Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Penyebab Kram Otot dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Penyebab kram otot yang umum adalah kelelahan atau aktivitas fisik berlebihan. Caranya mengatasi kram otot yang informative ada dalam artikel ini.

Penyebab Kram Otot

Kram otot adalah kontraksi tiba-tiba pada otot yang umumnya terjadi di dinding perut, tangan, kaki, dan bahu. Kram otot menyebabkan nyeri tajam dan kekakuan otot yang sulit digerakkan.

Nyeri otot bisa berlangsung beberapa detik hingga 15 menit. Beberapa penyebab kram otot meliputi:

1. Suplai Darah Tidak Lancar

Kram otot bisa disebabkan oleh aliran darah yang terganggu. Sebagai contoh, penyempitan arteri bisa membuat aliran darah ke kaki terhambat dan menyebabkan kram di tungkai atau kaki.

Umumnya, aliran darah terganggu saat Anda melakukan aktivitas olahraga berat tanpa pemanasan yang cukup dan benar. Akibatnya, otot mengalami kontraksi tiba-tiba dan menyebabkan kram di area tertentu.

2. Kompresi Saraf

Kompresi saraf adalah istilah medis untuk kondisi saraf yang terjepit. Kompresi saraf tulang belakang (stenosis lumbal) bisa menyebabkan kram otot di kaki saat Anda berjalan, berlari, atau menekuk kaki.

Saraf mengirim sinyal palsu ke otak yang mengganggu banyak fungsi tubuh. Kerusakan saraf lainnya juga bisa menyebabkan nyeri, kebas, kesemutan, dan kram otot.

3. Kekurangan Mineral

Beberapa mineral penting untuk kesehatan otot. Kekurangan mineral seperti kalsium, kalium, natrium, dan magnesium bisa menyebabkan gangguan fungsi otot seperti kram, nyeri, kebas, atau pegal-pegal.

Jadi, pastikan Anda mendapatkan asupan mineral yang cukup melalui makanan sehat seperti:

  • Kacang-kacangan seperti almond dan kenari.
  • Biji-bijian seperti kedelai, biji bunga matahari, biji labu, dan garbanzo.
  • Sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, turnip, dll.
  • Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel.

Makanan lain yang kaya mineral termasuk daging, yoghurt, alpukat, tahu, keju, susu, pisang, jus jeruk, buah kering, dan jamur.

4. Aktivitas Olahraga

Kram otot yang sering terjadi disebabkan oleh aktivitas olahraga tanpa pemanasan yang benar. Otot dipaksa untuk bergerak dalam waktu yang lama dan intensitas yang berat.

Hal ini membuat otot menjadi lelah dan tertekan, yang menyebabkan kram dan nyeri. Sebaiknya, lakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga dengan intensitas sedang atau tinggi untuk mengurangi risiko otot tegang dan cedera.

5. Dehidrasi

Selain aktivitas fisik berlebihan, dehidrasi juga dapat memicu otot tegang dan kram. Ketika tubuh kekurangan cairan, tubuh juga kekurangan oksigen dalam darah sehingga fungsi organ dan saraf terganggu.

Oleh karena itu, pastikan Anda minum cukup cairan terutama saat melakukan olahraga. Anda bisa minum air putih atau minuman elektrolit khusus untuk olahraga untuk meningkatkan performa.

6. Kondisi Medis Tertentu

Dalam beberapa kasus, kondisi medis tertentu dapat menyebabkan masalah otot. Beberapa kondisi medis tersebut meliputi:

  • Diare
  • Penyakit Addison
  • Hipotiroidisme atau gangguan tiroid yang kurang aktif
  • Penyakit vaskular dan insufisiensi vena
  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit arteri perifer
  • Sarcoidosis atau benjolan yang menyebabkan peradangan jaringan tubuh
  • Penyakit gagal ginjal kronis
  • Operasi bypass lambung
  • Hipokalemia (kekurangan kalium)
  • Hemodialisis (terapi cuci darah)
  • Efek dari keracunan timbal
  • Alkoholisme atau penyalahgunaan alkohol

Jika kram dan nyeri otot disebabkan oleh salah satu dari kondisi medis tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penyembuhan penyakit utama, karena nyeri otot tidak dapat diobati dengan perawatan sederhana.

7. Tubuh Kurang Bergerak

Kram otot kaki dan tangan juga sering terjadi pada orang yang jarang bergerak. Orang dewasa di usia 40-an memiliki risiko lebih tinggi mengalami nyeri dan kram otot karena tubuh yang kurang aktif.

Kondisi ini juga dapat dipicu oleh aktivitas sehari-hari seperti duduk terlalu lama, berdiri terlalu lama, atau kurang berolahraga. Menurut laporan, sekitar 50-60% orang dewasa mengalami masalah otot seiring bertambahnya usia.

8. Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat juga dapat menyebabkan efek samping seperti nyeri dan kram otot. Beberapa obat tersebut meliputi:

  • Pil KB
  • Sukrosa besi intravena
  • Estrogen terkonjugasi
  • Naproxen
  • Raloxifene
  • Teriparatide

Oleh karena itu, penting untuk minum obat sesuai jadwal dan dosis yang dianjurkan. Juga, konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping apa yang mungkin terjadi dari penggunaan obat tersebut.

Cara Mengatasi Kram Otot

Berikut ini beberapa cara mengobati kram otot:

1. Perawatan di Rumah

Anda dapat mengatasi kram otot dengan melakukan perawatan di rumah, seperti:

  • Kompres air hangat.
  • Kompres air dingin.
  • Kompres dengan es.
  • Meluruskan kaki atau tangan untuk meredakan nyeri.

Relaksasikan otot terlebih dahulu dan hindari gerakan berlebihan sampai kondisi membaik.

2. Obat-obatan

Cara lain untuk mengatasi kram otot adalah dengan menggunakan obat-obatan bebas, seperti:

  • Salep
  • Balsam
  • Patch transdermal (koyo)
  • Obat pereda nyeri
  • Obat pelemas otot
  • Obat antiinflamasi seperti ibuprofen

Jika Anda berkonsultasi ke dokter, dokter mungkin akan memberi resep vitamin B12, suplemen kalsium, atau kalium tambahan.

Cara Mencegah Kram Otot

Berikut ini cara mencegah kram otot:

  • Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga.
  • Tunggu 1-2 jam setelah makan sebelum melakukan olahraga.
  • Kurangi asupan kafein dari teh dan cokelat.
  • Minum cukup air putih.
  • Pastikan kebutuhan mineral harian terpenuhi.
  • Tahu kapan harus beristirahat saat berolahraga.

Itulah informasi lengkap tentang penyebab kram otot dan cara mengatasinya. Kram otot adalah kondisi umum yang terjadi setelah aktivitas fisik tertentu. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Mayo Clinic. 2019. Muscle cramp. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/symptoms-causes/syc-20350820. (Diakses pada 11 September 2020).
  2. Morrison, William, M.D. 2019. What Causes Muscle Cramps?. https://www.healthline.com/health/muscle-cramps. (Diakses pada 11 September 2020).
  3. Newman, Tim. 2017. Causes and treatment for leg cramps. https://www.medicalnewstoday.com/articles/180160. (Diakses pada 11 September 2020).

About The Author

15 Buah Berkhasiat untuk Penyakit Jantung

Sistem Reproduksi Wanita: Organ, Fungsi, dan Perawatan