Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Memahami Carrier Oil: Jenis dan Penggunaannya

Myles Bannister

Carrier oil adalah bagian terpenting dalam terapi aromaterapi karena berfungsi sebagai campuran minyak esensial. Mari kenali apa itu carrier oil, jenis-jenisnya, dan cara penggunaannya di artikel berikut.

Apa itu Carrier Oil?

Jika Anda sudah mengenal essential oil atau minyak esensial, maka wajar jika Anda juga harus mengenal carrier oil atau minyak pelarut dalam aromaterapi.

Sebagai komponen penting dalam aromaterapi, carrier oil berfungsi sebagai campuran untuk minyak esensial.

Di antara perbedaan carrier oil dan minyak esensial adalah bahwa minyak esensial tidak boleh digunakan sendirian karena dapat memicu iritasi pada kulit.

Sementara itu, carrier oil biasanya berupa minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak alpukat, atau minyak kacang-kacangan.

Beragam Jenis Carrier Oil

Terdapat berbagai macam carrier oil yang dapat digunakan, di antaranya:

1. Minyak Jojoba

Minyak jojoba diekstraksi dari biji tanaman jojoba melalui pengepresan dingin. Minyak ini mirip dengan sebum alami kulit dan sering digunakan dalam terapi pijat.

Minyak jojoba juga efektif dalam mengurangi produksi minyak kulit dan mengatasi jerawat berkat sifat antiinflamasinya.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa berasal dari daging kelapa tua dan telah digunakan secara tradisional sebagai pelembap alami. Minyak ini memiliki sifat antimikroba karena mengandung lauric acid yang tinggi.

3. Minyak Almond Manis

Minyak almond manis terbuat dari biji almond. Teksturnya ringan dan mudah diserap oleh kulit. Minyak ini baik untuk kulit kering dan juga dapat digunakan dalam aromaterapi. Namun, aromanya dapat menyembunyikan aroma minyak esensial.

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun merupakan minyak pelarut yang berasal dari buah zaitun. Selain digunakan dalam aromaterapi dan perawatan kulit, minyak zaitun juga dapat menjadi campuran yang baik.

5. Minyak Argan

Minyak argan berasal dari buah argan yang ditemukan di Maroko. Minyak ini kaya akan vitamin A dan E serta asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan tubuh.

6. Minyak Rosehip

Minyak rosehip dihasilkan dari biji buah rosehip yang ditemukan di Chili. Minyak ini mengandung vitamin A, C, dan asam lemak esensial yang bermanfaat untuk kulit. Selain itu, juga dapat berfungsi sebagai pelembap dan minyak pijat.

7. Minyak Biji Hitam

Minyak biji hitam kaya akan asam lemak jenuh dan tak jenuh serta memiliki efek antiinflamasi. Minyak ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk eksim, jerawat, dan psoriasis.

8. Minyak Biji Anggur

Minyak biji anggur memiliki aroma ringan yang sedikit manis dan beraroma kacang. Minyak ini mengandung vitamin E yang baik untuk mengurangi kerutan di kulit.

9. Minyak Alpukat

Minyak alpukat berasal dari buah alpukat dan memiliki tekstur kental. Minyak ini mengandung asam oleat yang baik untuk kulit kering dan rusak. Namun, bagi pemilik kulit berjerawat, sebaiknya hindari penggunaan minyak alpukat.

10. Minyak Bunga Matahari

Minyak bunga matahari diekstraksi dari biji bunga matahari. Minyak ini dianggap dapat menjaga kulit dari racun, menghidrasi kulit, dan meredakan iritasi.

11. Minyak Evening Primrose

Minyak evening primrose telah lama digunakan sebagai obat alami dan diyakini dapat membantu penderita multiple sclerosis. Minyak ini umumnya digunakan bersama dengan minyak pelarut lainnya.

Cara Penggunaan

Jika Anda ingin mencampurkan minyak esensial dengan carrier oil, berikut panduannya:

Dewasa:

  • Pengenceran 2.5 persen: 15 tetes minyak esensial dengan 6 sendok teh minyak pengencer.
  • Pengenceran 3 persen: 20 tetes minyak esensial dengan 6 sendok teh minyak pengencer.
  • Pengenceran 5 persen: 30 tetes minyak esensial dengan 6 sendok teh minyak pengencer.
  • Pengenceran 10 persen: 60 tetes minyak esensial dengan 6 sendok teh minyak pengencer.

Anak-anak:

Pengenceran 0.5 sampai 1 persen: 3 sampai 6 tetes minyak esensial dengan 6 sendok teh minyak pengencer.

Umumnya, carrier oil tidak menyebabkan reaksi alergi. Namun, tetap lakukan tes terlebih dahulu untuk menghindari reaksi alergi. Jika Anda mengalami kemerahan, gatal, atau perih pada kulit setelah penggunaan carrier oil, segera konsultasikan dengan dokter.

Jika Anda alergi terhadap kacang, hindari minyak yang berasal dari kacang seperti minyak almond manis dan minyak argan.

About The Author

Bunuh Diri: Penyebab, Gejala, Cara Mencegahnya

4 Makanan Alami untuk Mengatasi Ambeien