Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mungkuri Mitos Varises yang Beredar

Myles Bannister

Varises adalah kondisi di mana pembuluh vena tidak berfungsi dengan baik, mengalami kendala dalam mengalirkan darah ke jantung dan mencegah aliran darah kembali ke organ tersebut. Varises terutama terjadi di kaki karena letak vena yang jauh dari jantung, sehingga menyulitkan pergerakan darah. Selain itu, varises juga dapat muncul di tempat-tempat lain seperti skrotum pada pria, yang mempengaruhi kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan.

Varises bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga masalah kesehatan yang serius. Ketidakmampuan pembuluh vena berfungsi dengan baik dapat menyebabkan keluhan seperti flebitis superfisial dan chronic venous insufficiency. Gejala yang ditimbulkan termasuk kaki yang membengkak dan berubah warna, nyeri yang terasa ketika berjalan, luka yang sulit sembuh, dan gerakan spontan pada tungkai. Borok pada kulit bisa terjadi pada kasus yang lebih parah.

Varises tidak hanya terjadi di kaki, tetapi juga dapat muncul di tangan, organ vital, dan tempat-tempat lainnya. Jika mengalami gejala seperti bengkak dan kesemutan pada tungkai tanpa tanda-tanda varises, segera periksakan ke dokter. Faktanya, varises tidak hanya dialami oleh wanita lanjut usia. Pria juga berisiko mengalami varises dengan faktor risiko yang sama seperti wanita. Riwayat varises di keluarga, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko varises pada pria maupun wanita.

Meskipun wanita hamil dan melahirkan rentan terhadap varises, hal itu bukan berarti setelah melahirkan, varises akan muncul. Wanita hamil dapat mencegah varises dengan menjaga posisi dan postur tubuh, serta menghindari berdiri terlalu lama.

Memang benar bahwa berdiri terlalu lama dan duduk dengan tangan yang terlalu sering disilangkan dapat memperburuk gejala varises, tetapi ini bukan satu-satunya penyebab varises. Varises berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu. Ada banyak cara untuk menyembuhkan varises, termasuk menjaga berat badan, menggunakan stoking kompresi, melakukan olahraga yang tidak memberatkan tungkai, dan melakukan terapi medis seperti skleroterapi.

Walaupun tidak ada cara yang bisa menyembuhkan varises secara permanen, langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Penting untuk mengetahui mitos dan fakta tentang varises agar bisa melakukan penanganan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala dan ancaman varises.

Referensi

  1. Azura Vascular Care. 2017. The Top 10 Myths about Varicose Veins. https://www.azuravascularcare.com/infoveins/varicose-veins-top-10-myths/. (Diakses pada 25-11-2021).
  2. Overton, Caroll. 2017. Common Myths about Varicose Veins. https://www.wakerad.com/expert-feature/common-myths-varicose-veins/. (Diakses pada 25-11-2021).
  3. Vayuvegula, Satish. 2019. Busting 7 Myths About Varicose Veins. https://www.veinclinics.com/blog/7-varicose-veins-myths/. (Diakses pada 25-11-2021).

About The Author

Pentingnya Mengetahui Kadar Kolesterol Normal

Mata Kering Saat Bangun Tidur? Ini Penyebab Utamanya