Bagi sebagian orang, sahur merupakan persiapan puasa yang dilakukan dalam Ramadan. Namun, hal ini dapat menyebabkan kantuk karena terpotongnya waktu tidur. Bagaimana cara mengatasinya?
Pentingnya Waktu Tidur
Jumlah tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kelancaran puasa. Tidur yang cukup dapat mendukung fungsi organ tubuh, termasuk pencernaan, dan dapat mencegah berbagai masalah kesehatan seperti gangguan tekanan darah dan peningkatan denyut jantung. Oleh karena itu, penting untuk tidur minimal 6-8 jam setiap hari selama bulan puasa.
Tidur setelah sahur bisa menjadi pilihan, asalkan Anda melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Tunggu 2 Jam Setelah Sahur
Jangan langsung tidur setelah sahur. Beri jeda waktu 2-3 jam setelah makan sahur agar tubuh Anda dapat mencerna makanan dengan baik. Ini akan membantu kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh berjalan lancar.
2. Aktivitas Ringan Setelah Sahur
Selagi menunggu waktu tidur, Anda bisa melakukan aktivitas ringan seperti beribadah atau membaca. Jika ingin berolahraga, pilihlah jenis dan durasi olahraga yang tepat agar tidak menyebabkan dehidrasi.
3. Perhatikan Durasi Tidur
Tidur setelah sahur sebaiknya untuk mengisi kekurangan waktu tidur. Perhatikan berapa lama Anda perlu tidur setelah sahur agar tidak mengganggu aktivitas harian. Usahakan tidur minimal 4-5 jam sebelum sahur, tidur 1-2 jam setelah sahur, dan bangun sebelum aktivitas harian dimulai.
4. Persiapkan Makan Sahur yang Bergizi
Jika Anda berencana tidur setelah sahur, pastikan makan sahur yang Anda konsumsi seimbang gizinya. Asupan karbohidrat, protein, buah, sayur, dan lemak yang sesuai dengan kebutuhan akan membantu metabolisme tubuh berjalan dengan optimal.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda bisa tidur setelah sahur dengan kondisi tubuh yang lebih fit karena gizi yang cukup.
About The Author
