Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Fungsi Plasenta Bagi Janin, Bumil Harus Tahu

Myles Bannister

Fungsi plasenta bagi janin sangat penting karena organ ini menyediakan oksigen, nutrisi, serta membantu membuang produk limbah dari darah janin. Simak penjelasan mengenai fungsi lain dari organ yang populer dengan sebutan ari-ari dalam ulasan berikut.

Berbagai Fungsi Plasenta di Masa Kehamilan

Plasenta adalah organ yang menempel pada dinding rahim. Organ tersebut biasanya menempel di bagian atas, samping, depan, atau belakang rahim. Berikut adalah beberapa fungsi penting plasenta bagi janin, di antaranya:

1. Membantu Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida

Plasenta sepenuhnya bertanggung jawab atas transfer oksigen dan karbon dioksida ke-dan-dari janin yang sedang berkembang. Plasenta juga mencegah kemungkinan janin menghirup cairan ketuban.

2. Menyaring Zat Berbahaya

Plasenta memberikan nutrisi yang cukup untuk janin dan menyaring zat-zat berbahaya sebelum mencapai janin.

3. Melindungi Janin dari Infeksi

Plasenta membantu menjaga beberapa bakteri dan virus keluar dari rahim, sehingga janin terhindar dari infeksi.

4. Memproduksi Hormon Progesteron

Plasenta menghasilkan hormon progesteron yang menjaga kehamilan dan mengatur siklus menstruasi.

5. Memproduksi Hormon Estrogen

Hormon estrogen yang diproduksi saat kehamilan mendukung pembentukan pembuluh darah baru dan membantu janin berkembang.

6. Mengeluarkan Oksitosin

Oksitosin adalah hormon alami dengan fungsi untuk membuat rahim berkontraksi. Hormon ini dapat digunakan untuk memperkuat kontraksi persalinan atau merangsang kontraksi rahim pada wanita yang berisiko keguguran.

7. Memproduksi Human Chorionic Gonadotropin (hCG)

Hormon hCG memberi instruksi pada tubuh untuk terus memproduksi progesteron yang melindungi janin di dalam rahim.

8. Memproduksi Human Placental Lactogen (hPL)

HPL menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan janin dan meningkatkan kadar glukosa darah agar janin mendapatkan nutrisi ekstra.

9. Membantu Mengeluarkan Kotoran

Plasenta membersihkan produk buangan dari janin dan melindunginya dari kemungkinan infeksi.

10. Melindungi Janin dari Xenobiotik

Plasenta melindungi janin dari senyawa berbahaya yang terdapat pada makanan, obat-obatan, dan polutan lingkungan.

11. Menghasilkan Enzim

Plasenta mampu menghasilkan berbagai enzim yang memiliki fungsi penting dalam tubuh.

Nah, itulah berbagai fungsi plasenta yang wajib diketahui oleh ibu hamil.

Berbagai Faktor yang Memengaruhi Fungsi Plasenta

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi plasenta selama kehamilan dan membuat ibu rentan terhadap risiko tertentu, antara lain:

  • Usia. Wanita yang hamil setelah usia 35 tahun cenderung mengalami masalah plasenta.
  • Kehamilan kembar. Mengandung lebih dari satu janin cenderung mengembangkan plasenta yang lemah. Hal ini dapat meningkatkan risiko pelepasan plasenta dini.
  • Ketuban pecah dini. Ketuban pecah sebelum persalinan dapat meningkatkan risiko infeksi plasenta dan pemisahan plasenta prematur.
  • Gangguan pembekuan darah. Gangguan pembekuan darah dapat memutus suplai darah ke janin dan membahayakan bayi.
  • Trauma perut. Jatuh atau trauma perut meningkatkan risiko pemisahan plasenta.
  • Masalah plasenta sebelumnya. Jika pernah mengalami masalah plasenta pada kehamilan sebelumnya, mungkin akan mengalami masalah yang sama lagi.
  • Operasi rahim sebelumnya. Operasi rahim seperti operasi caesar atau pengangkatan fibroid rahim dapat meningkatkan risiko kondisi plasenta.
  • Tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi fungsi plasenta.
  • Penyalahgunaan zat. Merokok atau menggunakan narkoba dapat mengganggu fungsi plasenta.

Jika pernah mengalami masalah plasenta selama kehamilan sebelumnya dan sedang merencanakan kehamilan lagi, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mengurangi risiko mengalami masalah yang sama. Selain itu, beri tahu dokter jika pernah menjalani operasi pada rahim di masa lalu.

Referensi

  1. Anonim. Pregnancy week by week. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/placenta/art-20044425. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  2. Bisits, Andrew. The Role Of The Placenta In Pregnancy. https://www.childmags.com.au/the-role-of-the-placenta-in-pregnancy/. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  3. Griffiths, Sarah K dan Jeremy P Campbell. 2015. Placental structure, function and drug transfer. https://academic.oup.com/bjaed/article/15/2/84/248526#2934973. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  4. Lindberg, Sara. 2020. What You Need to Know About the Placenta. https://www.healthline.com/health/pregnancy/when-does-the-placenta-form#when-it-forms. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  5. Malachi, Rebecca. 2020. Placenta During Pregnancy: Functions, Factors, And Related Problems. https://www.momjunction.com/articles/important-functions-of-placenta-during-pregnancy_00100937/#functions-of-the-placenta-during-pregnancy. (Diakses pada 11 Desember 2020).

About The Author

Pemicu Kotoran BAB Warnanya Hijau

Kolestasis Obstetri: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan