Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil Muda yang Aman

Myles Bannister

Berhubungan seks saat hamil khawatir pasangan. Padahal, berhubungan seksual saat hamil aman dilakukan asal tak gerakan berisiko menekan perut ibu hamil. Lantas, posisi hubungan intim bagus saat hamil muda? Simak daftar lengkapnya di bawah ini!

Posisi Hubungan Intim saat Hamil Muda

Seks saat hamil umumnya aman dan boleh dilakukan di trimester kedua, yaitu ketika usia kehamilan menginjak 4 bulan, kecuali jika dokter atau bidan menyarankan tidak melakukannya. Seks selama trimester kedua tidak membahayakan janin, juga tidak berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil.

Seks aman selama kehamilan karena janin dilindungi oleh kantong cairan yang disebut kantung ketuban dan otot-otot rahim. Lendir tebal melindungi leher rahim membantu mencegah infeksi.

Berikut beberapa posisi hubungan badan bagus saat hamil muda:

1. Misionaris

Saat hamil muda, kebanyakan pasangan melakukan variasi posisi seks. Salah satu posisi yang aman saat hamil muda adalah misionaris, di mana ibu hamil berbaring telentang.

Namun, saat perut membesar dan tidak dapat berbaring telentang atau menahan tekanan di atas perut, posisi ini mungkin tidak lagi aman dan nyaman.

Alasannya karena selama posisi misionaris, suami berisiko menekan pembuluh darah ke plasenta sehingga menghambat aliran darah ke bayi dan menyebabkan kekurangan oksigen.

2. Doggy Style

Ini adalah posisi hubungan badan yang bisa dilakukan pada usia kandungan berapa pun. Akan tetapi, Anda dianjurkan untuk melakukan gaya berhubungan intim ini pada akhir kehamilan, ketika perut cukup besar untuk menghalangi posisi menghadap ke depan

Dengan posisi masuk ke belakang, Anda bisa bertumpu pada tangan dan lutut atau berlutut. Doggy style membuat penetrasi lebih dangkal, yang mungkin terasa lebih nyaman. Jika suami merasa waswas untuk berhubungan seksual saat perut Anda semakin membesar, posisi ini dapat meredakan rasa takut.

3. Woman on Top

Selama trimester ketiga kehamilan, biasanya pasangan lebih memilih posisi ini. Dengan perut yang semakin membesar mungkin Bumil akan merasa lebih baik dengan posisi di atas, karena memungkinkannya untuk mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi.

Posisi hubungan badan bagus saat hamil muda ini tidak berisiko menekan perut dan memungkinkan stimulasi klitoris manual untuk membantu mencapai orgasme.

4. Berdiri

Berhubungan seks sambil berdiri dapat menyesuaikan posisi apa pun yang Anda gunakan. Posisi seks berdiri saat hamil, terutama saat penetrasi dari belakang, dapat mengurangi tekanan dari punggung dan perut. Posisi ini bisa Anda gunakan kapan pun selama kehamilan dan jika terasa nyaman.

Jika ingin menjaga keseimbangan tubuh, Anda bisa melakukan seks berdiri sambil bersandar. Cobalah gunakan dinding, tempat tidur, meja, atau apa pun itu untuk bersandar. Kebanyakan wanita menyukai posisi seks berdiri selama kehamilan karena memungkinkan penetrasi yang dangkal dan cenderung memperlambat seks.

5. Duduk

Duduk pada kursi menjadi posisi seks yang aman saat hamil. Mintalah suami untuk duduk di kursi yang kokoh dan tidak memiliki pegangan. Selain itu, Anda juga bisa melakukannya di meja atau permukaan keras lainnya. Posisi ini mengharuskan Bumil melebarkan kaki dan berpijak ke lantai, jika memungkinkan.

6. Berdampingan

Anda dan pasangan dapat berbaring saling berhadapan. Mungkin perlu memiringkan tubuh sehingga dapat menekuk lutut dan menumpangkan kedua kaki di atas pinggul pasangan.

Karena saling berhadapan, posisi ini bisa memberi semua keintiman posisi misionaris tanpa ketidaknyamanan berbaring telentang.

7. Spooning

Sangat mirip dengan posisi berdampingan, tetapi kedua pasangan menghadap ke arah yang sama. Posisi ini mengharuskan Anda berbaring miring sedikit meringkuk. Pasangan kemudian dapat meringkuk di belakang Anda dan melakukan penetrasi dari belakang.

8. Posisi di Tepi Tempat Tidur

Tidur telentang dengan menekuk lutut dan bokong di tepi tempat tidur bisa menjadi posisi hubungan suami istri saat hamil muda

Cobalah letakkan bantal di salah satu sisi tubuh dengan nyaman untuk menopang tubuh agar tetap dalam posisi miring. Kemudian mintalah suami melakukan penetrasi sambil berlutut atau berdiri, tergantung ketinggian tempat tidur.

Potensi Risiko dan Kapan Harus Menghindari Seks saat Hamil

Risiko seks yang berpotensi saat hamil dapat mencakup infeksi akibat penyakit radang panggul dan pendarahan sebelum melahirkan.

Dokter atau bidan mungkin akan menyarankan Bumil untuk menghindari hubungan seks jika mengalami pendarahan dalam kehamilan.

Wanita hamil mungkin disarankan untuk menghindari seks jika memiliki salah satu kondisi berikut ini:

  • Ketuban pecah, karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Masalah dengan serviks. Wanita hamil mungkin berisiko lebih tinggi mengalami persalinan dini atau keguguran.
  • Memiliki riwayat melahirkan lebih awal dan berada di trimester terakhir kehamilan,
  • Plasenta previa.
  • Kehamilan kembar.

Jika Anda dan suami waswas mencoba berbagai posisi hubungan badan bagus saat hamil muda seperti di atas, sebaiknya fokus untuk mencoba satu per satu sampai menemukan posisi yang nyaman bagi Anda berdua.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Comfortable, safe sex in the third trimester. https://mybabymanual.co.uk/pregnancy/trimester-3/week-35/comfortable-sex-in-the-third-trimester/. (Diakses pada 31 Maret 2023)
  2. Anonim. 2018. Sex in trimester one, two and three of pregnancy . https://www.nct.org.uk/pregnancy/relationships-sex/sex-trimester-one-two-and-three-pregnancy. (Diakses pada 31 Maret 2023)
  3. Mrunal. 2019. Sex During the 2nd Trimester of Pregnancy – Is It Safe? . https://parenting.firstcry.com/articles/sex-during-pregnancy-2nd-trimester-is-it-safe/. (Diakses pada 31 Maret 2023)
  4. Weiss, Robin E. 2021. Sex Positions to Try During Your Pregnancy . https://www.verywellfamily.com/sex-positions-for-pregnancy-2759947. (Diakses pada 31 Maret 2023)

About The Author

Penyakit Telinga – Jenis, Pengobatan & Pencegahan

Cara Mengatasi Tremor di Usia Muda