Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Diastasis Recti: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Myles Bannister

Diastasis recti adalah kondisi perut buncit atau perut tetap besar setelah melahirkan. Kondisi ini sering terjadi pada wanita setelah beberapa bulan melahirkan, bahkan 2/3 wanita mengalaminya.

Diastasis recti terjadi ketika otot perut terpisah dan menyebabkan perut terlihat besar. Selain kehamilan, latihan perut berlebihan juga bisa menyebabkan peregangan otot perut. Gejala lainnya meliputi nyeri punggung, sembelit, perut kembung, kebocoran urine, dan penampilan perut yang kurang menarik. Meskipun tidak berbahaya, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi gejala diastasis recti, seperti latihan dan operasi.

Apa Itu Diastasis Recti?

Diastasis recti adalah kondisi perut buncit atau perut tetap besar pascamelahirkan. Kondisi ini umum terjadi pada wanita setelah beberapa bulan melahirkan, bahkan terjadi pada 2/3 wanita pascamelahirkan.

“Diastasis” berarti pemisahan dan “recti” berarti otot ab rectus abdominis. Penyebab diastasis recti adalah peregangan otot-otot perut akibat menampung bayi di dalam rahim yang terus berkembang.

Jadi, otot perut bagian kanan dan kiri terpisah dan menyebabkan efek perut besar. Selain kehamilan, orang yang melakukan latihan perut berlebihan juga bisa mengalami peregangan otot perut. Sementara bayi baru lahir juga memiliki gejala perut sedikit besar akibat otot perut belum terbentuk sempurna.

Gejala Diastasis Recti

Gejala paling umum berupa perut buncit pasca melahirkan. Anda mungkin masih terlihat seperti hamil. Gejala ini mungkin sudah muncul selama kehamilan.

Gejala Diastasis Recti selama Kehamilan

Gejala muncul pada trimester kedua atau ketiga berupa tonjolan perut. Tonjolan otot perut akan terasa di bawah pusar atau atas pusar saat Anda duduk, berdiri, atau berbaring.

Gejala Diastasis Recti Pascamelahirkan

Perut tetap gendut setelah melahirkan beberapa bulan. Gejala lainnya berupa nyeri punggung, sembelit, perut kembung, kebocoran urine, dan penampilan perut yang kurang menarik. Gejala perut besar akan pulih setelah otot-otot perut kembali kuat.

Kapan Harus ke Dokter?

Kondisi ini cenderung tidak berbahaya dan umumnya tidak perlu menghubungi dokter. Namun, Anda perlu memastikan tidak ada masalah serius seperti masalah buang air, infeksi vagina, atau masalah jahitan bila Anda melakukan operasi caesar.

Penyebab Diastasis Recti

Otot perut dan jaringan ikat perut membesar selama kehamilan. Kenaikan hormon estrogen dan relaksin juga mempengaruhi peregangan otot perut. Proses melahirkan yang melibatkan mengejan terlalu kuat juga bisa menyebabkan diastasis recti. Penipisan jaringan ikat bernama linea alba dan tegangnya otot perut juga berkontribusi pada kondisi ini.

Diagnosis Diastasis Recti

Anda dapat melakukan pemeriksaan sendiri dengan mengecek perut. Berbaringlah dengan kaki ditekuk dan telapak kaki menapak di lantai. Angkat bahu dari lantai dan kepala dengan bantuan satu tangan. Gunakan tangan satunya untuk memeriksa perut di bawah pusar dan sepanjang garis tengah otot. Tekan dengan jari dan rasakan apakah ada celah di antara otot perut bagian kiri dan kanan. Bila ada celah pada otot perut, itu adalah gejala pemanjangan otot perut.

Anda mungkin tidak perlu memeriksakan diri ke dokter kecuali perut buncit bertahan lebih lama atau jika Anda khawatir. Dokter juga dapat memeriksa dengan pemeriksaan fisik atau ultrasound jika diperlukan.

Cara Mengatasi Diastasis Recti

Beberapa wanita bisa pulih dari diastasis recti dengan sendirinya dalam beberapa waktu. Yang lain mungkin membutuhkan latihan dan perawatan khusus tergantung pada seberapa lebar pemisahan otot perut yang terjadi.

1. Latihan

Lakukan latihan untuk menguatkan otot panggul dan otot perut bagian dalam. Konsultasikan dengan dokter dan spesialis kebugaran pasca melahirkan untuk gerakan yang efektif dalam mengatasi peregangan otot perut.

2. Operasi

Jika peregangan otot terlalu lebar, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk melakukan operasi diastasis recti yang disebut “abdominoplasty” atau “tummy tuck”. Dokter akan melakukan pembedahan pada bagian tengah perut yang lemah.

Beberapa wanita bisa menerima pemanjangan otot perut yang tidak terlalu signifikan. Semakin banyak kehamilan yang terjadi, semakin mungkin pemanjangan otot perut terjadi.

Lakukan beberapa kebiasaan berikut untuk mencegah pemanjangan otot perut yang lebih parah:

  • Selama kehamilan, jangan mengangkat benda terlalu berat.
  • Jaga postur tubuh selama kehamilan.
  • Gunakan bantal di belakang punggung bawah saat duduk.
  • Tekuk lutut saat berdiri atau naik tangga untuk mengurangi tekanan pada otot perut.
  • Lakukan latihan otot inti selama kehamilan.

Komplikasi Diastasis Recti

Pemanjangan otot perut juga bisa menyebabkan nyeri punggung, masalah stabilitas dan mobilitas, serta merusak postur tubuh. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan hernia.

Cara Mencegah Diastasis Recti

Sebelum kehamilan, pastikan Anda memiliki otot inti tubuh yang kuat. Lakukan latihan senam perut atau gerakan lain yang baik untuk memperkuat otot perut dan punggung. Jika Anda memiliki otot inti yang kuat, risiko pemanjangan otot perut lebih kecil setelah kehamilan.

Setelah melahirkan, hindari beberapa kebiasaan buruk bagi postur tubuh, seperti latihan yang terlalu berat, membawa atau mengangkat beban berat, dan menggendong bayi hanya di satu pinggul. Hindari pula gerakan plank, crunch, atau sit-up sampai kondisi perut membaik.

Jika perlu, konsultasikan dengan pelatih olahraga pasca melahirkan untuk membantu mengembalikan bentuk tubuh yang ideal. Itulah penjelasan tentang diastasis recti, pemanjangan otot perut yang biasa terjadi setelah melahirkan.

Referensi

  1. Chertoff, Jane. 2017. Diastasis Recti: What Is It, and How Is It Treated?. https://www.healthline.com/health/diastasis-recti. (Diakses pada 17 November 2020).
  2. Dubin, Alesandra. 2015. The Postpartum Body Problem No One Talks About. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/postpartum/diastasis-recti-the-postpartum-body-problem-no-one-talks-about. (Diakses pada 17 November 2020).
  3. WebMD. 2020. Abdominal Separation. https://www.webmd.com/baby/guide/abdominal-separation-diastasis-recti#1. (Diakses pada 17 November 2020).

About The Author

Flu Spanyol: Sejarah, Gejala, Penyebab, Pengobatan, & Pencegahan

Novaflox: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll