Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mencegah Penularan Sakit Mata Pada Bayi

Myles Bannister

Sakit mata tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi bisa juga menyerang pada anak-anak. Mata anak-anak tergolong mudah teriritasi. Sakit mata pada balita atau bayi sering kali dikhawatirkan para orang tua. Penyakit mata ditandai dengan mata berair, merah-merah, ada kotoran, gatal-gatal, dan rasa silau.

Penyakit mata pada balita tidak berbahaya tetapi sangat mengganggu kenyamanan aktifitasnya. Penyakit mata termasuk salah satu penyakit menular, atau konjungtivitis yang dapat menyerang segala usia, termasuk balita. Salah satu tanda balita yang sedang mengalami sakit mata adalah peradangan selaput mata yang tipis di bagian kelopak mata. Gejala awal sakit mata konjungtivitis pada balita tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Warna bagian putih mata menjadi merah, lebih sering mengeluarkan air bahkan pada pagi hari balita sulit membuka matanya. Penyebab utama dari penyakit mata adalah bakteri dan virus, sehingga sangat mudah menular.

Konjungtivitis atau pink eye meskipun bukan penyakit yang serius tetapi sangat mudah menular. Balita yang mengalami penyakit mata biasanya sering kali menangis dan mengeluhkan perih dan rasa gatal yang tidak tertahankan. Bahkan dalam kondisi yang parah akan memicu sakit kepala, mual, muntah dan juga penglihatan yang kabur.

Penyakit mata konjungtivitis sebenarnya dapat sembuhnya dengan sendirinya. Namun, pada balita, rasa gatal yang tidak tertahankan sering kali sulit ditahan sehingga mengucek oleh tangganya. Hal ini memperparah kondisi mata sehingga sulit sembuh dengan sendirinya. Bagi Anda yang memiliki anak di usia balita, jika teman atau anggota keluarga sedang menderita sakit mata konjungtivitis, ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak tertular sakit mata.

Penyebab konjungtivitis pada anak :

  1. Adanya kontak dengan orang yang terinfeksi konjungtivitis melalui sentuhan, batuk, dan bersin
  2. Memegang benda yang terkontaminasi
  3. Kontak dengan cairan yang keluar dari mata penderita konjungtivitis
  4. Saat musim panas, konjungtivitis dapat menyebar ketika anak-anak berenang di air yang terkontaminasi atau berbagi handuk yang terkontaminasi

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi (virus atau bakteri) atau oleh reaksi alergi. Namun, tidak dapat dipastikan infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus, bakteri atau alergi, karena sama-sama menyebabkan mata merah dan terjadi pembengkakan pada konjungtiva. Gejala biasanya berkembang dalam waktu 24 hingga 72 jam menjadi terinfeksi dan biasanya sembuh antara dua hari sampai tiga minggu.

Gejala konjungtivitis :

  1. Kemerahan di balik kelopak mata dan menyebar sampai bagian putih mata
  2. Mata bengkak
  3. Keluar air mata yang berlebihan
  4. Keluarnya cairan pada mata yang mengering (belek) yang menyebabkan pengerasan kulit di sekitar kelopak mata
  5. Photophobia (tidak suka melihat lampu yang terang)

Cara mencegah penularan sakit mata pada balita :

  1. Membatasi kontak langsung

Apabila anggota keluarga Anda menderita sakit mata konjungtivitis, sebaiknya hindari bersentuhan langsung dengan balita. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan sakit mata pada balita. Penyakit mata juga dapat menular melalui batuk dan bersin oleh penderita ke balita, maka cara yang paling aman adalah membatasi kontak secara langsung dengan penderita.

  • Hindari kontak dengan benda milik penderita
  • Penyakit mata konjungtivitis sangat mudah menular dari penderita ke orang lain, termasuk pada balita. Hindari kontak dengan benda milik penderita, seperti sapu tangan, kacamata, atau handuk. Hal ini berhubungan dengan penyebaran virus dan bakteri yang sangat mudah menyebar dan menempel pada benda-benda yang telah digunakan penderita.

  • Jaga kebersihan di tempat umum
  • Ketika mengajak anak Anda berenang di kolam renang umum, risiko terkena penyakit mata konjungtivitis semakin tinggi. Hal ini karena air di dalam kolam renang terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab sakit mata akan menular pada pengguna kolam renang, termasuk balita.

  • Hindari cairan yang keluar dari mata penderita konjungtivitis
  • Hindari cairan langsung yang keluar dari penderita konjungtivitis. Para ahli menemukan pengaruh yang sangat besar dari cairan yang keluar dari penderita terhadap penyebaran penyakit mata yang menular. Bahkan pada kondisi yang parah, cairan pada mata akan mengering (belek) sehingga menyebabkan pengerasan kulit di ujung kelopak mata.

    Pencegahan sakit mata konjungtivitis pada balita berhubungan dengan kebiasaan hidup sehat terutama mencuci tangan sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata. Jika kondisi anak Anda mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan, masalah dengan penglihatannya, atau disertai demam yang tinggi, segera hubungi dokter.

    About The Author

    10 Cara Membersihkan Usus Kotor, dari yang Alami hingga Medis

    Penyebab Maag Minuman dan Makanan (Lengkap)