Obat medixon digunakan untuk mengatasi gangguan alergi dan supresi inflamasi. Obat ini juga efektif untuk penyakit rematik, udema serebral, penyakit kolagen, dan hematologik. Medixon juga digunakan dalam kasus peradangan kulit dan saluran pernapasan, seperti lupus, psoriasis, radang sendi, kolitis ulseratif, dan gangguan kelenjar endokrin.
Obat medixon memiliki beberapa kontraindikasi, termasuk infeksi jamur sistemik, pasien yang sedang mendapat vaksinasi, ulkus duodenum dan peptikum, osteoporosis berat pada pasien lanjut usia, penyakit herpes, gangguan jiwa, dan hipersensitivitas atau alergi terhadap metilprednisolon.
Medixon tersedia dalam bentuk tablet dengan tiga jenis bobot, yaitu 4 mg, 8 mg, dan 16 mg. Obat ini memiliki manfaat untuk meredakan peradangan dan mengatasi gangguan medis pada mata, kulit, sistem saraf, paru-paru, perut, dan beberapa jenis kanker tertentu.
Dosis medixon tablet bervariasi tergantung usia pasien. Untuk orang dewasa, dosis awalan adalah 4 mg – 48 mg per hari. Pada kasus multiple sklerosis, dosis medixon adalah 160 mg per hari dalam seminggu yang kemudian diturunkan menjadi 64 mg per 2 hari sekali dalam sebulan. Untuk anak-anak, dosis medixon adalah 0,117 mg/kg berat badan dalam kasus insufisiensi dan 0,417 mg – 1,67 mg per kg berat badan pada kondisi medis lainnya.
Obat medixon memiliki efek samping yang harus diperhatikan, seperti kelemahan otot, katarak, masalah cairan tubuh, gangguan penyembuhan luka, peningkatan tekanan darah, tukak lambung, gangguan pertumbuhan pada anak-anak, osteoporosis, sindrom cushing, dan penurunan resistensi terhadap infeksi. Jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi seperti pusing, mual, gatal, sesak napas, dan bengkak pada wajah, kulit, dan bibir, segeralah mencari bantuan medis.
Sumber:
- BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
- Us National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
- Drugs.com
- DexaMedica: Methylprednisolone. http://www.dexa-medica.com/id/our-product/searchs/Methylprednisolone%20
About The Author
