Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga berisiko mengalami penyakit diabetes, khususnya diabetes tipe 1. Penting bagi orang tua untuk rutin memeriksakan kesehatan anak. Kenali gejala, pengobatan, dan pencegahan diabetes di bawah ini!
Gejala Diabetes pada Anak
Ciri-ciri diabetes pada anak kurang lebih sama dengan orang tua. Namun, sebagian besar gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 anak tumpang tindih.
Secara umum, berikut ini gejala diabetes pada anak-anak:
1. Perubahan Kebiasaan Makan dan Tidur
Penderita diabetes cenderung minum air lebih banyak dan merasa haus atau lapar, tidak peduli seberapa banyak mereka makan.
2. Sering Buang Air Kecil
Diabetes dapat menyebabkan anak mengalami peningkatan buang air kecil, bahkan di malam hari.
3. Perubahan Berat Badan
Penurunan berat badan yang signifikan dapat mengindikasikan diabetes tipe 1, sedangkan kenaikan berat badan yang berlebihan dapat mengindikasikan diabetes tipe 2.
4. Penurunan Energi dan Kelelahan
Kelelahan yang ekstrem dan penurunan energi dapat menjadi tanda diabetes.
5. Masalah Penglihatan
Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada anak.
6. Napas Wangi Buah
Anak-anak dengan diabetes dapat memiliki napas berbau buah atau seperti permen karet rasa buah, yang dapat menunjukkan ketoasidosis diabetik.
7. Masalah Pencernaan
Penderita diabetes mungkin juga mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut.
8. Mati Rasa atau Kesemutan
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
9. Lipatan Kulit yang Menghitam
Penderita diabetes mungkin mengalami penggelapan pada lipatan kulit seperti ketiak dan leher.
10. Luka yang Sulit Sembuh
Luka atau infeksi yang sulit sembuh dapat menjadi tanda diabetes tipe 2.
Jenis Diabetes pada Anak
Ada dua jenis diabetes yang dapat terjadi pada anak-anak:
Diabetes Tipe 1
Jenis diabetes tipe 1 sering terjadi pada anak-anak karena tubuh mereka tidak dapat memproduksi insulin sendiri.
Diabetes Tipe 2
Jenis diabetes tipe 2 jarang terjadi pada anak-anak, tetapi risikonya tetap ada. Diabetes tipe 2 terjadi ketika insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.
Data menunjukkan bahwa angka kejadian diabetes melitus pada anak usia 0-18 tahun meningkat sebesar 700% dalam 10 tahun terakhir.
Cara Mengatasi Diabetes pada Anak
Meskipun belum ada obat khusus untuk diabetes, anak-anak dengan penyakit ini bisa menjalani kehidupan normal jika diabetesnya terkendali.
Untuk mengelola diabetes, penting untuk memantau kadar gula darah, terapi insulin, dan menjaga pola makan yang sehat.
Selain itu, aktivitas fisik juga penting untuk membantu mengelola diabetes pada anak.
Cara Mencegah Diabetes pada Anak
Untuk mencegah diabetes pada anak-anak dengan risiko, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Aturlah pola makan anak agar mendapatkan gizi yang seimbang dan hindari obesitas.
2. Edukasi Anak Terkait Kondisinya
Berikan pemahaman kepada anak tentang diabetes dan pentingnya menjaga pola makan yang sehat.
3. Rajin Melakukan Aktivitas Fisik
Ajak anak untuk aktif bergerak dan menghindari gaya hidup yang terlalu banyak duduk atau menggunakan gadget.
4. Cek Kesehatan Sebelum Puber
Rutin memeriksakan kesehatan anak sebelum masa pubertas untuk pencegahan diabetes.
5. Melakukan Gaya Hidup Sehat
Contohkan gaya hidup sehat kepada anak agar mereka dapat mencontohnya.
Peran orang tua sangat penting dalam mencegah diabetes pada anak melalui pola makan dan aktivitas fisik yang sehat.
Referensi
- Anonim. Diabetes in Children. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chronic/Pages/Diabetes.aspx. (Diakses pada 28 Desember 2022)
- Anonim. Symptoms of Diabetes in Children. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/your-child-and-diabetes/symptoms. (Diakses pada 28 Desember 2022)
- Anonim. Signs of Diabetes in Children. https://www.jdrf.org/t1d-resources/about/symptoms/children/. (Diakses pada 28 Desember 2022)
- Hoeger, Sierra. 2022. 10 Easy-to-Miss Signs of Diabetes in Children. https://www.parents.com/health/diabetes/signs-of-diabetes-in-children/ (Diakses pada 28 Desember 2022)
About The Author
