Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Bahaya Seks Oral bagi Kesehatan

Myles Bannister

Bahaya seks oral sering dianggap sepele karena tidak menyebabkan kehamilan, namun sebenarnya aktivitas ini memiliki risikonya sendiri. Apa saja bahaya seks oral? Simak penjelasan lengkap berikut ini.

Apa itu Seks Oral?

Seks oral adalah aktivitas seksual yang menggunakan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin atau anus pasangan. Seks oral dapat dilakukan oleh pria maupun wanita.

Istilah lain untuk seks oral pada wanita adalah cunnilingus, sedangkan pada pria disebut fellatio. Jika rangsangan diberikan pada bagian anus, maka disebut anilingus. Aktivitas ini bisa menyenangkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai dampak oral bagi pria dan wanita.

Bahaya Oral Seks yang Harus Anda Ketahui

Aktivitas seksual berisiko tergantung pada siapa dan bagaimana dilakukannya. Apakah ada bahaya seks oral bagi kesehatan? Berikut adalah kemungkinan masalah yang bisa terjadi:

1. Herpes

Herpes adalah penyakit menular seksual yang umum. Terdapat dua jenisnya: herpes mulut (lecet di sekitar mulut atau hidung) dan herpes genital (luka pada alat kelamin). Anda dapat tertular herpes ini jika melakukan seks oral tanpa kondom.

Bahkan jika tidak menunjukkan gejala, Anda masih bisa menularkan herpes melalui kontak kulit ke kulit.

2. Penyakit Menular Seksual Lainnya

Penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, hepatitis B, dan hepatitis C dapat ditularkan melalui seks oral jika terjadi kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Anda mungkin terinfeksi jika cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan luka yang Anda miliki, atau jika cairan masuk ke sel yang meradang di bibir, mulut, alat kelamin, atau anus.

3. Hepatitis A

Hepatitis A adalah infeksi usus yang ditularkan melalui kontak dengan kotoran yang terinfeksi. Jika melakukan kontak dengan anus pasangan, Anda berisiko tertular penyakit ini.

4. HIV

Risiko tertular HIV dari seks oral dengan orang yang positif HIV sangat rendah, tetapi sulit dipastikan karena seringnya seks oral dilakukan bersamaan dengan seks vaginal atau anal. Risiko meningkat jika Anda memiliki luka di mulut, vagina, atau penis atau kontak dengan darah menstruasi.

5. Sifilis

Sifilis adalah penyakit serius yang dapat disembuhkan dengan pengobatan. Anda bisa tertular sifilis melalui kontak dengan luka sifilis selama hubungan seks.

6. Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang ditemukan di area genital dan bersifat menyebar saat berhubungan seks.

7. Gangguan Kesehatan Mulut

Seks oral yang berisiko dapat menyebabkan kanker mulut atau tenggorokan. Aktivitas ini dapat menularkan HPV, virus yang sangat umum ditularkan melalui seks oral.

35% kanker tenggorokan disebabkan oleh HPV. Gejalanya termasuk perubahan warna di mulut, sariawan, bisul, dan benjolan yang tidak sembuh.

8. Merusak Hubungan

Beberapa orang tidak menikmati seks oral dan ada yang merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri. Jika dibiarkan, hal ini dapat merusak hubungan Anda dengan pasangan.

Penting untuk berdiskusi dengan pasangan mengenai preferensi dan kenyamanan dalam aktivitas seksual. Jika Anda tidak nyaman, tidak perlu memaksakan diri.

Menghindari Bahaya Seks Oral

Bahaya seks oral sebenarnya bisa dihindari. Cara terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan tidak melakukannya atau menggunakan perlindungan. Jika pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual, luka di sekitar alat kelamin atau mulut, atau mengalami infeksi tenggorokan, sebaiknya hindari seks oral.

Gunakan kondom saat melakukan seks oral pada pria, dan gunakan dam (pembatas tipis) saat melakukan seks oral pada wanita atau anilingus pada pria atau wanita.

Referensi

  1. WebMD: 4 Things You Didn’t Know About Oral Sex
  2. CDC: STD Risk and Oral Sex – CDC Fact Sheet
  3. Better Health Victoria: Oral Sex
  4. Queensland Health: Oral sex and STIs – what you need to know

About The Author

Amlodipine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

14 Buah untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi