Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Memahami Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Myles Bannister

Saat menggunakan tensimeter, terdapat dua angka yang tertera pada layar. Angka di atas menunjukkan tekanan sistolik, sedangkan angka di bawah menunjukkan tekanan diastolik.

Tekanan darah sistolik adalah tenaga yang menyebabkan tekanan pada pembuluh darah saat jantung berdetak. Tekanan darah normal berada di bawah angka 120. Tekanan rata-rata adalah 120-129. Tekanan darah dikategorikan sebagai hipertensi tingkat pertama jika berkisar 130-139 dan sebagai hipertensi tingkat kedua jika di atas 140. Hipertensi krisis adalah angka 180 ke atas.

Tekanan diastolik terjadi saat jantung beristirahat di antara detakan. Angka pada tekanan diastolik menunjukkan:

  • Tekanan normal di bawah 90.
  • Hipertensi tingkat pertama antara 80-89.
  • Hipertensi tingkat kedua di atas 90.
  • Hipertensi krisis pada angka 120 ke atas.

Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80. Jika tekanan darah normal, tetaplah menjalankan gaya hidup sehat dan aktif, karena keduanya memengaruhi tekanan darah.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah di atas normal, dokter membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis hipertensi. Perawatan meliputi perubahan gaya hidup, pola makan sehat, dan pemberian obat-obatan.

Cara Mengukur Tekanan Darah

Lengan atas seseorang dililit dengan manset saat akan diukur tekanan darahnya. Dokter akan memakai stetoskop untuk mendengarkan suara detakan di pembuluh arteri. Tensimeter kemudian dipompa hingga tekanan yang lebih tinggi dari sistolik. Ketika pompa dilepaskan perlahan-lahan, suara pertama yang terdengar oleh dokter adalah tekanan sistolik. Titik angka di mana suara ini menghilang adalah tekanan diastolik. Tekanan darah sistolik selalu terdengar lebih dahulu dan menjadi angka pertama yang disebutkan pada hasil pemeriksaan. Selanjutnya, tekanan darah diastolik ditentukan.

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Gaya hidup dan pola makan adalah faktor utama yang memengaruhi tekanan darah sistolik dan diastolik. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Jumlah asupan sodium. Tanyakan pada dokter mengenai jumlah asupan sodium harian yang normal. Baca tabel nutrisi saat membeli makanan untuk memastikan jumlah asupan sodium tidak melebihi batas yang dianjurkan.
  • Olahraga. Berolahraga 3-4 kali seminggu selama maksimal 40 menit sudah cukup untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Jika menderita hipertensi, konsultasikan jenis olahraga yang aman dijalankan.
  • Berat badan. Kelebihan berat badan cenderung meningkatkan tekanan darah. Menurunkan 1 kg berat badan dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 1 poin.
  • Diet. Diet untuk menormalkan tekanan darah sebaiknya mengandung banyak sayur, buah-buahan, daging rendah lemak, ikan, dan ayam.
  • Konsumsi alkohol dan merokok.

Cara Mencegah Hipertensi

Dokter mungkin meresepkan obat dan suplemen sebagai pendukung. Kontrol tekanan darah secara teratur dan jalankan gaya hidup sehat. Jika tekanan darah tinggi, perubahan gaya hidup, pola makan sehat, dan penggunaan obat penurun tekanan darah tinggi secara teratur (sesuai resep dokter) dianjurkan. Pada kondisi hipertensi krisis, segera cari pertolongan medis.

Satu kali pemeriksaan tekanan darah tidak cukup untuk menentukan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pemeriksaan lanjutan diperlukan terutama jika tekanan darah tinggi. Pemeriksaan rutin setiap 6-12 bulan sudah cukup bagi mereka dengan tekanan darah normal dan rata-rata. Pemilik hipertensi derajat 1 perlu memeriksakan diri setiap 3 bulan sekali, sementara orang dengan hipertensi derajat 2 harus memeriksakan diri setiap bulan sekali.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Diastole vs. Systole: Know Your Blood Pressure Numbers. https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/diastolic-and-systolic-blood-pressure-know-your-numbers. (Diakses pada 28 Maret 2022).
  2. Anonim. 2021. High Blood Pressure Symptoms and Causes. https://www.cdc.gov/bloodpressure/about.htm. (Diakses pada 28 Maret 2022).
  3. Fogoros, Richard N. 2022. Understanding Systolic and Diastolic Blood Pressure. https://www.verywellhealth.com/systolic-and-diastolic-blood-pressure-1746075. (Diakses pada 28 Maret 2022).

About The Author

Serangan Jantung, Aktor Senior Robby Sugara Meninggal Dunia

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil saat Hamil