Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Manfaat dan Kelebihan KB IUD

Myles Bannister

Salah satu cara pasangan mengendalikan kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Selain kondom, pil KB, dan suntik hormon, wanita bisa menggunakan KB IUD sebagai perlindungan jangka panjang. Apa manfaat dan kelebihannya?

Manfaat dan Kelebihan Kontrasepsi IUD

IUD, atau Intrauterine Device, adalah alat kontrasepsi dalam rahim yang juga dikenal sebagai KB spiral. IUD berperan sebagai penghalang sperma menuju rahim, mencegah pembuahan dan kehamilan.

IUD memiliki manfaat dan kelebihan dibandingkan alat kontrasepsi lain, di antaranya:

1. Pencegahan Hampir Sempurna

KB IUD memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Kemungkinan hamil setelah menggunakan KB IUD dengan benar kurang dari 1%. Baik IUD hormonal maupun tembaga, keduanya memberikan perlindungan antara 3-10 tahun dengan tingkat efektivitas hingga 99%. Dengan demikian, pasangan dapat berhubungan seks lebih nyaman tanpa takut hamil, meskipun ada ejakulasi dalam.

2. Digunakan dalam Jangka Panjang

KB hormonal seperti suntik dan pil biasanya hanya efektif selama beberapa bulan. Wanita perlu melakukan suntik atau minum pil KB setiap bulan. Jika lupa, risiko kehamilan tinggi jika berhubungan tanpa kondom.

Dengan IUD, Anda tidak perlu khawatir lagi. Alat ini dapat digunakan selama 5-10 tahun sebelum diganti. Dengan jangka waktu yang lama ini, risiko kelalaian dalam menggunakan KB dapat diminimalisir. Selain itu, akan lebih hemat juga.

3. Tidak Menyebabkan Obesitas

Sebagian besar alat kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada wanita. Namun, risiko peningkatan berat badan akibat IUD hormonal sangat kecil. Jika ingin menghindari risiko ini sepenuhnya, dapat memilih IUD tembaga yang lebih aman.

4. Aman untuk Ibu Menyusui

Ibu menyusui perlu memilih alat kontrasepsi yang tidak memengaruhi produksi dan kualitas ASI. KB IUD hormonal aman digunakan oleh ibu menyusui, tidak memengaruhi jumlah ASI yang diproduksi dan tidak memberikan efek samping pada bayi.

5. Lebih Praktis

KB IUD lebih praktis karena hanya perlu dipasang sekali. Meskipun demikian, IUD tetap bisa dilepas setiap saat jika ingin merencanakan kehamilan lagi. Waktu penggunaan IUD biasanya ditentukan oleh dokter kandungan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

6. Direkomendasikan untuk Kondisi Tertentu

KB IUD merupakan alat kontrasepsi yang sangat direkomendasikan bagi wanita yang tidak dapat mengonsumsi pil KB atau memiliki kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau endometriosis.

Efek Samping Penggunaan IUD

IUD memiliki manfaat yang besar, tetapi juga memiliki efek samping dan risiko yang perlu diperhatikan:

  • Ada risiko infeksi pada panggul setelah IUD dipasang, namun umumnya akan sembuh dalam 3 minggu.
  • Kerusakan organ jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar.
  • IUD dapat masuk ke dalam rahim.
  • Pria dapat merasakan nyeri saat berhubungan seks jika tali IUD melukai penis.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan IUD, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengurangi risiko dan memastikan keselamatan.

Referensi

  1. Anonim. 2023. Birth Control and the IUD. URL: https://www.webmd.com/sex/birth-control/iud-intrauterine-device. (Diakses pada 8 Mei 2023)
  2. Anonim. Intrauterine Contraceptive Device (IUD, IUCD). URL: https://www.health.govt.nz/your-health/healthy-living/sexual-health/intrauterine-contraceptive-device-iud-iucd. (Diakses pada 8 Mei 2023)
  3. American Pregnancy Association. What is a Intrauterine Device: IUD?. URL: https://americanpregnancy.org/unplanned-pregnancy/birth-control-pills-patches-and-devices/iud-intrauterine-devices/. (Diakses pada 8 Mei 2023)
  4. Anonim. Contraception During Breastfeeding. URL: https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/15280-contraception-during-breastfeeding. (Diakses pada 8 Mei 2023)
  5. Ibrahim Hafizah, Et al. 2019. Comparison of Body Weight Among Hormonal and Non-Hormonal Users in a Malaysian Cohort. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31435386/. (Diakses pada 8 Mei 2023)

About The Author

7 Penyebab Kaki Mendadak Lemas dan Memicu Jatuh Saat Berjalan

Obesitas Sentral: Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi