Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Anatomi Tulang Panggul Manusia dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Myles Bannister

Tulang panggul memiliki peran penting dalam mendukung fungsi tubuh, terutama sistem reproduksi dan pencernaan manusia. Selengkapnya, simak ulasan berikut!

Anatomi Tulang Panggul Manusia

Tulang panggul terletak di bawah batang tubuh, di antara perut dan kaki. Tulang ini penting bagi sistem reproduksi dan pencernaan manusia.

Fungsi utama tulang panggul adalah memberikan dukungan pada aktivitas tubuh seperti berdiri, berjalan, dan berlari.

Berikut adalah anatomi tulang panggul:

1. Tulang pinggul

Tulang pinggul adalah bagian dari tulang panggul manusia. Letaknya di sisi kanan dan kiri, dan menyatu di bagian tengah. Kedua bagian yang menyatu membentuk bagian panggul yang disebut sebagai pelvic girdle.

Tulang pinggul terdiri dari tiga bagian: ilium, pubis, dan ischium. Ketiganya bersatu membentuk acetabulum, yaitu tempat kepala tulang paha (femur) menempel.

Berikut penjelasan masing-masing bagian tulang pinggul dalam anatomi tulang panggul manusia:

Ilium

Bagian terbesar dari tulang pinggul dengan bentuk yang menyerupai kipas. Lekukan tulang ini dapat dirasakan ketika Anda meletakkan tangan di area pinggul.

Pubis

Tulang ini terletak di bagian depan dekat organ kelamin. Pubis terhubung melalui sendi yang disebut simfisis pubis. Tulang ini juga merupakan jalan lahir bayi sehingga dapat melonggar saat persalinan.

Ischium

Fungsi tulang ini adalah untuk menyokong berat tubuh saat duduk. Tulang ini juga dikenal sebagai tulang duduk.

Ischium terletak di samping pubis dan di bawah ilium. Seiring bertambahnya usia, tulang ini menyatu menjadi lebih padat.

2. Sarkum

Sarkum adalah bagian tulang pinggul yang terhubung ke bagian bawah tulang belakang. Tulang ini terdiri dari lima tulang belakang yang menyatu. Sarkum berfungsi menopang berat tubuh.

3. Tulang ekor

Tulang ekor adalah tulang yang terhubung ke bagian bawah sarkum. Tulang ini didukung oleh beberapa ligamen.

Bagian anatomi tulang panggul manusia ini bekerja dengan menghubungkan otot dan membantu fungsi berjalan, berlari, dan menggerakkan kaki.

Perbedaan Tulang Panggul Wanita dan Pria

Setelah memahami anatomi tulang panggul manusia secara umum, perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara tulang panggul wanita dan pria.

Perbedaan yang terlihat adalah dari segi ukuran. Tulang panggul wanita lebih lebar untuk memberikan ruang bagi perkembangan bayi dan persalinan.

Struktur tulang panggul wanita lebih tipis dan kurang padat dibandingkan pria. Tulang panggul pria didesain untuk menopang tubuh yang lebih berat.

Berikut penjelasan lebih detail mengenai perbedaan antara tulang panggul wanita dan pria:

Tulang Panggul Wanita

Anatomi tulang panggul wanita dikenal sebagai tipe ginekoid.

  • Rongga panggul berbentuk oval, lebih lebar, dan lebih dangkal.
  • Bentuknya lebih lebar karena berfungsi sebagai tempat perkembangan bayi dan jalan lahir.
  • Kurva sakrum lebih lebar.
  • Melindungi organ reproduksi wanita seperti vagina, mulut rahim (serviks), rahim, indung telur (ovarium), saluran telur (tuba falopi), kandung kemih, dan saluran kemih.

Tulang Panggul Pria

Anatomi tulang panggul pria dikenal dengan tipe android.

  • Bentuk lebih sempit, kecil, dan tinggi dibandingkan panggul wanita.
  • Kurva sakrum lebih ramping.
  • Melindungi organ reproduksi seperti testis, penis, prostat, usus besar, dan kandung kemih.

Gangguan pada Panggul

Tulang panggul berfungsi menyokong dan melindungi organ di dalamnya. Namun, terdapat beberapa gangguan yang dapat terjadi pada panggul:

1. Osteitis pubis

Osteitis pubis adalah peradangan pada sendi bagian depan (simfisis pubis) yang mengakibatkan gerakan terbatas.

Penyebabnya adalah tekanan berulang pada panggul, seperti gerakan menendang bola dalam sepak bola.

Gejala yang muncul dapat berupa nyeri pada pangkal paha dan panggul bagian depan.

2. Patah tulang panggul (fraktur panggul)

Patah tulang panggul umumnya disebabkan oleh tekanan atau pukulan langsung pada tulang paha (femur). Penyebabnya bermacam-macam, seperti kecelakaan sepeda motor atau jatuh dari ketinggian.

Jika ada kerusakan organ perut, fraktur panggul yang disertai memerlukan operasi.

3. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita. Biasanya disebabkan oleh hubungan seks yang berisiko. Bakteri menyebar dari vagina ke rahim, tuba falopi, atau indung telur.

4. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium (lapisan dalam rahim) tumbuh di luar rahim.

Gejala yang muncul dapat berupa nyeri menstruasi yang parah dan dapat mempengaruhi kesuburan.

5. Prolaps organ panggul

Prolaps organ panggul terjadi ketika satu atau lebih organ panggul keluar dari posisi semestinya. Hal ini dapat menyebabkan penekanan pada vagina dan pembentukan tonjolan.

Kondisi ini dapat menyebabkan otot panggul tidak mampu mendukung organ di dalamnya, seperti rahim, rektum, atau kandung kemih.

Walau tidak mengancam jiwa, prolaps organ panggul dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

6. Gangguan otot dasar panggul

Gangguan otot dasar panggul terjadi ketika otot-otot ini sulit digerakkan karena kelemahan.

Dampak yang muncul termasuk kesulitan mengontrol keluarnya gas (kentut), urin, atau tinja. Ini dapat menyebabkan masalah seperti sembelit, buang air kecil yang tidak tuntas, dan nyeri saat buang air kecil.

7. Tumor panggul

Tumor panggul dapat terjadi di berbagai area seperti rahim, leher rahim, jaringan sekitar rahim, usus, saluran kemih, kandung kemih, tulang, atau otot.

Dalam mendeteksi tumor, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada panggul dan pemeriksaan penunjang.

Demikian penjelasan tentang anatomi tulang panggul manusia dan gangguan yang mungkin terjadi. Jika mengalami keluhan di sekitar panggul, segera konsultasikan ke dokter.

Demikian penjelasan tentang anatomi tulang panggul manusia dan gangguan yang mungkin terjadi. Jika mengalami keluhan di sekitar panggul, segera konsultasikan ke dokter.

About The Author

Manfaat Air Putih untuk Ibu Hamil dan Janin

Biar Glowing, Ini Cara Memakai Krim Malam yang Benar