Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Sumber Protein Hewani Terbaik untuk MPASI

Myles Bannister

Protein hewani untuk MPASI seperti daging dan ikan adalah nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak. Simak penjelasan mengenai daftar makanan dan takaran protein hewani untuk bayi di bawah ini.

Apa itu Protein Hewani?

Protein hewani adalah sumber protein berasal dari produk hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, seafood, susu, dan produk olahan susu. Protein hewani ini serupa dengan protein tubuh Anda.

Protein hewani dianggap sumber protein lengkap karena mengandung semua asam amino esensial untuk membangun protein agar tubuh berfungsi efektif, jika dibandingkan dengan protein nabati yang tidak lengkap.

Bukan hanya orang dewasa, bayi juga membutuhkan asupan protein hewani dalam menu MPASI dengan rasio yang tepat untuk membantu tumbuh kembangnya, karena protein hewani juga mengandung vitamin B12, vitamin D, lemak omega 3, dan zat besi-heme.

Sumber Protein Hewani untuk MPASI

Manfaat protein hewani untuk bayi adalah meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pertumbuhan tulang, dan perkembangan otak bayi.

Berikut ini adalah daftar protein hewani untuk MPASI:

1. Daging Sapi

Daging sapi adalah makanan kaya protein, zat besi-heme, kalsium, dan asam folat yang baik untuk perkembangan tubuh dan otak bayi.

Anda tidak perlu khawatir apakah bayi boleh diberi makan daging sapi dalam menu MPASI karena sebenarnya daging sapi adalah jenis daging yang mudah dicerna oleh bayi, namun Anda tetap harus mengolahnya dengan tekstur halus dan lembut.

Anda boleh memberikan bayi makan daging sapi jika bayi berusia 8-10 bulan. Bahkan USDA’s Infant Nutrition and Feeding Guide menyatakan bahwa daging sapi dapat menjadi makanan pertama ideal bagi bayi setelah melaksanakan program ASI eksklusif.

2. Daging Ayam

Daging ayam mengandung protein, zat besi, selenium, niacin, magnesium, vitamin B6, fosfor, dan lemak penting untuk perkembangan bayi. Daging ayam juga mengandung kolin yang berperan untuk meningkatkan fungsi neurologis dan vitamin C untuk perkembangan otak bayi.

Anda boleh memberikan daging ayam pada usia 6-8 bulan dengan mengolahnya dengan tekstur halus dari bagian dada ayam. Menu MPASI ini baik untuk tambahan bubur bayi, puree, atau disajikan dengan sayuran bertekstur lembut lainnya dalam porsi yang sedikit.

3. Ikan-ikanan

Ikan-ikanan juga termasuk dalam produk hewani yang mengandung protein dan omega 3 yang sangat kaya untuk mendukung perkembangan otak bayi.

Jenis ikan yang mengandung protein hewani tinggi adalah ikan salmon, cod, trout, makarel, dan ikan sea bass, namun batasi asupan ikan menjadi 85-170 gram per minggu untuk mengurangi risiko merkuri pada bayi.

4. Hati Ayam

Hati ayam mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk membentuk protein lengkap yang bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan otak bayi. Hati ayam juga mengandung vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan jenis daging lainnya, vitamin B, tembaga, zat besi, zinc, dan kalori rendah.

5. Telur

Telur adalah bahan makanan mudah didapat, mudah dimasak, dan mengandung vitamin dan nutrisi yang komplit bagi bayi, anak, hingga orang dewasa.

Telur adalah sumber protein hewani utama. Dalam satu butir telur mengandung 75 kalori, 7 gram protein, 1,6 gram lemak jenuh, 5 gram lemak, zat besi, vitamin, mineral, dan karoten.

Anda dapat memberikan bayi MPASI dari telur rebus, telur orak-arik, campuran bubur, atau olahan lainnya dengan tekstur halus dan lembut.

6. Keju

Keju mengandung protein, kalsium, zinc, fosfor, magnesium, vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin B12.

Anda dapat memberikan keju pada bayi dengan porsi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, namun tidak berlebihan karena keju mengandung natrium yang tinggi.

7. Seafood

Seafood juga mengandung protein berkualitas tinggi, namun Anda harus memperkenalkan ikan-ikanan pada bayi saat usia 9 bulan dan makanan laut bercangkang pada usia 12 bulan dalam olahan lembut seperti sup atau bubur.

Pastikan bayi terbiasa dengan makanan padat seperti sayur, buah, dan daging lainnya sebelum mencoba ikan dan seafood.

8. Yogurt

Bayi 7-8 bulan dapat mengonsumsi Greek Yogurt yang mengandung 11-15 gram protein. Namun, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan makanan yang tepat untuk menu MPASI bayi.

Usia Bayi Boleh Mengonsumsi Protein Hewani?

Bayi dapat diperkenalkan daging pada usia 6 bulan dengan rekomendasi mengutamakan buah dan sayur terlebih dahulu. Pastikan bayi memiliki sistem pencernaan yang baik dan sajikan MPASI dengan olahan yang tepat, tekstur yang halus, dan porsi yang sesuai.

Peringatan Protein Hewani untuk Bayi

Perhatikan beberapa peringatan penting ini saat memberikan makanan padat pada bayi berupa daging:

  • Jangan memberikan bayi daging setengah matang.
  • Jangan memasak atau memanaskan daging dengan microwave.
  • Sajikan makanan segar dan baru, bukan makanan yang dipanaskan.
  • Jangan memberikan bayi daging olahan seperti ham, sosis, dll.
  • Hindari penambahan garam atau bumbu aditif dalam MPASI bayi.
  • Periksa adanya alergi terhadap jenis makanan tersebut.
  • Pastikan bayi sudah dalam usia dan menu MPASI yang tepat.

Itulah pembahasan sumber protein hewani untuk bayi. Tetap konsultasikan menu MPASI yang tepat pada dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.

About The Author

Anoreksia Nervosa: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan

Diabetes Insipidus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan