Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Memahami Fungsi Klitoris dan Mitos yang Menyertainya

Myles Bannister

Klitoris adalah organ penting pada wanita yang memberikan kenikmatan saat melakukan aktivitas seksual. Ketahui penjelasan selengkapnya mengenai fungsi, letak, dan mitos seputar organ ini.

Apa itu Klitoris?

Klitoris adalah bagian penting dari organ intim wanita yang memiliki banyak ujung saraf yang sensitif. Letak klitoris berada tepat di atas lubang vagina dan uretra. Organ ini juga memiliki bentuk tudung kecil.

Rangsangan pada Klitoris

Saat klitoris dirangsang, otak akan mengirim sinyal ke organ intim untuk meningkatkan aliran darah, lubrikasi, oksigen, dan suhu di vagina. Semua peningkatan ini baik untuk kelangsungan hidup sperma.

Pada saat yang sama, selama klitoris mendapatkan rangsangan, rahim akan mengalami kontraksi otot. Hal ini akan menjauhkan serviks dari air mani, mencegah air mani masuk ke rahim terlalu cepat.

Sperma yang baru diejakulasi perlu dimodifikasi oleh sekresi tubuh wanita untuk meningkatkan kemampuan menembus dan membuahi sel telur. Sperma yang terlalu cepat ke tuba falopi tidak bisa membuahi ketika bertemu sel telur.

Sebuah penelitian menunjukkan, sperma yang belum siap membuahi bergerak paling cepat pada wanita yang tidak terangsang.

Rangsangan membuat klitoris menjadi jauh lebih besar dan menonjol saat kemungkinan pembuahan berada pada titik tertinggi. Peningkatan ukuran pada periode ovulasi membuat organ ini lebih mudah dirangsang dan mendukung keberhasilan proses pembuahan.

Kontraksi ritmis dari orgasme yang dirasakan di vagina, rahim, anus, dan dasar panggul dapat membantu mendorong sperma naik ke dalam rahim dan saluran tuba, meningkatkan kemungkinan hamil.

Fakta Lain Seputar Klitoris

Berikut ini adalah beberapa fakta yang sebaiknya Anda ketahui:

Hanya Memiliki Satu Fungsi

Fungsi klitoris satu-satunya adalah memberikan kenikmatan. Sensasi ini dirasakan saat peningkatan gairah seksual dan berhubungan. Orgasme pada wanita ditandai dengan kontraksi otot genital.

Klitoris Adalah Organ yang Kompleks

Klitoris adalah sistem organ yang kompleks terdiri dari delapan belas bagian, dua pertiganya adalah bagian dalam. Organ ini memiliki sekitar 8.000 sel saraf dan merupakan organ paling sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Bagian ini juga mengirimkan sinyal ke 15.000 saraf lain di panggul.

Setiap Wanita Berbeda

Setiap wanita membutuhkan jenis rangsangan yang berbeda untuk merasa puas, tergantung pada sifat biologis yang unik. Meski klitoris sensitif, tidak semua wanita ingin dirangsang secara langsung di bagian tersebut. Beberapa wanita lebih suka menyentuh area sekitarnya.

G-spot yang Sebenarnya

G-spot sebenarnya adalah klitoris. Menstimulasi bagian ini bisa mendorong wanita untuk mencapai orgasme.

Bertumbuh Seiring Bertambahnya Usia

Ukuran klitoris tidak memengaruhi kehidupan seksual, tapi perubahan hormonal setelah menopause bisa membuatnya membesar pada beberapa wanita. Jadi, jika ada perbedaan ukuran dari waktu ke waktu, tidak perlu khawatir.

Mengaktifkan Proses Fisiologis Tubuh

Pada beberapa kasus, ada wanita yang tidak mencapai orgasme meski klitoris dirangsang. Orgasme pada wanita tidak terkait dengan keberhasilan reproduksi. Namun, saat klitoris dirangsang dengan tepat, wanita dapat mengalami orgasme dengan lonjakan berbagai hormon. Organ ini juga mengaktifkan beberapa proses fisiologis melalui sensasi yang diproses di beberapa area otak.

Rangsangan klitoris merupakan peristiwa penting dalam fisiologi wanita.

Sunat Perempuan dan Kaitannya dengan Klitoris

Sunat perempuan tidak termasuk tindakan kedokteran dan pelaksanaannya tidak berdasarkan indikasi medis yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Pedoman terbaru dari World Health Organization menyatakan bahwa praktik sunat pada perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia karena tidak mencerminkan kesetaraan atau bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia tidak merekomendasikan sunat perempuan dalam arti memotong klitoris. Hanya dalam kondisi tertentu seperti adanya selaput di organ ini, dilakukan pembukaan selaput tersebut.

Tindakan sunat pada perempuan tidak didukung oleh penelitian dan memiliki risiko perdarahan dan kerusakan pada daerah genital perempuan. Tindakan ini tidak rutin dilakukan oleh banyak organisasi kesehatan dunia.

Meskipun jarang, beberapa kasus tindakan koreksi klitoris dilaporkan memberikan manfaat fisik dan psikologis, tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.

Sebelum melakukan sunat pada bayi perempuan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu.

Referensi

About The Author

Kista Dermoid: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

12 Makanan Penambah Sel Darah Putih