Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Keputihan Berwarna Merah Muda

Myles Bannister

Keputihan berwarna merah muda? Keputihan adalah hal wajar yang dialami oleh setiap wanita. Namun, jika terjadi perubahan warna keputihan diluar periode menstruasi, itu bisa menjadi tanda masalah pada tubuh. Berikut adalah penjelasan lengkap penyebab keputihan berwarna merah muda, cokelat, atau warna lainnya.

Penyebab Keputihan Merah Muda

Keputihan berwarna merah muda bisa menjadi pertanda perdarahan abnormal. Berikut adalah penyebab umum keputihan berwarna merah muda yang perlu diketahui:

1. Awal dan Akhir Masa Menstruasi

Keputihan berwarna merah muda pada awal masa menstruasi dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Pada saat ini, darah baru mulai mengalir atau melambat dan bercampur dengan sekresi vagina lainnya saat keluar dari vagina, sehingga menipiskan rona merahnya.

Keputihan berwarna pink juga bisa disebabkan oleh menstruasi yang tidak teratur. Misalnya, menstruasi dapat berlangsung kurang dari dua hari dan lebih mirip bercak daripada aliran darah penuh. Siklus menstruasi yang tidak teratur ini bisa disebabkan oleh stres dan peningkatan berat badan.

2. Ketidakseimbangan Hormon

Kadar estrogen yang rendah dapat menyebabkan keputihan berwarna merah muda. Hormon estrogen membantu menstabilkan lapisan rahim, dan tanpanya, lapisan rahim bisa mengalami masalah, menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, dan juga menyebabkan keputihan berwarna merah muda dengan berbagai warna lainnya.

Tanda-tanda lain dari estrogen rendah meliputi tubuh terasa panas, insomnia, perubahan suasana hati atau depresi, kesulitan berkonsentrasi, keropos tulang, berat badan meningkat, dan infeksi saluran kemih.

3. Kontrasepsi

Keputihan berwarna merah muda pada wanita bisa juga disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal menciptakan ketidakseimbangan estrogen buatan yang bisa mengubah warna keputihan.

Pada beberapa kasus, tubuh dapat menyesuaikan diri dengan kontrasepsi hormonal dalam beberapa bulan dan cairan vagina akan berhenti. Namun, beberapa wanita mengalami keputihan berwarna merah muda selama tiga bulan atau lebih. Penggunaan alat kontrasepsi spiral (IUD) juga bisa menjadi penyebab keputihan merah muda.

4. Ovulation Spotting

Sel telur akan dilepaskan dari tuba falopi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya dimulai. Pada beberapa kasus, seorang wanita bisa mengalami ovulasi di pertengahan siklus dan meninggalkan bercak.

Pada waktu ini, kondisi cairan serviks yang lebih basah dan bening, bercak ovulasi mungkin tampak berwarna merah muda bukan merah.

Gejala lain seputar ovulasi termasuk Mittelschmerz atau rasa sakit di perut bagian bawah dan perubahan suhu tubuh basal. Peluang untuk hamil tertinggi pada hari-hari menjelang dan termasuk ovulasi.

5. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang pada satu ovarium. Kista folikel, misalnya, terbentuk saat sel telur tidak pecah dari ovarium saat ovulasi dan terus tumbuh. Hal ini mungkin tidak menimbulkan gejala dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Sementara itu, kista dermoid dan cystadenoma dapat tumbuh besar dan menyebabkan keputihan berwarna merah muda. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau kondisi seperti endometriosis. Rasa sakit atau berat di panggul juga mungkin dirasakan.

6. Implantasi

Implantasi adalah proses pembuahan sel telur yang telah dibuahi di lapisan rahim. Proses ini terjadi antara 10 hingga 14 hari setelah pembuahan dan dapat menyebabkan perdarahan ringan dengan berbagai warna, termasuk merah muda. Namun, tidak semua wanita mengalami pendarahan atau keputihan berwarna merah muda.

Gejala awal kehamilan lainnya meliputi sering buang air kecil, morning sickness, payudara terasa sakit, dan kelelahan. Jika menstruasi terlambat atau Anda memiliki keputihan merah muda, pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan.

7. Kehamilan Ektopik

Hamil di luar rahim disebut kehamilan ektopik. Kondisi ini menyebabkan perdarahan dari vagina dan bisa memicu keputihan merah muda.

Gejala lainnya termasuk nyeri di perut, panggul, leher, atau bahu, nyeri panggul di satu sisi, pusing, dan tekanan pada dubur. Jika Anda mengalami perdarahan dan nyeri berat atau gejala lainnya, kunjungi dokter secepat mungkin.

8. Lochia

Lochia adalah perdarahan yang terjadi empat hingga enam minggu setelah melahirkan. Kondisi ini bisa menjadi penyebab keputihan berwarna merah muda.

Lochia dimulai sebagai perdarahan merah yang berat dan gumpalan kecil. Kemudian, setelah hari keempat, perdarahan menjadi lebih ringan dan berubah menjadi merah muda atau cokelat. Setelah hari ke 10, cairan yang keluar bisa lebih cerah dan bergeser menjadi warna krem atau kekuningan sebelum berhenti.

Beri tahu dokter jika muncul gumpalan darah besar atau keluarnya cairan yang berbau busuk, karena hal ini mungkin tanda infeksi.

9. Radang Panggul atau Infeksi Lainnya

Gonore, klamidia, dan infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak biasa, termasuk keputihan berwarna merah muda. Infeksi ini mungkin tidak menyebabkan gejala pada awalnya.

Gejala infeksi dapat dikenali dari perdarahan setelah hubungan seksual, buang air kecil yang terasa menyakitkan, nyeri atau tekanan panggul, dan vagina gatal. Jika tidak diobati, radang panggul dapat menyebabkan nyeri panggul kronis dan infertilitas.

10. Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker di dalam atau di sekitar rahim. Fibroid tidak selalu menimbulkan gejala, namun perdarahan vagina yang abnormal dianggap sebagai tanda awal penyakit ini. Pendarahan ringan atau bercak bercampur dengan cairan serviks lainnya mungkin menjadi penyebab keputihan berwarna merah muda.

Gejala lainnya termasuk nyeri panggul atau nyeri punggung bawah, rasa sakit saat berhubungan seks, dan kesulitan buang air kecil atau sakit saat buang air kecil.

11. Perimenopause

Perimenopause adalah periode waktu ketika tubuh wanita beralih ke menopause. Selama waktu ini, kadar estrogen naik dan turun tanpa terduga. Akibatnya, Anda akan mengalami keputihan berwarna merah muda.

Gejala lain termasuk tubuh terasa panas, sulit tidur, vagina kering, dan perubahan suasana hati. Gejala perimenopause biasanya dimulai pada usia pertengahan 30 hingga awal 40-an.

12. Keguguran

Keguguran biasanya terjadi sebelum janin mencapai usia 10 minggu. Gejala dapat datang tiba-tiba, namun juga bisa terlihat dari keputihan warna merah muda atau perdarahan berat berwarna merah.

Gejala lain termasuk kram di perut bagian bawah, gumpalan jaringan keluar dari vagina, keputihan berwarna cokelat, dan pusing. Perdarahan pada awal kehamilan bisa tidak membahayakan, tetapi penting untuk melaporkan keputihan berwarna merah muda atau gejala keguguran lainnya ke dokter.

Referensi

  1. Marcin, Ashley. 2018. What Causes Pink Discharge and How Is It Treated? [Link](https://www.healthline.com/health/womens-health/pink-discharge#ovarian-cyst). Diakses pada 2 Oktober 2019.
  2. Causes of Bloody Vaginal Discharge. [Link](https://www.webmd.com/women/bloody-vaginal-discharge-causes#1). Diakses pada 2 Oktober 2019.
  3. Irregular periods. [Link](https://www.nhs.uk/conditions/irregular-periods/). Diakses pada 2 Oktober 2019.

About The Author

Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan

Apakah Wanita Bisa Memiliki Jakun?