Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Cari tahu penyebab anak susah makan dan cara mengatasinya dalam informasi kesehatan ini. Anak-anak memiliki pola makan yang tidak bisa diprediksi. Seringkali anak sulit makan tanpa alasan yang jelas dan membuat orang tua khawatir akan kesehatannya.

Apa Penyebab Anak Susah Makan?

Anak seringkali memilih-milih makanan dan sulit makan selama beberapa hari dengan alasan yang tidak diketahui. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak karena mereka membutuhkan nutrisi dari makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Kenali penyebab anak susah makan agar dapat menemukan cara mengatasi masalah tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyebab anak sulit makan, yaitu:

1. Konstipasi

Konstipasi adalah gangguan pencernaan akibat kurangnya asupan serat yang ditandai dengan sulit buang air besar atau sakit perut karena feses yang keras dan kering. Kondisi ini juga bisa membuat anak kehilangan nafsu makan karena perutnya tidak nyaman.

Anak juga mungkin tidak ingin makan secara tiba-tiba karena sakit perut akibat infeksi virus. Anak mungkin belum mampu mengungkapkan rasa sakit yang dirasakan, jadi pastikan keadaan perut anak baik-baik saja dan segera tangani jika terdapat gejala sembelit.

2. Gangguan Makan

Anak mungkin mengalami gangguan makan yang menyebabkan pola makannya berubah secara drastis. Berikut ini adalah beberapa gangguan makan yang bisa terjadi pada anak:

  • Anoreksia: Gangguan makan di mana seseorang tidak mau makan banyak kalori karena takut menjadi gemuk secara tidak wajar.
  • Bulimia: Gangguan makan di mana seseorang makan dalam porsi yang besar namun berusaha memuntahkan makanannya.
  • Binge Eating: Istilah untuk seseorang yang makan dalam jumlah yang sangat banyak dan cepat.

Gangguan makan dapat muncul sejak masa kanak-kanak, meskipun cenderung terjadi pada masa remaja atau awal dewasa. Hubungi dokter jika Anda melihat gejala gangguan makan pada anak.

3. Sensitivitas Makanan

Sensitivitas makanan adalah kondisi di mana anak sensitif terhadap tekstur, aroma, atau rasa makanan tertentu sehingga menolak untuk memakannya. Kondisi ini biasanya terkait dengan tanda-tanda sensitifitas sensorik dan membuat anak memilih-milih makanan.

Tanda-tanda anak yang memiliki sensitivitas makanan adalah enggan mengunyah makanan, tersedak, ketakutan, atau mencium dan menyentuh makanan sebelum memakannya. Kondisi ini membuat anak sulit makan karena mereka hanya memilih makanan yang disukai, sehingga asupan gizi mereka mungkin tidak terpenuhi dengan baik.

4. Alergi Makanan

Anak Anda mungkin memiliki alergi terhadap makanan tertentu yang membuatnya kehilangan nafsu makan. Alergi makanan yang paling umum pada anak adalah alergi susu, kedelai, telur, kacang, gandum, ikan, dan kerang.

Kondisi ini membuat anak harus membatasi makanannya sehingga menjadi malas makan. Pembatasan makanan ini dapat mengganggu asupan nutrisi anak. Pastikan anak mendapatkan alternatif makanan lain yang memiliki nutrisi yang seimbang.

5. Kemampuan Motorik dan Oral

Anak dengan kemampuan motorik dan oral yang lemah cenderung sering tersedak atau memuntahkan makanannya tanpa mengunyah terlebih dahulu. Perhatikan apakah anak Anda memiliki ciri-ciri ini.

Anak umumnya sudah memiliki kemampuan motorik dan oral yang baik di atas usia 3 tahun. Jika tidak, segera konsultasikan dengan dokter anak.

6. Rutinitas dan Kebiasaan

Orang tua sering memberikan makan anak pada waktu yang sama dengan waktu makan orang dewasa atau makan bersama dengan orang tua. Namun, pola makan anak balita tidak dapat diprediksi. Setelah usia 2 tahun, pola makan anak melambat dan tidak stabil. Anda harus memahami kapan anak benar-benar lapar dan ingin makan.

7. Perhatian Anak Teralihkan

Anak mudah teralihkan oleh hal-hal seperti mainan, televisi, ponsel, dan lain-lain sehingga sulit untuk fokus pada makan. Beberapa orang tua menggunakan teknik pengalih perhatian agar anak mau makan, seperti membiarkan anak menonton televisi atau menggunakan ponsel saat makan.

Kebiasaan ini membuat anak semakin sulit makan. Anak mungkin hanya mau makan jika diberikan ponsel atau mainan lainnya. Disarankan untuk mengajarkan anak untuk fokus pada makanan dan makan hingga selesai sebelum bermain.

8. Anak Sakit

Kebanyakan anak belum bisa menyadari atau mengerti jika mereka sakit. Tanda-tanda yang dapat dilihat adalah hilangnya nafsu makan, kelelahan, dan mungkin kurang aktif dari biasanya.

Anak mungkin mengalami demam, pilek, batuk, sariawan, atau masalah mulut lainnya yang menyebabkan perubahan rasa pada makanan dan hilangnya nafsu makan. Kenali kondisi kesehatan anak Anda. Umumnya, penyakit ini bersifat sementara dan anak akan pulih serta kembali makan dengan normal.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Setelah mengetahui kemungkinan penyebab anak susah makan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah ini:

  • Berikan anak pilihan menu makanan dalam porsi kecil. Keberagaman menu makanan dapat membuat anak lebih tertarik untuk makan.
  • Cobalah untuk sabar menawarkan dan menyusui anak saat makan.
  • Biarkan anak memilih menu makanan yang diinginkan.
  • Sajikan makanan di piring dengan tampilan menarik, misalnya dengan membuat menu bento atau menggunakan gambar yang disukai anak.
  • Jadilah contoh yang baik dengan mengajarkan anak tentang cara makan yang baik, memperkenalkan menu makanan baru, dan mendorong anak untuk mencobanya.

Mungkin diperlukan cara lain yang lebih kreatif dan efektif agar anak mau makan. Anda juga harus sering memasak makanan kesukaan anak dengan catatan makanan tersebut sehat dan memiliki asupan nutrisi yang cukup.

Itulah review tentang penyebab anak susah makan dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Castle, Jill, MS, RDN. 2014. My Toddler’s Not Eating: 12 Reasons Why Kids Refuse Good. [Link]. (Diakses pada 6 Februari 2020).
  2. Bradley, Jeanette. 2020. Possible Reasons Your Child Isn’t Eating. [Link]. (Diakses pada 6 Februari 2020).
  3. FamilyDoctor. 2019. When Your Toddler Doesn’t Want to Eat. [Link]. (Diakses pada 6 Februari 2020).
  4. Grogan, Alisha MOT, OTR/L. 2013. 5 Reasons Kids Refuse to Eat. [Link]. (Diakses pada 6 Februari 2020).
  5. Kam, Katherine. 2007. Eating Disorders in Children and Teens. [Link]. (Diakses pada 6 Februari 2020).
  6. Remmer, Sarah. 2017. 10 Reasons Why Your Child Isn’t Eating at Meals (and What to Do!). [Link]. (Diakses pada 6 Februari 2020).

About The Author

Minyak Mustard, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker

Retraktil Testis: Ciri-Ciri, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan