Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Fibrosis Kistik dalam Film Five Feet Apart

Myles Bannister

Sinopsis Film Five Feet Apart

Film ‘Five Feet Apart’ yang tayang di bioskop sejak 15 Maret 2019 menceritakan dua penderita fibrosis kistik yang jatuh cinta, Stella Grant dan Will Newman. Mereka harus menjaga jarak lima kaki dari orang lain karena penyakit mereka.

Paru-paru mereka yang rentan terkena infeksi dapat mengalami komplikasi jika mereka tidak menjaga jarak. Selain itu, Stella dan Will juga harus menggunakan masker dan tabung oksigen saat beraktivitas sehari-hari.

Apa itu Fibrosis Kistik?

Fibrosis kistik adalah kelainan bawaan yang merusak organ tubuh seperti paru-paru, sistem pencernaan, dan organ-organ lainnya.

Penderita fibrosis kistik memiliki gangguan pada sel-sel tubuh yang memproduksi lendir, keringat, dan enzim pencernaan. Lendir berfungsi melumasi dan melindungi organ-organ tubuh.

Pada penderita fibrosis kistik, lendir cenderung lebih tebal dan lengket, sehingga menyebabkan penyumbatan dalam saluran pencernaan dan pernapasan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi lebih umum pada orang Eropa Utara.

Gejala Fibrosis Kistik

Gejala fibrosis kistik yang mempengaruhi sistem pencernaan dan pernapasan dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa gejala fibrosis kistik antara lain:

  • Batuk yang berlangsung lama dengan dahak yang tebal
  • Mengi dan suara napas yang tinggi
  • Hidung tersumbat, sesak napas
  • Sering mengalami pneumonia dan sinusitis
  • Sembelit dan pengecilan anus
  • Bau kotoran saat buang air besar

Penyebab Fibrosis Kistik

Fibrosis kistik disebabkan oleh kelainan pada gen CFTR yang mempengaruhi protein dalam mengatur cairan dan garam dalam sel tubuh. Gangguan pada fungsi protein ini menyebabkan lendir di dalam tubuh menjadi lebih tebal dan lengket, juga membuat keringat lebih asin.

Risiko fibrosis kistik dipengaruhi oleh dua faktor:

Faktor riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga dengan fibrosis kistik, risiko terkena penyakit ini akan lebih tinggi.

Ras tertentu

Orang keturunan Eropa Utara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena fibrosis kistik.

Pengobatan Fibrosis Kistik

Walaupun fibrosis kistik tidak bisa disembuhkan, penderita dapat mengonsumsi obat dan menjalani terapi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.

Pengobatan untuk fibrosis kistik meliputi:

Obat-obatan

Penderita fibrosis kistik perlu mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengencerkan lendir dan mencegah penyumbatan di saluran pernapasan. Jika perlu, antibiotik juga dapat diberikan untuk mengatasi infeksi.

Suplemen

Penderita fibrosis kistik dapat mengonsumsi suplemen enzim untuk mendukung fungsi pankreas. Diet rendah lemak dan tinggi protein dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Terapi pernapasan

Penderita fibrosis kistik dapat menjalani terapi pernapasan khusus untuk membantu menghilangkan lendir di paru-paru dan saluran pernapasan.

Mencabut polip hidung

Jika diperlukan, penderita fibrosis kistik dapat menjalani operasi untuk mengangkat polip hidung dan mencegah hambatan dalam saluran pernapasan.

Jika diperlukan, penderita fibrosis kistik dapat menjalani operasi untuk mengangkat polip hidung dan mencegah hambatan dalam saluran pernapasan.

About The Author

Manfaat Biji Rami (Flaxseed) untuk Kesehatan Ibu Hamil

Mengisap Ganja Bisa Dibayar Hingga Rp500 Juta Per Tahun!