KB alami adalah metode pencegahan kehamilan tanpa menggunakan obat-obatan atau alat khusus. Metode ini tidak memerlukan biaya apa pun dan biasanya tidak memiliki efek samping. Simak metode KB alami berikut ini.
Pilihan Metode KB Alami untuk Mencegah Kehamilan
Ada beberapa alasan mengapa pasangan ingin mencegah kehamilan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode KB alami.
Namun, Anda dan pasangan perlu berkomitmen pada keputusan ini. Dibutuhkan disiplin dan pengendalian diri saat menerapkan metode KB alami.
Agar efektif, Anda dan pasangan harus saling terbuka tentang perasaan masing-masing.
Berikut adalah beberapa metode KB alami yang bisa Anda coba:
1. Senggama Terputus
Senggama terputus adalah metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Metode ini memungkinkan pria menarik penisnya keluar dari vagina sebelum sperma keluar (ejakulasi). Metode ini juga dikenal sebagai ‘keluar di luar’.
Pria dapat mengeluarkan cairan pra-ejakulasi saat dia terangsang. Pada beberapa pria, cairan ini mungkin mengandung sperma. Sperma ini dilepaskan ke dalam vagina saat penis ada di dalamnya dan hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur.
Meski begitu, cara ini tidak sepenuhnya dapat diandalkan sebagai metode pencegahan kehamilan alami. Metode ini juga bergantung pada pengendalian diri. Anda harus dapat memprediksi waktu yang tepat untuk menarik penis tepat waktu.
2. Tidak Berhubungan saat Masa Subur
Pada metode ini, wanita sebaiknya memantau kondisi tubuhnya untuk menentukan kapan masa subur. Setelah mengetahui periode masa subur, hindarilah berhubungan seks pada waktu tersebut.
Ketika mencoba menghindari berhubungan seks di masa subur, Anda harus memperhatikan perubahan tubuh, seperti suhu tubuh basal atau lendir serviks.
Bila perlu, catat perubahan-perubahan tersebut untuk memprediksi kapan Anda akan berovulasi dan mengetahui tanda-tanda kesuburan.
Setelah itu, Anda dan pasangan harus setuju untuk tidak berhubungan seks selama periode tersebut dan lima hari sebelumnya. Sperma dapat hidup di saluran reproduksi wanita hingga lima hari.
3. Pemberian ASI Berkelanjutan (Lactational Amenorrhea Method)
Metode KB alami berikutnya adalah pemberian ASI berkelanjutan. Metode ini dapat menunda ovulasi hingga enam bulan setelah melahirkan.
Cara ini berhasil karena hormon yang merangsang produksi ASI dapat mencegah pelepasan hormon pemicu ovulasi.
Metode ini hanya efektif jika Anda menyusui setiap empat jam di siang hari dan setiap enam jam di malam hari.
4. Standard Days Method (SDM)
SDM adalah metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Anda harus mengetahui siklus menstruasi Anda selama enam siklus sebelumnya untuk menjalankan metode ini. Hal ini bertujuan untuk mengetahui masa subur.
Setelah menentukan masa subur, Anda dan pasangan disarankan untuk menghindari berhubungan seks tanpa pengaman pada hari ke-18 hingga hari ke-19 dari siklus menstruasi.
Jika ingin mengetahui masa subur yang paling akurat, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
- Catat siklus menstruasi terpendek yang pernah Anda alami.
- Kurangi 18 dari jumlah total hari dalam siklus.
- Angka yang dihasilkan menandakan hari pertama masa subur Anda.
Jika masih bingung dalam menentukan masa subur, gunakan aplikasi atau kalender masa subur untuk menghitungnya. Metode ini akan bekerja paling baik jika siklus haid lebih dari 26 hari atau kurang dari 32 hari.
5. Metode Cek Lendir Serviks
Cek lendir serviks bertujuan untuk mengetahui masa subur wanita. Cara ini dapat menjadi metode KB alami untuk mencegah kehamilan.
Pada masa subur, lendir serviks mengalami perubahan, termasuk perubahan pada tekstur dan warna lendir.
Perubahan lendir serviks dapat menunjukkan kapan Anda sedang berovulasi. Setelah mengetahui hal ini, Anda dan pasangan dapat menentukan waktu terbaik untuk berhubungan seksual.
Jika tidak ingin hamil, hindari berhubungan seksual selama 3 sampai 4 hari setelah melihat perubahan lendir serviks.
6. Metode Suhu Basal Tubuh
Cara lain untuk mengetahui masa subur adalah dengan membuat grafik suhu basal tubuh menggunakan termometer suhu basal tubuh pada waktu yang sama setiap hari.
Saat berovulasi, suhu basal tubuh Anda mungkin naik sekitar 1 derajat Fahrenheit (sekitar setengah derajat Celcius) ketika tubuh sedang istirahat. Selain itu, perhatikan juga gejala lain seperti nyeri payudara, sakit punggung, atau kembung.
Metode suhu basal tubuh mengharuskan Anda mengukur suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur. Perubahan suhu harian harus dicatat dengan cermat.
Hindari berhubungan seksual jika suhu tubuh turun hingga setidaknya 48 jam setelah suhu tubuh meningkat kembali.
7. Metode Symptothermal
Metode simptothermal menggabungkan aspek-aspek metode kalender, cek lendir serviks, dan suhu basal tubuh.
Metode ini dapat memprediksi masa subur dan juga memungkinkan Anda mendeteksi gejala lainnya seperti kram ringan dan nyeri payudara.
Beberapa wanita mengalami ketidaknyamanan di daerah ovarium selama ovulasi.
8. Ramuan dan Obat Tradisional
Meskipun efektivitasnya belum diketahui secara pasti, ramuan dan obat tradisional dianggap sebagai metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Salah satu herbal yang memiliki potensi ini adalah kunyit.
Menurut penelitian, kunyit mengandung kurkumin yang bisa menjadi kontrasepsi alami. Namun, penelitian ini baru dilakukan pada hewan, sehingga belum diketahui efeknya pada manusia.
Sebelum menggunakan metode KB alami atau jenis KB lainnya, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.
Seberapa Efektif KB Alami?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), metode alami ini kurang efektif dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, dengan tingkat kegagalan sebesar 24%. Artinya, sekitar 1 dari 4 orang yang menggunakannya akan hamil.
Meski begitu, metode alami ini tidak memerlukan biaya dan tidak memiliki efek samping. Anda dapat berhenti kapan saja dan tidak akan berdampak pada tubuh. Namun, metode ini tidak efektif untuk wanita dengan periode menstruasi tidak teratur.
Beberapa metode alami juga tidak melindungi dari penyakit menular seksual. Penggunaan kondom adalah perlindungan terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual.
Walaupun memiliki manfaat yang menjanjikan, metode kontrasepsi alami juga memiliki beberapa risiko, seperti:
- Sulit untuk memprediksi periode masa subur secara akurat.
- Metode ini tidak seefektif bentuk kontrasepsi lain.
- Membeli alat tes ovulasi.
- Tidak bisa berhubungan seks pada waktu tertentu.
Itu dia beberapa metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Anda dan pasangan dapat mempertimbangkan metode kontrasepsi terbaik dengan berkonsultasi kepada dokter.
Referensi
- ACOG. 2022. Fertility Awareness-Based Methods of Family Planning. [online]. Tersedia di: <https://www.acog.org/womens-health/faqs/fertility-awareness-based-methods-of-family-planning#>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
- CDC. 2023. Standard Days Method. [online]. Tersedia di: <https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/mmwr/spr/days.html#>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
- DiLonardo, Mary Jo. 2021. The Natural Family Planning Methods. [online]. Tersedia di: <https://www.webmd.com/sex/birth-control/natural-family-planning-methods>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
- Ellis, Rachel Reiff. 2022. ‘Natural’ Birth Control: What to Know. [online]. Tersedia di: <https://www.webmd.com/sex/birth-control/natural-birth-control>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
- Naz, Rajesh K. 2011. Can Curcumin Provide an Ideal Contraceptive? [online]. Tersedia di: <https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21337449/>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
- Stacey, Dawn. 2021. Natural Birth Control Methods. [online]. Tersedia di: <https://www.verywellhealth.com/natural-birth-control-methods-906798>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
- Stöppler, Melissa Conrad. 2022. 9 Natural Birth Control Options. [online]. Tersedia di: <https://www.medicinenet.com/natural_methods_of_birth_control/article.htm>. [Diakses pada 9 Agustus 2023].
About The Author
