Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengejan Saat BAB Bisa Picu Stroke?

Myles Bannister

Kaitan antara kebiasaan mengejan dengan risiko stroke

Ada dua faktor yang menyebabkan mengejan terlalu keras bisa memicu stroke. Pertama adalah peningkatan tekanan darah saat mengejan, yang jika tidak terkontrol dapat menyebabkan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak dan mengakibatkan stroke. Selain itu, mengejan juga dapat menghentikan aliran darah menuju otak, yang berpotensi menyebabkan stroke.

Gejala awal stroke seperti wajah yang tidak simetris, bicara yang tidak jelas, atau kelemahan pada satu sisi tubuh dapat terjadi setelah buang air besar dengan mengejan. Dengan penanganan medis yang cepat, nyawa dapat diselamatkan dan kerusakan akibat stroke dapat diminimalisir.

Dampak lain dari mengejan dengan berlebihan

Selain dapat menyebabkan stroke, mengejan secara berlebihan saat buang air besar juga dapat memiliki dampak negatif lainnya.

Berikut adalah beberapa dampak buruk tersebut.

Wasir

Wasir atau ambeien adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Hal ini dapat menyebabkan benjolan pada bagian anus dan membuat duduk atau buang air besar menjadi tidak nyaman. Wasir dapat disebabkan oleh mengejan saat buang air besar, kurangnya makanan berserat, atau kurangnya asupan air putih yang menyebabkan sembelit.

Hernia

Hernia terjadi ketika otot di daerah selangkangan melemah, yang menyebabkan usus turun dan menonjol di pangkal paha. Selain faktor otot penahan yang lemah, hernia juga dapat dipicu oleh mengejan dengan keras saat buang air besar.

Turunnya rektum

Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar yang berada di dekat anus. Mengejan dengan keras saat buang air besar dapat meningkatkan tekanan pada perut, menyebabkan rektum turun atau bahkan keluar dari anus. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan inkontinensia buang air besar atau borok pada anus.

Rahim turun

Saat melahirkan, mengejan merupakan hal yang umum dilakukan untuk membantu proses persalinan. Namun, mengejan secara tidak benar atau berlebihan dapat melemahkan otot-otot rahim dan menyebabkan turunnya rahim ke saluran organ vital. Kebiasaan mengejan dengan keras saat buang air besar juga dapat memiliki dampak yang sama.

Untuk menghindari masalah ini, penting untuk menjaga pola makan yang sehat agar tidak mengalami kesulitan buang air besar dan dapat melakukannya secara teratur tanpa mengejan secara berlebihan.

About The Author

Kanker Telinga: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Mertigo – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping