengenai sertraline, termasuk penggunaannya, dosis, cara kerja, interaksi, efek samping, dan lain-lain. Informasi ini mungkin tidak mencakup semua informasi mengenai obat antidepresan ini yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, oleh karena itu selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Referensi

  1. Durbin, Kaci, MD. 2018. Sertraline. https://www.drugs.com/sertraline.html. (Diakses pada 8 November 2019).
  2. NHS. 2018.Sertraline. https://www.nhs.uk/medicines/sertraline/. (Diakses pada 8 November 2019).
  3. University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2018. Sertraline, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/sertraline-oral-tablet#about. (Diakses pada 8 November 2019).

About The Author

10 Buah Paling Sehat yang Harus Anda Masukkan ke Dalam Diet