Kaitan antara menahan BAB dengan keringat dingin
Pakar kesehatan Anish Sheth MD dari Reader’s Digest menjelaskan bahwa saat kita menahan buang air besar, gerakan usus besar bisa merangsang kontraksi pada saraf vagus. Saraf vagus adalah saraf panjang yang ditemukan di organ perut dan pencernaan. Tubuh akan mencoba menggunakan tenaga yang besar untuk menahan keinginan buang air besar.
Hanya saja, menahan buang air besar ini juga berdampak pada keluarnya keringat dingin sehingga kita menggigil. Selain itu, tekanan darah dan denyut jantung juga akan menurun drastis.
Mengenal pola buang air besar yang normal
Pakar kesehatan menyebut setiap orang memiliki kebiasaan berbeda dalam buang air besar. Ada yang melakukannya setiap hari, namun ada juga yang hanya beberapa kali sehari. Jika ada perubahan dalam pola buang air besar, kemungkinan sedang ada masalah kesehatan yang serius dalam tubuh. Jika tidak bisa buang air besar selama tiga hari, mungkin mengalami sembelit. Jika buang air besar beberapa kali sehari dengan kondisi kotoran yang cair, mungkin mengalami diare.
Bahaya menahan buang air besar
Meskipun wajar dilakukan jika tidak memungkinkan, pakar kesehatan menyarankan untuk segera buang air besar jika memang sudah ingin melakukannya. Menahan buang air besar berisiko terhadap kesehatan.
Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang dialami jika terbiasa menahan buang air besar.
Kotoran yang semakin mengeras
Dampak pertama yang akan dialami jika terbiasa menahan buang air besar adalah kotoran yang mengeras. Kotoran terdiri dari 75 persen air, bakteri, protein, sisa makanan, sel-sel mati, lemak, garam, dan lendir. Saat menahan buang air besar, kotoran terjebak di dalam usus besar yang berfungsi menyerap cairan. Ini akan membuat kadar cairan dalam kotoran semakin menurun dan membuat kotoran mengeras. Tidak hanya membuat buang air besar lebih sulit, kotoran yang keras juga sulit dikeluarkan dan bisa menyebabkan sakit perut dan gangguan nafsu makan.
Melambatnya pergerakan usus
Jika terbiasa menahan buang air besar, pergerakan usus akan lambat dan dapat berhenti, menyebabkan konstipasi parah.
Pembengkakan usus
Menahan buang air besar akan membuat usus lebih rentan mengalami pembengkakan. Tubuh akan berusaha mengencangkan otot panggul dan pantat untuk menahan kotoran agar tidak segera keluar. Namun, produksi kotoran dari sisa makanan terus berlanjut dan menyebabkan penumpukan. Ini membuat ukuran kotoran bertambah besar dan menyebabkan pembengkakan usus. Jika dibiarkan, usus besar bisa mengalami luka atau sobek.
Infeksi bakteri
Menahan buang air besar meningkatkan risiko penumpukan racun di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan infeksi bakteri. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran pada usus yang berbahaya.
Melihat fakta tersebut, sebaiknya hindari menahan buang air besar demi menjaga kesehatan.
Melihat fakta tersebut, sebaiknya hindari menahan buang air besar demi menjaga kesehatan.