Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Berkurangnya Gerakan Janin dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Pada trimester ketiga kehamilan, gerakan janin semakin terasa dan terlihat jelas dari luar perut. Namun, menjelang persalinan, gerakan janin dapat mengalami penurunan. Apa penyebab dari berkurangnya gerakan janin? Berikut penjelasannya:

Penyebab Berkurangnya Gerakan Janin di Trimester Akhir

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab dari berkurangnya gerakan janin. Sebagian besar penyebab tidak perlu dikhawatirkan dan normal, namun ada juga yang bisa menandakan masalah atau hal yang mengkhawatirkan.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan berkurangnya gerakan janin:

1. Hubungan Seks

Gerakan saat berhubungan seks dapat membuat janin merasa terjaga atau mengantuk. Gerakan rutin saat berhubungan seks atau mencapai orgasme dapat membuat janin tertidur, sehingga menyebabkan berkurangnya gerakan.

2. Pergerakan Tubuh

Pergerakan tubuh lainnya juga dapat membuat bayi Anda merasa mengantuk. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya gerakan janin.

3. Aktivitas atau Tugas

Meskipun Anda tidak melakukan olahraga, apapun yang membuat Anda bangun atau bergerak dapat membuat janin merasa lelah. Anda mungkin perhatikan bahwa saat Anda keluar rumah di siang hari, bayi Anda tidur. Namun saat Anda istirahat, janin tiba-tiba aktif.

4. Janin Tidur

Ada beberapa alasan mengapa gerakan janin dapat berkurang karena bayi sedang tidur. Setelah sekitar 7 bulan, janin akan lebih banyak tidur dalam rahim.

5. Ukuran Bayi

Salah satu faktor lain yang dapat menyebabkan berkurangnya gerakan janin adalah ukuran bayi. Saat bayi semakin besar, ia memakan lebih banyak ruang di dalam rahim sehingga gerakan yang Anda rasakan akan berkurang.

6. Mendekati Persalinan

Ketika Anda mendekati tanggal perkiraan lahir, Anda mungkin menyadari bahwa gerakan janin menjadi kurang sering atau lemah. Hal ini dapat terjadi karena bayi telah turun ke panggul dan siap untuk lahir. Ketika hal ini terjadi, gerakan janin kemungkinan akan menjadi kurang aktif.

7. Air Ketuban Berlebihan

Jika Anda memiliki terlalu banyak cairan ketuban, ini dapat memberikan efek bantalan sehingga Anda mungkin tidak merasakan gerakan janin dengan jelas. Ketika jumlah cairan berkurang, janin akan lebih sulit bergerak.

Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban harus dipantau oleh dokter, tetapi biasanya tidak memengaruhi kesehatan kehamilan Anda.

8. Fetal Distress

Fetal distress atau gangguan pada janin terjadi ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen dan gerakan janin dapat mengalami penurunan bahkan hingga berhenti. Gangguan suplai oksigen bisa disebabkan oleh masalah pada tali pusat atau solusio plasenta. Ini adalah masalah serius yang membutuhkan pemantauan terus-menerus dan mungkin memerlukan persalinan yang segera.

Jika Anda merasakan adanya penurunan gerakan janin secara tiba-tiba dalam beberapa jam, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Ibu Tetap Perlu Menghitung Gerakan Janin

Meskipun berkurangnya gerakan janin pada trimester ketiga kehamilan adalah hal yang normal, sebaiknya ibu hamil tetap memantau gerakan janin. Jika gerakan janin berkurang secara drastis, akan lebih baik untuk melakukan pemeriksaan USG dan detak jantung bayi untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Pada bulan kedelapan atau kesembilan kehamilan biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk menghitung setiap gerakan bayi. Umumnya, Anda disarankan untuk menghitung 10 gerakan bayi seperti tendangan, pukulan, atau gerakan lainnya dalam jangka waktu dua jam. Jika gerakan bayi kurang dari itu, segera periksakan ke dokter.

Tips untuk Meningkatkan Gerakan Janin

Jika Anda khawatir dan ingin meningkatkan gerakan janin untuk menenangkan pikiran, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Pijat atau Tekan Perut dengan Lembut

Pijatan lembut atau menekan perut setinggi kepala bayi dapat merangsang gerakan janin.

2. Minum Segelas Air Dingin atau Jus

Perubahan suhu dapat mendorong gerakan janin. Selain itu, gula dalam jus juga dapat merangsang gerakan.

3. Makan Camilan Sehat

Makanan dapat meningkatkan gula darah Anda, yang pada gilirannya dapat merangsang gerakan janin.

4. Berjalan atau Melakukan Olahraga Ringan

Berjalan atau melakukan olahraga ringan dapat membangunkan janin yang sedang tidur dan mendorongnya untuk bergerak.

5. Ubah Posisi

Jika Anda sedang berbaring, bergulinglah perlahan-lahan, atau jika Anda sedang berdiri, duduklah, dan sebaliknya. Perubahan posisi dapat memicu gerakan janin.

6. Bicara dengan Janin

Janin mulai bisa mendengar suara dalam rahim sekitar 18 minggu dan di luar rahim pada usia kehamilan sekitar 28 minggu. Bicara pada bayi dapat membangunkan atau merangsang gerakan janin.

Demikian ulasan mengenai penyebab berkurangnya gerakan janin di trimester akhir kehamilan dan cara untuk memancing gerakannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

About The Author

Cara Menurunkan Berat Badan 6 Kg dalam 3 Minggu

7 Alasan Mengapa Pria Melakukan Masturbasi