Baca lebih lanjut tentang fungsi hati dan cara menjaga kesehatan agar hati Anda tetap normal dan terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan. Penjelasan selengkapnya dapat Anda temukan di bawah.
Sekilas Tentang Organ Hati
Hati adalah organ lunak berukuran besar yang terletak di perut sebelah kanan. Hati memiliki bobot sekitar 1300 – 1400 gram dan berwarna cokelat agak kemerahan. Teksturnya kenyal dan terlindungi oleh tulang rusuk.
Hati berbentuk segitiga dan sabit. Terdiri dari dua lobus, lobus kanan dan lobus kiri. Ukuran lobus kanan lebih besar daripada lobus kiri. Kedua lobus ini dipisahkan oleh ligamentum falciformis, yaitu sekelompok jaringan yang melekatkan hati pada diafragma.
Fungsi Hati Manusia
Hati memiliki banyak fungsi. Ilmuwan telah menemukan sekitar 500 fungsi hati manusia yang berbeda. Fungsi hati mungkin akan semakin bertambah seiring penelitian yang terus dilakukan untuk mengeksplorasi organ hati dan menemukan fungsi baru.
Berikut adalah beberapa fungsi utama hati manusia:
1. Menghancurkan sel darah merah yang tua
Menghancurkan sel darah merah tua dan rusak. Sel darah merah akan mencapai masa akhirnya. Sel-sel darah merah yang lebih dari tiga bulan menjadi tua dan harus dihancurkan. Sel-sel darah merah rusak juga harus dihancurkan.
2. Membentuk sel darah merah baru
Membentuk sel darah merah baru. Sel darah merah yang rusak dilepaskan zat besi yang kemudian digunakan untuk membentuk sel darah merah baru.
3. Memproduksi cairan empedu
Menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu terdiri dari garam empedu, air, kolesterol, bilirubin, dan elektrolit, yang diperlukan oleh usus kecil untuk menyerap zat gizi.
4. Menyaring darah
Menyaring darah. Hati menyaring beberapa senyawa tubuh dan menghilangkan senyawa tertentu baik yang berasal dari dalam tubuh seperti hormon maupun yang berasal dari luar tubuh.
5. Mendukung pembekuan darah
Mendukung pembekuan darah dengan memproduksi cairan empedu yang mengandung vitamin K yang diperlukan untuk pembekuan darah.
6. Menjadikan tubuh memiliki kekebalan
Hati merupakan bagian dari sistem fagosit mononuklear yang melibatkan sel Kupffer dalam sistem kekebalan tubuh yang menghancurkan agen penyakit.
7. Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat dengan menyimpan dan memecah karbohidrat menjadi glukosa untuk menjaga kadar glukosa dalam darah.
Hati juga menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen untuk digunakan saat tubuh membutuhkan energi.
8. Metabolisme lemak
Metabolisme lemak dengan memecah lemak agar lebih mudah dicerna dan bisa disimpan atau digunakan sebagai energi.
9. Metabolisme protein
Metabolisme protein dengan memecah protein menjadi gugus amino untuk menghasilkan energi.
10. Menyimpan vitamin dan mineral
Menyimpan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K serta vitamin B12. Hati juga menyimpan mineral seperti zat besi.
11. Sintesis protein plasma
Sintesis protein plasma seperti albumin yang berfungsi mengangkut asam lemak dan hormon steroid serta memelihara pembuluh darah.
12. Sintesis angiotensinogen
Sintesis angiotensinogen yang berfungsi meningkatkan tekanan darah dengan mempersempit pembuluh darah.
13. Mengubah amonia menjadi urea
Mengubah amonia menjadi urea untuk membuang racun dari tubuh melalui urin.
14. Mendetoksifikasi tubuh
Mendetoksifikasi obat-obatan dan alkohol dengan memecah racun-racun tersebut menjadi bentuk yang dapat dibuang dari tubuh.
15. Sebagai eksresi hati
Memanfaatkan nitrogen dari asam amino untuk membantu ginjal memecah senyawa racun menjadi amonia, urea, dan asam urat dalam proses detoksifikasi.
Cara Menjaga Fungsi Hati
Jaga fungsi hati Anda dengan gaya hidup sehat. Berikut adalah beberapa cara menjaga fungsi hati:
- Menerapkan pola diet sehat
- Melakukan olahraga secara teratur
- Melindungi tubuh dari paparan bahan kimia di udara
- Menjaga kebersihan dan hindari jarum bekas yang kotor
- Menghindari konsumsi alkohol
- Menghindari penggunaan narkotika dan zat terlarang lainnya
- Mendapatkan vaksinasi untuk hepatitis A dan hepatitis B
- Tetap menjaga privasi perawatan pribadi seperti pisau cukur dan sikat gigi